Disusun oleh
Josephine Johan Liauw
Pembimbing
dr. Eldi J Saragih, Sp.JP, FIHA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. N
RM : 169225
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir/ Umur: 21-08-1956/ 63 tahun
Tanggal MRS: 28 Januari 2020
KELUHAN UTAMA
Sesak Nafas
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien mengeluhkan sesak nafas yang memberat 1 hari SMRS. Pasien
merasakan sesak nafas hilang timbul sejak ± 2 bulan SMRS. Pasien
mengatakan awalnya sesak dirasakan muncul saat beraktivitas dan
menghilang saat beristirahat ± 2 bulan SMRS. Namun sejak 1 hari SMRS, saat
pasien beristirahat, sesak tetap dirasakan. Sesak nafas juga muncul saat
pasien berbaring terlentang, sehingga pasien membutuhkan 2 bantal untuk
tidur, agar sesak nafas ridak begitu dirasakan. Pasien juga mengeluhkan batuk
kering pada malam hari. Pasien juga mengeluhkan pusing berdenyut serta
nyeri ulu hati. Pasien juga mengeluhkan terkadang merasa berdebar-debar di
dadanya. Nafsu makan dirasakan menurun. Pasien juga mengeluhkan lebih
sering Buang Air Kecil (BAK), 4-5 kali sehari.
Keluhan demam tidak ada, mual tidak ada, muntah tidak ada, keringat dingin
tidak ada, kaki bengkak tidak ada. Buang Air Besar (BAB) dalam batas normal.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien menyangkal adanya riwayat hipertensi, diabetes mellitus, dan
tingginya kolesterol. Pasien pernah datang ke rumah sakit dengan keluhan
yang sama, namun tidak rutin datang untuk kontrol.
RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
Pasien menyatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang pernah
mengalami hal serupa.
RIWAYAT KEBIASAAN
Pasien mengaku merokok sejak usia 20-an sebanyak 1-2 bungkus/hari dan
sudah berhenti sejak 4 tahun lalu. Pasien biasa mengkonsumsi makanan
berlemak dan tinggi garam, serta sering makan secara tidak teratur. Pasien
juga mengaku jarang berolahraga
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Kesadaran :Compos Mentis
Tekanan Darah :130/80 mmHg
Nadi :128 x/menit, irreguler
Respirasi :22 x/menit
SaO2 :99 %
Suhu :36,7 ºC
TB :170 cm
BB biasa :62-66 kg
IMT:21,45 – 22,84 kg/m2
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Normosefal; atraumatik; rambut dengan tekstur baik; kulit kepala tanpa lesi
Mata
Conjungtiva anemia (-/-); Sklera ikterik (-/-); Refleks cahaya langsung (+/+);
Refleks cahaya tak langsung (+/+); lapang pandang penuh; pupil isokor
(3mm/3mm)
Hidung
Napas cuping hidung (+/+); Sekret (-/-)
Mulut
Mukosa oral merah muda; Faring hiperemis (-); T1/T1, eksudat (-)
Leher
Trakea di tengah; tidak ada udem leher; pembesaran KGB tidak teraba; Tinggi
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks
Pulmo
Inspeksi: Bentuk dan pengembangan dinding dada simetris; jejas tidak ada, lesi tidak ada
Palpasi: Fremitus taktil paru kanan dan kiri sama
Perkusi: Sonor di kedua lapang paru
Auskultasi: Suara napas dasar vesikuler (+/+); Wheezing (-/-); Ronki (+/+)
Cor
Inspeksi: Ictus kordis terlihat di SIC 6 di linea aksilaris anterior
Palpasi: Ictus kordis teraba di SIC 6 di linea aksilaris anterior, thrill (-)
Perkusi: Batas jantung kanan bawah di ICS 5 linea para sternalis dextra ; batas jantung kiri
bawah di SIC 6 linea aksilaris anterior sinistra
Auskultasi: S1S2 irreguler; murmur (-); rhonki (+/+); bruit aorta
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
Inspeksi: Perbandingan dinding dada dan dinding perut sama
Auskultasi: Bising usus (+) 7 kali/menit
Perkusi: Timpani, redup di daerah hepar
Palpaski: Otot perut supel, Hepar tidak teraba, lien tidak teraba, massa tidak teraba,
Nyeri tekan (+) pada regio epigastrium
Ekstermitas
Akral hangat; CRT < 2”, Pitting udem (-/-)
Kulit
Tidak tampak ikterik, sianotik, dan anemic
PEMERIKSAAN PENUNJANG
HASIL LABORATORIUM
WBC : 6 x109/L MCH : 29,6 pg
RBC : 4,8 x1012/L MCHC : 31,1 g/dL
HGB : 14,2 g/dL LYM : 1,1x109/L
HCT : 45,9% GRAN : 4,6 x109/L
PLT : 154 x109/L
MID :0,3 x109/L
PCT : 0,14%
LYM% : 18,7%
MPV : 9 fl
GRA% : 76,4%
PDW : 12,6 fl
MID% : 4,9%
MCV : 95,4 fl
GDS : 159 mg/dL
LPCR : 20,8%
RDW% : 11,7% (L)
SGOT : 28 u/dL
KESAN:
KARDIOMEGALI
BRONKOPNEUMONIA
DISKUSI
ANAMNESIS
SESAK NAFAS
BATUK KERING PADA MALAM HARI
PUSING BERDENYUT
NYERI ULU HATI
PENURUNAN NAFSU MAKAN
JANTUNG BERDEBAR-DEBAR
PEMERIKSAAN FISIK
PENINGKATAN JVP
RONKI PADA BASAL PARU LAPANG PARU DEXTRA DAN SINISTRA
ICTUS CORDIS TERABA DI ICS 6 LINEA AKSILARIS ANTERIOR SINISTRA
PERKUSI COR: KARDIOMEGALI
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG: ATRIAL FIBRILLATION RAPID VENTRICULAR RESPONSE
FOTO RONTGEN: KARDIOMEGALI
Gejala Tanda
Tipikal Spesifik
Sesak nafas Peningkatan JVP
Orthopneu Refluks hepatojugular
Paroxysmal nocturnal Suara jnatung S3 (gallop)
dyspnea Apex jantung bereser ke
Toleransi aktivitas lateral
yang berkurang Bising ‘jantung
Cepat lelah
Bengkak di
pergelangan kaki
Kurang tipikal Kurang tipikal
Batuk di malam/dini Edema perifer
hari Krepitasi pulmonal
Mengi Suara pekak di basal paru
Berat badan pada perkusi
bertambah >2 Takikardia
kg/minggu Nadi irregular
Berat badan turun Nafas cepat
(gagal jantung Hepatomegaly
stadium lanjut) Asites
Perasaan Kaheksia
kembung/begah
Nafsu makan menurun
Perasaan bingung
(terutama pasien usia
lanjut)
Depresi
Berdebar
DIAGNOSIS AKHIR
CHF Stadium C Kelas III-IV NYHA
Atrium Fibrillation Rapid Ventricular Response
Diet dan Cairan