Kelompok 4:
7 MONITORING
Kasus
AZ, laki-laki berusia 19 tahun dengan BB 70 kg dan merupakan seorang mahasiswa, dibawa ke
Rumah Sakit kampus karena keluhan sakit kepala yang sangat tidak tertahankan, muntah
dan fotofobia sejak pagi hari. Pada saat pemeriksaan, AZ mengalami demam dan
tangannya tidak mampu menyentuh dagu hingga lutut. Tidak terlihat ruam pada kulit AZ.
AZ juga dalam kesadaran penuh. Karena keadaan tersebut, AZ segera dilarikan ke RS
terdekat dengan ambulans. AZ tidak memiliki riwayat penyakit lainnya. Sebelum dibawa ke
Rumah Sakit kampus, AZ mengkonsumsi caffeine untuk menghilangkan sakit kepalanya. Selain
Caffeini, tidak ada obat yang dikonsumsi AZ selama ini. AZ juga bercerita bahwa ia pernah
menerima vaksin meningitis di sekolahnya dulu.
Apa sajakah
tanda dan
1 symptom
meningitis dan
meningococcal
septicaemia ?
Tanda dan Symptom Meningitis
Tanda dan Symptom Meningitis
Kaku leher
(nuchal rigidity)
Muntah
Tanda dan
Symptom
Meningitis
Sakit kepala Brudzinski’s signs
Modern
Portfolio
Presentation
Tanda dan Symptom Meningococcal Septicaemia
kelelahan Nyeri
Tanda dan
Symptom
Meningococcal
Septicaemia
muntah Diare
Fotofobia 03 06
Tidak terlihat ruam pada kulit AZ
Tanda
signifikan yang
2 ditemukan dari
hasil
pemeriksaan
pasien
Tanda dan Symptom Infeksi SSP
Umum
• Demam
• Muntah
• Fotofobia
• Sakit kepala yang tak tertahankan
Lain
• Kernig’s dan Brudzinki’s Sign (jarang terjadi
pada anak-anak)
• Ruam kulit
Modern
Portfolio
Presentation
Dipiro, J.T, et al. 2017. Pharmacotherapy: A Patophysiologic Approach Tenth Edition.
McGraw Hill Education. USA.
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Your Picture Here
Modern
Portfolio
Presentation
Dipiro, J.T, et al. 2017. Pharmacotherapy: A Patophysiologic Approach Tenth Edition. McGraw Hill
Education. USA.
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Your Picture Here
Modern
Portfolio
Presentation
Dipiro, J.T, et al. 2017. Pharmacotherapy: A Patophysiologic Approach Tenth Edition.
McGraw Hill Education. USA.
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Your Picture Here
Modern
Portfolio
Presentation
Dipiro, J.T, et al. 2017. Pharmacotherapy: A Patophysiologic Approach Tenth Edition. McGraw Hill
Education. USA.
Tanda Vital Pasien
Meningkat atau
1 Suhu Tubuh 39oC 36,6 – 37,2oC
menurun
2 HR 124 x/menit 60-100 x/menit Menurun
3 TD 95/65 mmHg 120/80 mmHg Menurun
4 RR 26 x/menit 12-18 x/menit Menurun
Meningitis bakterial (MB) adalah inflamasi
yang terjadi pada selaput otak yaitu
araknoid dan piamater, yang terjadi karena
invasi bakteri ke dalam ruang subaraknoid
Anatomi meninges
Neurosurgeon procedure 03 06
Mengkonsumsi alkohol
Patogen
penyebab
3 bacterial
meningitis
Place Your Picture Here
• Streptococcus pneumonia
• Neisseria meningitidis
• Streptococcus
• Listeria monocytogenes
• Haemophilus influenza
• Escherichia coli
• Klebsiella spp
• Staphylococcus aureus
• Staphylococcus epidermidis
• Pseudomonas spp
• Pseudomonas aeruginosa
Sumber: Meisadona G, Dina Soebroto A, dan Estiasari R. Diagnosis dan Tatalaksana Meningitis Bakterialis.
Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta,
ANTIBIOTIK EMPIRIK MENINGITIS BAKTERIAL
Sumber: Meisadona G, Dina Soebroto A, dan Estiasari R. Diagnosis dan Tatalaksana Meningitis Bakterialis. Departemen
Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Indonesia
TERAPI ANTIBIOTIK SPESIFIK DAN ALTERNATIF MENINGITIS BAKTERIAL
Sumber: Meisadona G, Dina Soebroto A, dan Estiasari R. Diagnosis dan Tatalaksana Meningitis Bakterialis.
Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta,
BEBERAPA DOSIS OBAT ANTIBIOTIKA BERDASARKAN KUMAN
HILLARY R. MOUNT, MD, and SEAN D. BOYLE, DO.2017. Aseptic and Bacterial Meningitis: Evaluation,
Treatment, and Prevention. American Family Physician Volume 96, Number 5
KOMBINASI ANTIBIOTIK DENGAN DEXAMETHASONE
• Kortikosteroid mengurangi peradangan dan pelepasan sitokin, termasuk tumor necrosis factor alpha. Deksametason
adalah kortikosteroid yang paling umum digunakan untuk mencegah atau meminimalkan komplikasi neurologis
meningitis.
• Dexamethasone dapat menurunkan respons inflamasi di ruang subaraknoid yang secara tak langsung dapat
menurunkan risiko edema serebral, peningkatan tekanan intrakranial, gangguan aliran darah otak, vaskulitis, dan
cedera neuron
• Terapi steroid harus dimulai setelah diagnosis atau bersamaan dengan dimulainya terapi antibiotik untuk menguraangi
peradangan otak Dexsametasone harus diberkan 10 hingga 20 menit sebelum atau bersamaan dengan dosis pertama
antibiotik
• Untuk anak-anak dosis dexametason 0,6 mg /kg/hari IV dibagi menjadi 4 dosis selama 4 hari dan untuk orang
dewasa10 mg IV setiap 6 jam
• Dexamethasone diberikan selama 4 hari dengan dosis 10 mg setiap 6 jam secara intravena
Namun masih terjadi perdebatan sbb:
• Sejumlah pakar berpendapat pemberian dexamethasone harus dihentikan jika hasil kultur CSS menunjukkan
penyebab MB bukan H. influenzae atau S. pneumoniae, namun kelompok pakar lain merekomendasikan pemberian
dexamethasone apapun etiologi MB yang ditemukan. Pemberian dexamethasone pada pasien MB dengan sepsis berat
atau syok sepsis dapat meningkatkan kesintasan.
• deksametason harus diberikan sebelum atau pada saat antibiotik awal sambil menunggu hasil kultur akhir pada semua
pasien yang lebih tua dari enam minggu dengan dugaan meningitis bakteri. Deksametason dapat dihentikan setelah
empat hari atau lebih awal jika patogennya tidak H. influenzae atau S. pneumoniae, atau jika temuan CSF lebih
konsisten dengan meningitis aseptik.
Sumber: Meisadona G, Dina Soebroto A, dan Estiasari R. Diagnosis dan Tatalaksana Meningitis Bakterialis. Departemen Neurologi Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Indonesia
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR
2406/MENKES/PER/XII/2011 mengenai Pemantauan pengobatan jika kondisi klinis tidak
penggunaan antibiotik empiris adalah: membaik selama 48-72 jam setelah dimulai terapi
1. Penggunaan antibiotik untuk terapi empiris antibiotik yang sesuai maka harus dipertimbangkan
adalah penggunaan antibiotik pada kasus beberapa hal:
infeksi yang belum diketahui jenis bakteri 1. Peningkatan tekaanan intrakranial dari edema
penyebabnya. serebral atau hidrosefalus obstruktif
2. Dasar pemilihan jenis dan dosis antibiotik 2. Komplikasi vaskular
data epidemiologi dan pola resistensi 3. Antibiotik yang tidak tepat
bakteri yang tersedia di komunitas atau di 4. Penetrasi antibiotik yang buruk
rumah sakit setempat 5. Diagnosis yang salah
3. Lama pemberian: antibiotik empiris
diberikan untuk jangka waktu 48- 72 jam.
Selanjutnya harus dilakukan evaluasi
berdasarkan mikrobiologis dan kondisi
klinis pasien serta data penunjang lainnya.
Antibiotik manakah
yang penetrasinya
baik dalam CSF dan
5 Antibiotik manakah
yang haru dihindari
untuk keadaan AZ ?
Antibiotik manakah yang penetrasinya baik dalam CSF ?
Fluoroquinol
on
Antibiotik manakah yang harus
dihindari untuk keadaan AZ ?
Imipenem
Apakah perlu
pemberian
6
Acyclovir pada
kasus AZ ?
You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
Presentations. Easy to change colors,
photos and Text. Get a modern
PowerPoint Presentation that is
beautifully designed. You can simply
impress your audience and add a unique
zing and appeal to your Presentations.
Easy to change colors, photos and Text.
Get a modern PowerPoint Presentation
that is beautifully designed.