Anda di halaman 1dari 16

Accounting

Measurement
Systems

Kelompok 14
Syafitri 170810301105
Eugenio Mahendra H. 170810301130
A. THREE MAIN INCOME AND CAPITAL MEASUREMENT
SYSTEMS

– Sistem akuntansi pertama kali diperkenalkan oleh Luca Pacioli pada abad ke 15
yaitu sistem akuntansi double entry
– 1929 sistem akuntansi tradisional berdasarkan historical balancing muncul dan
menjadi memimpin sebagai fundamental accounting system
– 1960-an beberapa alternatif sistem akuntansi mulai muncul seperti current cost
accounting dan current selling prices (exit prices)
B. Historical Cost Accounting

Historical of Accounting Capital and Profit


Historical cost accounting – Pencatatan akuntansi harus menjaga
menekankan pada dua objek kritis nilai capital dimana nilainya sama
yaitu stewardship dan akuntabilitas dengan nilai pada periode awal (nilai
saat pembelian)
– Income menunjukan hasil
perusahaan pada periode tertentu
– Expense merupakan sumber daya
yang dibelanjakan
– Profit menunjukan kefektivan
perusahaan dalam beroperasi
Historical Cost Accounting

Matching Cost Theory Conservatism


– Akuntan harus mencatat aliran – Biaya harus segera diakui sesegera
biaya yang keluar mungkin, sedangkan pendapatan
– Akuntan memustuskan biaya yang hanya dapat diakui jika terdapat
bisa diakui “expired” untuk keyakinan yang tinggi (‘high
dilekatkan (matching) pada probability’) bahwa pendapatan
pendapatan di income statement, tersebut akan diterima
dan biaya yang belum dapat – Peningkatan nilai asset tidak boleh
diakui “unexpired” dilaporkan di diakui, tapi penurunan nilai harus
balance sheet diakui –the lower of cost or market
rule.
C. Arguments of Historical Cost Accounting

1. Relevant in making economic decisions


2. Historical cost didasarkan pada transaksi yang actual bukan hanya transaksi yang mungkin atau belum terjadi.
3. Financial statement berdasarkan biaya histori
4. Konsep yang terbaik dalam memahami konsep profit, dimana kelebihan nilai harga jual dibadingkan dengan
harga perolehan.
5. Akuntan dapat menjaga integritasnya dengan menjaga data berdasarkan nilai historis dibandingkan dengan
modifikasi internal
6. Informasi mengenai profit yang disajik an oleh system alternative yang lain (current cos dan selling price)
tidak bermanfaat.
7. Perubahan dalam harga pasar dapat disajkan dan diungkapkan oleh data pendukung atau tambahan.
8. Tidak ada bukti yang cukup untuk menolak terhadap historical cost accounting.
D. Criticisms of Historical Cost
Accounting

1. Objective of accounting
“Menyediakan informasi dalam rangka melaksanakan stewardship function dari management merupakan interprestasi yang terllau
sempit atas tujuan akuntansi”
2. Information of Decision Making
“Akuntansi biaya historis meskupin bermanfaat namun tidak cukup untuk mnegevaluasi keputusan-keputusan bisnis. Pernyataan biaya
historis yang mnegaitkan pada assets (cost attach theory) hanyalah fiksi”
3. Basis of Historical Cost
“Basis biaya historis yaitu going concern tidaklah realistis”
4. Matching
“Penggunaan konsep penandingan tidak menghasilkan informasi yang relevan dan terpercaya”
5. Nortion of Investor Needs
“Historical cost accounting system hanya memberikan ide untuk kebutuhan investor yang tertarik pada analisa pasar bukan intelegent
investor yang tertarik pada apa yang terjadi pada perusahaan.”
E. CURRENT COST ACCOUNTING

1. Objective of Accounting
2. Concept of Bussiness Profit and Financial Capital
3. Holding Gains and Loses
F. FINANCIAL CAPITAL VERSUS
PHYSICAL CAPITAL

1. In Support of Physical Capital


- Major Features of The Physical Capacity System – Capital
Maintenance
- Valuation Principles
2. Arguments for and Against Current Cost
3. More Specific Criticisms
G. EXIT PRICE ACCOUNTING

1. Income and Capital

2. Objective of Accounting ( Adaptive Decision Making)


EXIT PRICE ACCOUNTING

3. Argument for Exit Price Accounting


a. Providing useful information
b. Relevant and reliable information
c. Additivity
d. Allocation
e. Reality
f. Objectivity
g. A measure of risk
EXIT PRICE ACCOUNTING

4. Arguments Against Exit Price Accounting


a. Profit Concept
b. Additivity
c. The Valuation of Liabilities
d. Current Cost vs Exit Price
H. VALUE IN USE VERSUS VALUE IN EXCHANGE

– Pendekatan Value in use menggunakan investor external atau entitas yang


berorientasi pada produksi sebagai benchmark yang relevan
– Pada pendekatan value in exchange, sudut pandang lebih kepada manajer
internal atau kreditur yang akan membuat keputusan yang berkaitan dengan
likuiditas dari perusahaan dan current spending power yang merupakan
performa jangka pendek perusahaan.
I. PERSPEKTIF GLOBAL DAN INTERNATIONAL
FINANCIAL REPORTING STANDARDS

1. Amerika Serikat
2. Inggris
3. Australia
4. International Accounting Standards
5. Sistem Pengukuran Campuran dan Standar Internasional
J. MASALAH BAGI AUDITOR

1. Kebutuhan akan bukti yang memadai dan kualitas atas bukti tersebut
mendukung relevansi dan reliabilitas dalam penyajian data, mendeteksi
adanya misstatements, dalam jurnal, akun, dan pengungkapan entitas.
2. Kebutuhan akan pengetahuan dan pemahaman atas beberapa metode
pengukuran yang dikenal seta kombinasinya.
3. Dalam hal Arm Length Transaction, dibutuhkan bukti-bukti spesifik transaksi
dan informasi pihak ketiga juga dibutuhkan untuk memastikan setiap transaksi
telah dicatat dan diungkapkan dengan benar.
Thank
You

Kelompok 14

Anda mungkin juga menyukai