Anda di halaman 1dari 22

FIKSASI JARINGAN

FIKSASI & FIKSATIF


 Fiksasi : proses
 Fiksatif : bahan fiksasi

Sangat di perlukan, tanpa fiksasi tidak


efektif dan secara praktis tidak dpt
digunakan
Konsep fiksasi : untuk fungsi biologi dan
struktur.
Prinsip: keras dan awet  mencegah
hilangnya molekul spesifik
 Penambahan reagen
 Reaksi silang
 Dehidrasi
 Efek asam pembentukan garam
 Pemanasan dll
 Bengkak, menyusut
 Variasi kwalitas HC dan IHC
 Perform analisis biokimia
 Hampir semua fiksasi menghasilkan
artifacts  konsisten
 Meminimalisir hilangnya atau destruksi
secara enzimatik molekul seluler dan
elstraseluler memelihata struktur
makromolekul
 Proteksi destruksi molekul oleh
mikroorganisme
 Berinteraksi dengan semua proses
FIKSASI LAIN:

Fisik :
Pemanasan– perebusan
 Mikrowave - uap/gas

 Freeze drying – untuk mempelajari materian

terlarut, mol kecil , jaringan iris tipis , dlm liq


nitroge, min 40 drjt C
Kimia :
Organik dan anorganik
 Di bagi 3 kategori: koagulan, crosslinking,

compound fixatives
 Coagulant, organik dan anorganik dapat mengkoagulasI protein
dan membuat tidak larut
 Dehydrant, --kebanyakan alkohol (etanol, metanol) dan aceton,
etanol lbh kuat kompetesinya dengan area hidropobik, fiksasi
kons 50-60%, metanol .>80%
 Ada gangguan struktur tersier, cont denaturasi, properti,potensiaal
kehilangan fungsi
 Faktor yang terlibat dalam kelarutan makromolekul
 Temp, tek, Ph
 Kekuatan ion larutan
 Salting-in
 Salting-out
 Tipe reagen denaturasi

 Denaturasi protein karena alkohol berbeda2 etanol denaturasi


protein>phenol.water and polyhyc alcohol,.monocarboxylic acid, dicarboxylic
acid

 Coagulant lain : asam pikrat , trichloroacetic acid, asam asetat


ETANOL/C2H5OH
 Etanol 50% - 60%, metanol 70% atau lebih
 Jarang dipakai arena mudah teroksidasi menjadi
aldehid kmd asam asetat
 Membentuk gelatin perlahan dengan histon
 albumin dan globulin larut pada suhu rendah
 Tidak untuk lipoid
 Untuk mengawetkan enzim:alkali pospatase
 Konsentrasi tinggi untuk glikogen
 Sangat mengerutkn jaringan
 Jaringan tidak dapat terwarnai dengan baik
FIKSASI DENGAN FORMALDEHIDE
 10 % netral buffer diagnosa patologi
 Murnimudah menguap, water sol. 37-40%
 Dalam akuades (formalin)  methylene hydrate berikatan dengan beberapa
bag protein dan nuklear protein dan asam nukleat
 Bereaksi dengan ikatan C=C dan –SH lipid unsaturated tetapi tidak dengan
karbohidrat
 Reversible reaksi – Mencuci lama dengan air

 Jika tidak dengan buffer asam  pigmen hitam coklat ( HB)


 Formaldehide mengawetkan ikatan2 peptida protein, secara umum struktur
organel2 sel, interaksi dengan asam nukleat dan sedikit dengan karbohidrat dan
mengawetkan lipid jika mengandung Calsium
GLUTARALDEHYDE
 Efek reaksi tidak banyak diketahui dibanding
formadehide
 Dlm air membentuk cyclyc acid dan teroksidasi
membentuk glutaryc acid
 Untuk pengawet disimpan pada 4 C dan pH sekitar
5
 Tidak bereaksi dengan karbohidrat dan lipid kecuali
ada asam amino bebas
 Pada t. kamar tidak bereaksi dengan asam nukleat
jika tidak ada nukleohiston tetapi harus di atas 45 C
OSMIUM TETROXSIDE
 Lart toksik
 Soluble water
 Bereaksi dengas sisi hidrofil dan
hidropob
 Bernteraksi dengan asam nukleat
 Bisa sel menjadi bengkak karena air,
dapat diminimal dengan pe+an
Calcium Cl. Atau Sod Cl.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FIKSASI
 Buffer dan Ph  asam  brown-black
kristal insoluble
 Durasi: ketebalan dan waktu; d=k√t
 Temperatur: meningkat  difusi
menngkat
 Cons. Fiksatif : .10% : keras dan
mengkerut, alkohol , 70% air tidak
membuang air
 Komposisi ion:  Hipertonik, hipotonik
Fiskasi :
 Tetap pada tempatnya
 Tidak berubah bentuk dan ukuran

Fiksatif :
 Mengubah indeks bias bagian sel

 Mudah menyerap zat warna sebagai

mordant
 Kelemahan: memperkeras,

mengerutkan,
HgCl2 membentuk
Osmic molekul
acid
baru (artefak)
Mudah menyerap zat Menghalangi zat
warna warna
 Pertanyaan.
1. Bagaimana kalau suatu preparat di
tidak di fiksasi:
2. Apa tujuan fiksasi?

3. Apa pengaruh pH pada fiksasi


Tidak diawetkan

rusak

Berubah
Perubahan: kering mengkerut Tidak bisa diamati
Dalam NaCl fis.  bakteri
berkembang

Jaringan
hancur
Fiskasi :
 Tetap pada tempatnya
 Tidak berubah bentuk dan ukuran

Fiksatif :
 Mengubah indeks bias bagian sel

 Mudah menyerap zat warna sebagai

mordant
 Kelemahan: memperkeras,

mengerutkan,
HgCl2 membentuk
Osmic molekul
acid
baru (artefak)
Mudah menyerap zat Menghalangi zat
warna warna
Diharapkan
 Menghentikan proses metabolisme

dengan cepat
 Mengawetkan elemen sitologis dan

histologis
 Mempertahankan bentuk yang

sebenarnya
 Mengeraskan atau memberi konsistensi

material yang lunak biasanya secara


koagulasi, dari protoplasma dan
material yang di bentuk oleh
protoplasma.
Yang perlu diperhatikan
 Jaringan diiris tipis
 Pencucian dengan air garam fis
 Segera masuk larutan fiksatif dengan ukuran

tertentu
 Pelabelan
 Apakah pada suhu kamar?, suhu rendah? Suhu

tinggi?

Lama fiksatif
 Macam jaringan
 Tebal dan tipis jaringan
 Macam fiksatif
 Macam fiksatif

Sederhana: formalin 10% (formol),


merkuri kloride, Etanol

Majemuk: Bouin asam


pikrat+formalin+asam asetat glasial
FORMALIDEHID/ HCHO
 Biasanya 4-10%
 Perdagangan 40%= formalin=formol
 Jaringan mengeras cepat
 Mudah diwarnai
 +kalsium karbonat untuk menetralkan asam
format
 Konsentrasi rendah tidak mengendapkan protein
 Tidak mengerutkan jaringan
 Dapat langsung ke alkohol untuk dehidrasi
 Mengawetkan nukleus
ASAM ASETAT / CH3COOH
 0,3-5%
 Mengendapkan nuleoprotein
 Melarutkan histon
 Bukan pengawet karbohidrat
 Diameter serabut bertambah jaringan
membengkak
 Mengeraskan jaringan
 Dengan alkohol mencegah pengerasan
 Mengeraskan kromosom
 Kons tinggi mitokondria dan aparatus golgi hancur
ASAM PIKRAT/C6H2(NO2)3O
 Jenuh/hampir jenuh

 Zat warna

 Asam kuat larut dlm alkohol

 Mengendakan protein

 Perlu pencucian

ASAM KROMAT/ H2Cr2O4


 0,5-1%

 Baik untuk fiksatif mitokondria, aparatus golgi, glikogen

POTASIUM DIKROMAT/ K2Cr2O7


 1-3%

 Jika asam mengendapkan protein

 Baik untuk jaringan yang mengandung mielin dan pospolipid

 MERKURI KLORID/HgCl2
 OSMIUM TETROKSID/OsO4
 CADMIUM KLORIDA/ CdCl2
 ASETON/ CH2CO
FIKSATIF CAMPURAN

BOUIN: asam asetat glasial+asam


pikrat+formalin
Keuntungan:
 Menetrasi cepat

 Nuleus dan jaringan ikat terwarnai baik

Kerugian: lama jar rusak, tidak bisa


dengan air jar bengkak
ZENKER
HELLY
CARNOY

Anda mungkin juga menyukai