Anda di halaman 1dari 15

OCHRATOXINS

HANI ASTUTI
1702101010167
1 ETIOLOGI

2 FAKTOR MUNCULNYA OKRATOKSIN

CONTENTS 3 PATOGENESIS

4 TRANSMISI

5 GEJALA KLINIS & PERUBAHAN PATOLOGI

6 DIAGNOSA

7 PENCEGAHAN & TREATMENT


ETIOLOGI
Okratoksin adalah mikotoksin yang merupakan kelompok
derivat 7 isokumarin yang berkaitan melalui ikatan amida
dengan kelompok amino dari L-b fenilalanina.Saat ini
diketahui sedikitnya 3 macam okratoksin, yaitu okratoksin A
(OA),Okratoksin B (OB),dan Okratoksin C (OC).Okratoksin A
adalah yang paling toksisk dan paling banyak ditemukan di
alam (Yani,2007).

Okratoksin A (OTA) adalah mikotoksin yang menyebabkan


efek nephrotoxik dan berhubungan dengan Balkan Endemic
Nephropathy (Abouzied et al., 2002). Hal ini diperkuat oleh
Bragulat et al.,2008; bahwa efek nephrotoxic, immunogenik,
karsinogenik dan teratogenik pada sel manusia dan hewan
telah dibuktikan dan didokumentasikan dengan baik.
B
FAKTOR MUNCULNYA
OCHRATOXINS

•Faktor nutrisi, faktor lingkungan yang penting


bagi
cendawan untuk dapat tumbuh dan
menghasilkan
toksin adalah aktivitas air (aw) dan kadar air,
suhu,
substrat, O2 dan CO2, interaksi mikrob,
kerusakan
mekanis, infestasi serangga, jumlah spora dan
lama
penyimpanan/waktu.

•Produksi mikotoksin akan terjadi jika kadar air


produk di penyimpanan naik di atas 13 – 16%
Oktratoksitosi
02 s
OKRATOSITOSIS

Okratoksitosis pada ayam disebabkan oleh


metabolit nefrotoksik yang berasal dari
okratoksin yang dihasilkan oleh fungi
Aspergillus ocharaceus dan Penicillium
viridicatum. Pada ayam
pedaging,okratoksitosis biasanya terjadi
akibat pencemaran pada jagung atau corn
gluten meal (CGM) (Tabbu,2002).
PATOGENESIS
Setelah diabsorbsi, ochratoksin akan banyak
ditemukan dalam ginjal dan hepar, serta dalam
jumlah yang sedikit pada musculus. Ochratoksin akan
diekskresikan dalam waktu yang cepat yakni dalam
48 jam. Sejumlah 90% OTA yang terkonsumsi akan
diekskresikan. OTA akan menyebabkan penurunan
growth rate, meningkatkan FCR, dan mengganggu
sistem imun ayam, serta menyebabkan
leucocytopenia berat, menurunkan imunoglobulin dan
mengganggu kerja makrofag dan heterofil. OTA akan
mengambat sistensis protein dan menyebabkan
nekrosis epitel tubulus convolotus proksimal ginjal
serta menghambat sekresi urat yang normal. OTA
juga dapat menghambat respirasi sel pada
mitokondra dengan menjadi inhibitor kompetitif
protein carrier (Ghimpeteanu dkk., 2012)
TRANSMISI
• Konsumsi makanan yang terkontaminasi
ochartoxin
GEJALA
Gejala klinis KLINIS

Keracunan okratoksin pada ayam petelur ditandai


oleh adanya penurunan produksi telur dan
kualitas kerabang
Penyakit ginjal yang kronik dan diare dapat menimbulkan
pencemaran oleh material bewarna kuning pada kerabang
telur.

Pada ayam dara dapat menimbulkan penundaan


kematangan seksual dan mungkin tidak terjadi kematangan
seksual.

Click here to add content of the text , and briefly explain your point of view Click here to add content
of the text , and briefly
PERUBAHAN PATOLOGI
•Akut:
Mikroskopik:Nefrosis tubular akut yang ditandai adanya
oedema,nekrosis epitel tubulus proksimal,dilatasi tubuli,infiltrasi
heterofil
Makroskopik:Ginjal bengkak bewarna pucat dan ureter dilatasi akibat
timbunan asam urat,pucat pada hati dan pankreas,kemerahan pada
mukosa usus,timbunan asam urat pada permukaan
ginjal,jantung,perikardium,hati dan limpa.

•Subakut :
Perubahan mikroskopik:
Peningkatan berat dari hati dan ginjal dan pengecilan organ
limfoid,terutama timus.
Ginjal membengkak,bewarna pucat,ureter dilatasi akibat timbunan
asam urat.
Hiperplasia epitel tubuli,infiltrasi limfosit,sel plasma dan prolferasi
fibroblas diantara jaringan intestinum

•Kronis:
Penurunan fungsi ginjal
Perubahan makrokopik :nekrosis ringan dan regenerasi epitel tubuli
PENCEGAHAN •Penggunaan bahan baku pakan
yang kering (kadar air rendah)
•Penggunaan penghambat
Pencegahan : Maryam (2006) telah pertumbuhan fungi
•Kontrol kualitas bahan baku yang
mengulas pengendalian
ketat
kontaminasi mikotoksin secara •Memperpendek waktu
terpadu dengan menerapkan Good penyimpanan pakan
Agricultural Practices (GAP) dan •Sanitasi tempat dan peralatan
pakan
Good Manufacturing Practices (Tabbu,2002).
(GMP) yang dilaksanakan pada
prapanen, saat panen dan
pascapanen dengan selalu
mengontrol kualitas yang memadai.
TREATMENT

Source:
http://www.poultrydvm.com/condition/ochratoxicosis
DAFTAR PUSTAKA

Devegowda G, Murthy TNK (2005). Mycotoxins: efeknya pada


unggas dan beberapa praktis solusi. Dalam: Diaz, DE (ed.),
The Mycotoxin Blue Book, Inggris, Nottingham Press
Universitas. hlm. 25-56
Ghimpeteanu, O.M., Andreea T., dan Manuella M. 2012.
Aflatoxin and Ochratoxin Contamination in Poultry –A Review-
Maryam R. 2006. Pengendalian terpadu kontaminasi
mikotoksin. Wartazoa. 16:21-30.
Tabbu,C.R.2002.Penyakit Ayam dan
Penanggulangannya.Penerbit Kanisius,Yogyakarta.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai