Anda di halaman 1dari 16

Suaka

Margasatwa
Pulau
Bawean
Vanesa Adenanda Rinjani
(170801869)
Innosensius Maria Kevin
(170801806)
Sheling Muliadi Santoso
(170801884)
Asido Maranata Manulang
(170801887)
Pulau Bawean Kec. Sangkapura dan
Kec. Tambak Kab. Gresik
Status hukum: Surat Keputusan
Menteri Pertanian Nomor
762/Kpts/Um/12/1979 tanggal 5
Desember 1979

Luas Kawasan : 3831,6 ha


Unit Pengelola: Balai BKSDA
Jawa Timur
Peta Wilayah
Sejarah Pengelolaan Kawasan
• Suaka Margasatwa Pulau Bawean merupakan
kawasan yang ditetapkan dari kawasan hutan
produksi tumbuhan jati dan hutan tumbuhan
kayu rimba yang saat ini sudah mengalami
suksesi. Sebelum dilakukan penunjukan sebagai
kawasan konservasi di tahun 1979 kawasan
tersebut berada dalam pengelolaan Perhutani
Unit II KPH Tuban.
Tujuan
Tujuan dari penunjukan
kawasan konservasi CA dan
SM Pulau Bawean adalah
untuk menjamin
kelangsungan hidup Rusa
Bawean (Axis kuhlii) karena
Pulau Bawean merupakan
satu-satunya habitat asli
bagi satwa langka tersebut
(SK Menteri Pertanian,
1979).
Keanekaragaman
FLORA FAUNA
 Sape (Symplocos denophylla)  Rusa Bawean (Axis kuhlii)
 Pangopa (Eugenia lepidocarpa)  Babi Hutan (Sus sp)
 Antidesma montana  Musang (Vivericula mulaccensis)
 Psychotria sp.  Landak (Hystrix brachyura javanica)
 Gondang (Ficus variegata)  Kera ekor panjang (Macaca
 Kayu Tutup (Macaranga tamarius) fascicularis)
 Keluang (Pteropus alecto)
 Burung Pergai (Fregata minor)
 Burung Walet (Collocalia fuiphagus)
 Ayam Hutan (Galus sp)
 Biawak (Varanus salvator)
 Ular Piton
Flora
 Sape (Symplocos • Antidesma Montana
denophylla)
• Psychotria sp.  Gondang (Ficus
variegata)
Fauna
 Rusa Bawean (Axis kuhlii)  Landak (Hystrix
brachyura javanica)
• Kera ekor panjang • Keluang (Pteropus alecto)
(Macaca fascicularis)
• Burung Walet (Collocalia • Ayam Hutan (Galus sp)
fuiphagus)
• Biawak (Varanus salvator) • Ular Piton
Ancaman
o Perburuan liar
o Klaim kawasan oleh masyarakat
o Terbatasnya areal pemukiman dan lahan garapan memicu aktivitas
masyarakat membuka hutan untuk perladangan dan pemukiman baru
Penanggulangan Ancaman
• Memberikan pemahaman terhadap masyarakat sekitar tentang
pentingnya perlindungan sumberdaya alam hayati dan ekosistem Suaka
Margasatwa Bawean.
• Memberikan pemahaman serta melibatkan masyarakat sekitar dalam
mengelola kawasan Suaka margasatwa bawean agar dapat digunakan
sebagai objek wisata dan dapat dikelola oleh masyarakat sekitar,
sehingga bisa memperoleh keuntungan secara bijak (tidak merusak alam).
• Terdapat undang-undang yang mengatur tentang konservasi SDA , serta
konservasi flora dan fauna, yaitu:
1. Undang-undang no. 5 tahun 1990 tentang konservasi SDA hayati dan
ekosistemnya
2. Undang-undang no. 18 tahun 2009 tentang kehutanan
3. Undang-undang no. 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan
pemberantasan perusakan hutan.
Terima Kasih

Matur Suwun

Sakalangkong
https://youtu.be/LiwJvU9PDpI

Anda mungkin juga menyukai