(J1A118122)
NURAEVINDAH
(J1A118163)
YETINAN AZIZA
(J1A118108)
FEBRIANA (J1A118117)
NARTI (J1A118126)
SULISTIAWATI ULFI
(J1A118137)
WULAN PURNAMASARI
(J1A118147)
ROHMATAN S
K 3
P
(J1A118174)
M O
L O
EUTHANASIA
DIRFAN (J1A118185)
K ENUR FADHILLAH
AULIA
(J1A118199)
OUTLINE
PENGERTIAN
EUTHANASIA
MACAM-MACAM
EUTHANASIA
REGULASI YANG MENGATUR
KASUS EUTHANASIA DI
INDONESIA
CONTOH DAN KRONOLOGI
KASUS EUTHANASIA
POSISI/KEADAAN KASUS
OUTLINE
ANALISA KASUS
PENERAPAN
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA
PADA KASUS EUTHANASIA
ARGUMENTASI PENULIS SEBAGAI
PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM
MENGATASI
KASUS EUTHANASIA
APA ITU EUTHANASIA?
Eutanasia berasal dari kata “eu” artinya baik, bagus dan “thanatos” artinya mati.
Jadi eutanasia artinya mati yang baik tanpa melalui proses kematian dengan rasa
sakit atau penderitaan yang berlarut-larut. Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa eutanasia adalah usaha dan bantuan yang dilakukan untuk
mempercepat kematian seseorang yang menurut perkiran sudah hampir
mendekati kematian, dengan tujuan untuk meringankan atau membebaskannya
dari penderitaannya (Thobroni, Bunuh, & Thobroni, n.d.).
DAS SOLLEN
DAS SEIN
Argumentasi Penulis
sebagai Pengambil
Kebijakan dalam Mengatasi
Euthanasia
KESIMPULAN
Secara das sollen, Euthanasia tidak dapat dilegalkan di Indonesia hal ini
didasarkan pada peraturan-peraturan yang mengatur tentang kasus Euthanasia di
Indonesia yang terdapat dalam kitab UU Hukum Pidana (KUHP).
Dan secara das sein,pada kasus yang telah terjadi pengambilan keputusannya
sudah sesuai dengan Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP).
Dalam mengatasi kasus euthanasia, diperlukan kerja sama semua pihak untuk
membantu mereka untuk tetap mendapatkan semangat hidup. Disinilah peran kita
sebagai makhluk sosial untuk saling membantu karena setiap individu
membutuhkan pertolongan orang lain.
TERIMA KASIH