Anda di halaman 1dari 9

Pemberantasan dan

penanggulangan Q Fever
pada domba

Muhammad Kevin Mirajndo 1702101010


SM Fathan 1702101010
Nanda Rizki 1702101010012
Aldi Mahendra 1702101010
Etiologi
• Q fever adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi
Coxiella burnetii , bakteri yang menyerang manusia dan
hewan lainnya. Organisme ini tidak umum, tetapi dapat
ditemukan pada sapi , domba , kambing , dan mamalia
domestik lainnya , termasuk kucing dan anjing . Infeksi
terjadi karena inhalasi varian sel kecil seperti spora, dan
dari kontak dengan susu , urin , feses , lendir vagina ,
atau semen hewan yang terinfeksi. Jarang, penyakit ini
menular. Masa inkubasi adalah 9-40 hari.
Sejarah
• Query fever (Q Fever) pertama kali dilaporkan
berjangkit di Australia pada tahun 1935
kemudian menyebar hampir ke seluruh dunia
hingga saat ini. Laporan World Health
Organization (WHO) berdasarkan pemeriksaan
serologis menyatakan bahwa penyakit Q fever
pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun
1937, dimana dari 188 serum sapi yang
diperiksa ternyata positip mengandung antibodi
terhadap C. burnetii.
Epidemiologi
• Q-fever merupakan penyakit yang ditemukan di seluruh
dunia, kecuali daerah antartika dan New zealand (Baca
dan Paretsky 1983; Anonimus 2007a). Rute penularan
utama penyakit ini pada manusia adalah melalui aerosol,
dapat pula menyebar dengan adanya angin. Coxiella
burnetii dapat meninggalkan infeksi yang tinggi dalam
waktu yang lama dalam feces kering, darah kering, dan
kemungkinan pada material kering lain sehingga dapat
mengontaminasi tanah, benda mati, sarang dan dapat
diterbangkan oleh angin sebagai pertikel debu (Merchant
dan Packer 1961)
Gejala Klinis
• Gejala klinis dari penyakit • Pada manusia, Q-fever
Q-fever pada hewan akut biasanya ditandai
secara umum tidak dengan adanya demam
spesifik. Gejala klinis dari tinggi secara tiba-tiba
Q-fever akut yang dapat (sekitar 40-40,5 oC), sakit
muncul diantaranya kepala berat, malaise,
pneumonia, hepatitis, nyeri otot, nyeri
kebengkakan pada hati tenggorokan, kedinginan,
dan limpa, serta abortus berkeringat, batuk, mual,
pada kambing dan domba muntah, diare, nyeri pada
(Baca dan Paretsky 1983; perut dan dada
Anonimus 2003) (Anonimus 2003).
Cara Penularan
• Penularan dapat pula terjadi secara kontak langsung.
Penularan penyakit Q-fever pada hewan ternak dapat
terjadi melalui cairan kelahiran, plasenta, atau air susu
induk.
• Reservoir penyakit ini bervariasi baik pada hewan liar,
mamalia domestik, burung, dan arthropoda seperti
caplak.Ruminansia yang telah didomestikasi seperti
sapi, kambing dan domba merupakan sumber penularan
yang paling sering terjadi pada manusia (Maurin dan
Raoult 1999).
Diagnosa
• test serology
• Imunnofluresence assay (IFA)
• Immunohistochemical
• enzyme-linked immunosorbent assay
(ELISA)
Pencegahan dan Pengobatan
• Vaksinasi
• Biosekuriti
• Antibiotik Tetrasiklin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai