Kurva Titrasi
Kurva Titrasi
Definisi : grafik hubungan (plot) antara fungsi pH (y-axis) dengan jumlah
titran (x-axis) yang ditambahkan
Tujuan : untuk memahami dasar teoritis penentuan titik akhir dan sumber
kesalahan titrasi.
• Kurva titrasi asam kuat dan basa kuat
• Kurva titrasi asam lemah dan basa kuat
• Kurva titrasi asam kuat dan basa lemah
• Kurva titrasi Titrasi poliprotik
Sekilas asam-basa
Asam-basa kuat terurai sempurna dalam air, sehingga :
¿ [ 𝑶𝑯 − ] = 𝒄 𝒃𝒂𝒔𝒂
¿ [ 𝑶𝑯 − ] = √ 𝑲 𝒃 𝒙 𝒄 𝒃𝒂𝒔𝒂
𝑲 𝒂 =¿ ¿
𝑲𝒃=
[ 𝑯𝑨 ] [ 𝑶𝑯 − ]
[ 𝑨− ]
Dimana : dan
Kurva titrasi asam kuat basa kuat
Perhitungan harus dilakukan untuk membuat kurva titrasi secara
hipotesis untuk titrasi asam dan basa kuat.
• Preekuivalen
pH larutan awal sebelum ditambahkan asam/basa kuat
• Ekuivalen
Pada tahap ekuivalen jumlah ion hidronium dan hidroksida berada dalam
jumlah yang sama, dapat dihitung secara langsung dengan menggunakan
konstanta air (Kw).
• Post ekuivalen
Pada tahap post ekuivalen kelebihan konsentrasi asam/basa dihitung
sesuai dengan konsentrasi analitiknya.
Kurva titrasi asam kuat basa kuat
Contoh :
Hitung perubahan pH yang terjadi selama titrasi 50,00 mL larutan NaOH 0,05 M
dengan larutan HCl 0,100 pada 25 oC. (a) sebelum penambahan HCl, setelah
penambahan (b) 24,50 mL, (c) 25,00 mL (d) 25,50 mL dan (e) 30 mL
Reaksi : HCl + NaOH NaCl + H2O
a. sebelum penambahan asam konsentrasi [OH-] = 0,05 M
p[OH-] = -log 5 x 10-2
p[OH-] = 2 - log 5 = 1,30
pH = 14 - pOH = 14 - 1,30 = 12,70
Kurva titrasi asam kuat basa kuat
b. setelah penambahan 24,5 mL HCl 0,1 M
( 50 𝑚𝐿 𝑥 0,05 𝑀 ) − ( 24,5 𝑚𝐿 𝑥 0,1 𝑀 )
𝑐 𝑁𝑎𝑂𝐻 =
( 50 𝑚𝐿+24,5 𝑚𝐿 )
𝑝𝐻=14 −3,17=𝟏𝟎 , 𝟖𝟑
0.00 1.30 10
10.00 1.60 8
20.00 2.15 Bromothymol Blue
pH
6
24.00 2.87
24.90 3.87 4
25.00 7.00 2
25.10 10.12
0
26.00 11.12 0 5 10 15 20 25 30 35
¿
𝑝𝐻=− log 6,99 𝑥 10−5 =𝟒 ,𝟏𝟓
Kurva titrasi asam lemah dengan basa kuat
pH setelah penambahan 25 NaOH
Setelah penambahan 25 NaOH konsentrasi [H+] atau [H3O+] merupakan konsentrasi
asam/basa konjugat dan konsentrasi sisa asam/basa lemah
𝑚𝑚𝑜𝑙 𝐻𝑂𝑎𝑐 𝑎𝑤𝑎𝑙 −𝑚𝑚𝑜𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎h𝑘𝑎𝑛
𝑐 𝐻 𝑂 𝑎𝑐 =
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
( 50 𝑚𝐿 𝑥 0,10 𝑀 ) − ( 25 𝑚𝐿 𝑥 0,1 𝑀 ) ( 5 𝑚𝑚𝑜𝑙 − 2,5 𝑚𝑚𝑜𝑙 )
𝑐 𝐻𝑂𝑎𝑐 = ¿ =3,33 𝑥 10 −2
( 50 𝑚𝐿+25 𝑚𝐿 ) ( 75 𝑚𝐿 )
¿
𝑝𝐻 =− 𝑙𝑜𝑔 ( 1,75 𝑥 10− 5 )=𝟒 , 𝟕𝟔
Kurva titrasi asam lemah dengan basa kuat
pH pada titik ekuivalen
Pada titik ekuivalen seluruh asam asetat dirubah menjadi sodium asetat, maka
konsentrasi Sodium asetat :
𝑚𝑚𝑜𝑙 𝑁𝑎𝑂𝑎𝑐 50 𝑚𝐿 𝑥 0,10 𝑀
𝑐 𝑁𝑎𝑂𝑎𝑐 = ¿ =0,050 𝑀
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 ( 50 𝑚𝐿+50 𝑚𝐿 ) Konsentrasi
garam
Ion asetat dari sodium asetat memiliki kecenderungan untuk membentuk asam asetat
(sifat asam lemah) dengan air, maka pH pada titik ekivalen diukur sebagai [OH-]
𝟐
[ 𝑯𝑨 ] [ 𝑶𝑯 − ] [ 𝑶𝑯
−
] 𝑲 𝒘
[OH-] = [CH3COOH] Maka : 𝑲 𝒃 = ¿ ¿
[𝑨 ]−
[ 𝑨− ] 𝑲 𝒂
Kurva titrasi asam lemah dengan basa kuat
pH pada titik ekuivalen
−14
1 𝑥 10
𝑲
√
Sehingga,
𝑂𝐻 −
−
√
[ 𝑶𝑯 ] = [ 𝑨 ] 𝒙 ¿ 0,05 𝑥 1,75 𝑥 10 −5
−
𝑲𝒂
𝒘
−
𝑝 𝑂𝐻 =− log [ 𝑂𝐻 ]
−6
𝑝 𝑂𝐻 =− log 5,34 𝑥 10 = ¿5,27 ¿
𝑝 𝐻 =14 − 5,27 =8,73
Kurva titrasi asam lemah dengan basa kuat
pH pada penambahan 50,1 mL NaOH
Dihitung sebagai pH basa kuat dalam larutan tersebut
0 2.88
12
10 4.15
25 4.76 10
40 5.36 Phenolphtalein
49 6.45 8
49.9 7.46
pH
50 8.73 6
50.1 10
4
51 11
60 11.96 2
70 12.22
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Volume NaOH
TUGAS
Buatlah makaah tentang kurva titrasi asam kuat basa lemah dengan berbagai
volume titran ?
Terima Kasih