Anda di halaman 1dari 20

Pertemuan 6

Kurva Titrasi
Kurva Titrasi
Definisi : grafik hubungan (plot) antara fungsi pH (y-axis) dengan jumlah
titran (x-axis) yang ditambahkan
Tujuan : untuk memahami dasar teoritis penentuan titik akhir dan sumber
kesalahan titrasi.
• Kurva titrasi asam kuat dan basa kuat
• Kurva titrasi asam lemah dan basa kuat
• Kurva titrasi asam kuat dan basa lemah
• Kurva titrasi Titrasi poliprotik
Sekilas asam-basa
 Asam-basa kuat terurai sempurna dalam air, sehingga :
  ¿  [ 𝑶𝑯 − ] = 𝒄 𝒃𝒂𝒔𝒂

Asam-basa lemah terurai sedikit dalam air, sehingga :

HA + H2O ⇆ H3O+ + A- A- + H2O ⇆ HA + OH-

 
¿ [ 𝑶𝑯 − ] = √ 𝑲 𝒃 𝒙 𝒄 𝒃𝒂𝒔𝒂
 

 
𝑲 𝒂 =¿ ¿  
𝑲𝒃=
[ 𝑯𝑨 ] [ 𝑶𝑯 − ]
[ 𝑨− ]

Dimana :   dan  
Kurva titrasi asam kuat basa kuat
 Perhitungan harus dilakukan untuk membuat kurva titrasi secara
hipotesis untuk titrasi asam dan basa kuat.
• Preekuivalen
pH larutan awal sebelum ditambahkan asam/basa kuat
• Ekuivalen
Pada tahap ekuivalen jumlah ion hidronium dan hidroksida berada dalam
jumlah yang sama, dapat dihitung secara langsung dengan menggunakan
konstanta air (Kw).

• Post ekuivalen
Pada tahap post ekuivalen kelebihan konsentrasi asam/basa dihitung
sesuai dengan konsentrasi analitiknya.
Kurva titrasi asam kuat basa kuat
Contoh :
Hitung perubahan pH yang terjadi selama titrasi 50,00 mL larutan NaOH 0,05 M
dengan larutan HCl 0,100 pada 25 oC. (a) sebelum penambahan HCl, setelah
penambahan (b) 24,50 mL, (c) 25,00 mL (d) 25,50 mL dan (e) 30 mL
Reaksi : HCl + NaOH  NaCl + H2O
a. sebelum penambahan asam konsentrasi [OH-] = 0,05 M
p[OH-] = -log 5 x 10-2
p[OH-] = 2 - log 5 = 1,30
pH = 14 - pOH = 14 - 1,30 = 12,70
Kurva titrasi asam kuat basa kuat
b. setelah penambahan 24,5 mL HCl 0,1 M
  ( 50 𝑚𝐿 𝑥 0,05 𝑀 ) − ( 24,5 𝑚𝐿 𝑥 0,1 𝑀 )
𝑐 𝑁𝑎𝑂𝐻 =
( 50 𝑚𝐿+24,5 𝑚𝐿 )

[ 𝑂𝐻 − ] = 𝑐 𝑁𝑎𝑂𝐻 = ( 2,5 𝑚𝑚𝑜𝑙 − 2,45 𝑚𝑚𝑜𝑙 ) = 6,71 𝑥 10−4


 
( 74,5 𝑚𝐿 )
[ 𝑂𝐻 − ] =− log ( 6,71 𝑥 10− 4 )=3,17
 𝑝𝑂𝐻 =− log

 𝑝𝐻=14 −3,17=𝟏𝟎 , 𝟖𝟑

c. setelah penambahan 25 mL HCl 0,1 (titik ekivalen)


pH = pOH = 7
Kurva titrasi asam kuat basa kuat
d. setelah penambahan 25,5 mL HCl 0,1 M
  ( 25,5 𝑚𝐿 𝑥 0,1 𝑀 ) − ( 50 𝑚𝐿 𝑥 0,05 𝑀 )
𝑐 𝐻𝐶𝑙 =
( 50 𝑚𝐿+25,5 𝑚𝐿 )
  ( 2,55 𝑚𝑚𝑜𝑙 − 2,50 𝑚𝑚𝑜𝑙 )
𝑐 𝐻𝐶𝑙 = =6,62 𝑥 10− 4
( 75,5𝑚𝐿 )
 
¿
  𝑝𝐻 =− log ¿ ¿
Kurva titrasi asam kuat basa kuat
e. setelah penambahan 30 mL HCl 0,1 M
  ( 30 𝑚𝐿 𝑥 0,1 𝑀 ) − ( 50 𝑚𝐿 𝑥 0,05 𝑀 )
𝑐 𝐻𝐶𝑙 =
( 50 𝑚𝐿+30 𝑚𝐿 )
  ( 3 𝑚𝑚𝑜𝑙 − 2,50 𝑚𝑚𝑜𝑙 )
𝑐 𝐻𝐶𝑙 = =6,25 𝑥 10− 3
( 80𝑚𝐿 )
 
¿
  𝑝𝐻 =− log ¿ ¿
Kurva titrasi asam kuat basa kuat
pH
Kurva Titrasi HCl + NaOH
Volume NaOH 50 mL 0,05 M HCl
14
(mL) dengan 0,10 M
NaOH 12

0.00 1.30 10

10.00 1.60 8
20.00 2.15 Bromothymol Blue

pH
6
24.00 2.87
24.90 3.87 4

25.00 7.00 2

25.10 10.12
0
26.00 11.12 0 5 10 15 20 25 30 35

Volume NaOH (mL)


30.00 11.80
Kurva titrasi asam/basa lemah dengan asam/basa kuat

Perhitungan harus dilakukan untuk membuat kurva titrasi secara


hipotesis untuk titrasi asam lemah dan basa kuat.
• Pada awalnya, larutan hanya mengandung asam lemah atau basa lemah, dan pH
dihitung dari konsentrasi zat terlarut itu dan konstanta disosiasinya.
• Setelah penambahan titran (sebelum titik ekuivalen), larutan merupakan buffer.
PH buffer merupakan konsentrasi basa/asam konjugat dan konsentrasi
asam/basa lemah yang tersisa.
• Pada titik ekivalen, larutan hanya mengandung konjugat asam/basa lemah
(garam), dan pH dihitung dari konsentrasi produk ini.
• Di atas titik ekivalen, pH ditentukan dari konsentrasi kelebihan titran asam/basa
kuat dalam larutan tersebut
Kurva titrasi asam lemah dengan basa kuat
Contoh :
Buatlah kurva titrasi dari 50,00 mL asam asetat 0,10 M (HOac) (Ka = 1,75 x 10-5) dengan
larutan NaOH 0,10 M pada suhu 25 oC
Reaksi : CH3COOH + NaOH  CH3COONa + H2O
Tahap awal
Asam lemah tidak terurai sempurna maka konsentrasi [H+] atau [H3O+]:
 
¿
 𝑝𝐻 =− 𝑙𝑜𝑔 ( 1,32 𝑥 10− 3 )=𝟐 , 𝟖𝟖
Kurva titrasi asam lemah dengan basa kuat
pH setelah penambahan 10 NaOH
Setelah penambahan 10 NaOH konsentrasi [H+] atau [H3O+] merupakan konsentrasi
asam/basa konjugat dan konsentrasi sisa asam/basa lemah
  𝑚𝑚𝑜𝑙 𝐻𝑂𝑎𝑐 𝑎𝑤𝑎𝑙 −𝑚𝑚𝑜𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎h𝑘𝑎𝑛
𝑐 𝐻 𝑂 𝑎𝑐 =
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
  ( 50 𝑚𝐿 𝑥 0,10 𝑀 ) − ( 10 𝑚𝐿 𝑥 0,1 𝑀 )   ( 5 𝑚𝑚𝑜𝑙 − 1 𝑚𝑚𝑜𝑙 )
𝑐 𝐻𝑂𝑎𝑐 = ¿ =6,67 𝑥 10 −2 𝑀
( 50 𝑚𝐿+10 𝑚𝐿 ) ( 60 𝑚𝐿 )

  𝑚𝑚𝑜𝑙 𝑁𝑎𝑂𝑎𝑐 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 ( 10 𝑚𝐿 𝑥 0,1 𝑀 )


𝑐 𝑁𝑎𝑂𝑎𝑐 = = Konsentrasi
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 ( 50 𝑚𝐿+10 𝑚𝐿 ) sisa asam
lemah
  1 −2
𝑐 𝑁𝑎𝑂𝑎𝑐 = = 1,67 𝑥 10
60
Konsentrasi
asam konjugat
(garam)
Kurva titrasi asam lemah dengan basa kuat
Dimasukkan ke dalam persamaan :  
𝑲 𝒂 =¿ ¿
−5
1,75 𝑥 10 =¿ ¿
 
Sehingga :

 
¿
 𝑝𝐻=− log 6,99 𝑥 10−5 =𝟒 ,𝟏𝟓
Kurva titrasi asam lemah dengan basa kuat
pH setelah penambahan 25 NaOH
Setelah penambahan 25 NaOH konsentrasi [H+] atau [H3O+] merupakan konsentrasi
asam/basa konjugat dan konsentrasi sisa asam/basa lemah
  𝑚𝑚𝑜𝑙 𝐻𝑂𝑎𝑐 𝑎𝑤𝑎𝑙 −𝑚𝑚𝑜𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎h𝑘𝑎𝑛
𝑐 𝐻 𝑂 𝑎𝑐 =
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
  ( 50 𝑚𝐿 𝑥 0,10 𝑀 ) − ( 25 𝑚𝐿 𝑥 0,1 𝑀  ) ( 5 𝑚𝑚𝑜𝑙 − 2,5 𝑚𝑚𝑜𝑙 )
𝑐 𝐻𝑂𝑎𝑐 = ¿ =3,33 𝑥 10 −2
( 50 𝑚𝐿+25 𝑚𝐿 ) ( 75 𝑚𝐿 )

  𝑚𝑚𝑜𝑙 𝑁𝑎𝑂𝑎𝑐 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 ( 25 𝑚𝐿 𝑥 0,1 𝑀 )


𝑐 𝑁𝑎𝑂𝑎𝑐 = = Konsentrasi
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 ( 50 𝑚𝐿+25 𝑚𝐿 ) sisa asam
lemah
  2,5
𝑐 𝑁𝑎𝑂𝑎𝑐 = = 3,33 𝑥 10−2
75 Konsentrasi
asam konjugat
(garam)
Kurva titrasi asam lemah dengan basa kuat
Dimasukkan ke dalam persamaan :  
𝑲 𝒂 =¿ ¿
−5
1,75 𝑥 10 =¿ ¿
 
Sehingga :

  ¿
 𝑝𝐻 =− 𝑙𝑜𝑔 ( 1,75 𝑥 10− 5 )=𝟒 , 𝟕𝟔
Kurva titrasi asam lemah dengan basa kuat
pH pada titik ekuivalen
Pada titik ekuivalen seluruh asam asetat dirubah menjadi sodium asetat, maka
konsentrasi Sodium asetat :
  𝑚𝑚𝑜𝑙 𝑁𝑎𝑂𝑎𝑐   50 𝑚𝐿 𝑥 0,10 𝑀
𝑐 𝑁𝑎𝑂𝑎𝑐 = ¿ =0,050 𝑀
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 ( 50 𝑚𝐿+50 𝑚𝐿 ) Konsentrasi
garam

Ion asetat dari sodium asetat memiliki kecenderungan untuk membentuk asam asetat
(sifat asam lemah) dengan air, maka pH pada titik ekivalen diukur sebagai [OH-]

CH3COO- Na+ + H2O ⇆ CH3COOH + OH- Na+


mol asam asetat  OH- maka pada volume yang sama :

𝟐
  [ 𝑯𝑨 ] [ 𝑶𝑯 − ] [ 𝑶𝑯  

] 𝑲 𝒘
[OH-] = [CH3COOH] Maka : 𝑲 𝒃 = ¿ ¿
[𝑨 ]−
[ 𝑨− ] 𝑲 𝒂
Kurva titrasi asam lemah dengan basa kuat
pH pada titik ekuivalen
  −14
1 𝑥 10
𝑲

 
Sehingga,

  𝑂𝐻 −


[ 𝑶𝑯 ] = [ 𝑨 ] 𝒙 ¿ 0,05 𝑥 1,75 𝑥 10 −5

𝑲𝒂
𝒘

[ ] = √ 0,05 𝑥 5,71 𝑥 10 −10  ¿ 5,34 𝑥 10


−6


 𝑝 𝑂𝐻 =− log [ 𝑂𝐻 ]
−6
 𝑝 𝑂𝐻 =− log 5,34 𝑥 10 = ¿5,27 ¿
  𝑝 𝐻 =14 − 5,27 =8,73
Kurva titrasi asam lemah dengan basa kuat
pH pada penambahan 50,1 mL NaOH
Dihitung sebagai pH basa kuat dalam larutan tersebut

[ 𝑂𝐻 − ] = 𝑐 𝑁 𝑎𝑂𝐻 = 𝑚𝑚𝑜𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻 − 𝑚𝑚𝑜𝑙 𝑁𝑎𝑂 𝑎𝑐


 
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛

[  𝑂𝐻 − ]=𝑐 𝑁 𝑎𝑂𝐻 = (50,1 𝑚𝐿 𝑥 0,10 𝑀 ) − (50,0 𝑚𝐿 𝑥 0,10 𝑀 ) =9,99 𝑥 10− 5


50,1 𝑚𝐿+50 𝑚𝐿

 𝑝 𝑂𝐻 =− log [ 𝑂𝐻 ]
−5
 𝑝 𝑂𝐻 =− log 9,99 𝑥 10 = ¿ 4,00 ¿
 𝑝 𝐻 =14 − 4,00 =𝟏𝟎 , 𝟎𝟎
Kurva titrasi asam lemah basa kuat
Volume NaOH pH 14

0 2.88
12
10 4.15
25 4.76 10
40 5.36 Phenolphtalein
49 6.45 8
49.9 7.46

pH
50 8.73 6

50.1 10
4
51 11
60 11.96 2
70 12.22
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80

Volume NaOH
TUGAS

Buatlah makaah tentang kurva titrasi asam kuat basa lemah dengan berbagai
volume titran ?

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai