• Tabel V memberikan hasil analisis regresi dengan | AbAcc | sebagai variabel dependen.
• Model 1 termasuk AuditorGender sebagai variabel independen, sedangkan Model 2
termasuk CFOGender. Model 3 adalah model lengkap yang mencakup AuditorGender,
CFOGender, dan interaksi antara keduanya.
• Hasil pada Tabel VI koefisien AuditorGender, CFOGender dan AuditorGender X
CFOGender tidak signifikan pada tingkat konvensional, menunjukkan bahwa
kemungkinan melaporkan laba positif kecil tidak berbeda secara signifikan antara
perusahaan yang diaudit oleh auditor pria atau wanita dan perusahaan dengan
CFO pria atau wanita
• Tabel VII koefisien AuditorGender, CFOGender dan AuditorGender X CFOGender
tidak signifikan pada tingkat konvensional, menunjukkan bahwa kemungkinan
melaporkan peningkatan laba positif kecil tidak berbeda secara signifikan antara
perusahaan yang diaudit oleh auditor pria atau wanita dan perusahaan dengan
CFO pria atau wanita.
Analisis Sensitivitas
• Penelitian ini menggunakan definisi alternatif AuditorGender sebagai
proporsi auditor wanita dalam perikatan audit.
• Definisi alternatif digunakan untuk menangkap laporan audit yang
ditandatangani oleh dua auditor.
Kesimpulan dan keterbatasan
• Studi ini menunjukkan bahwa penelitian masa depan dalam studi gender harus
mempertimbangkan pendekatan struktural berdasarkan argumen kesamaan
gender.
• Pendekatan ini berpendapat bahwa perilaku yang berhubungan dengan pekerjaan
perempuan akan lebih menyerupai laki-laki, dan ini disebabkan oleh proses
sosialisasi ke dalam peran pekerjaan dan struktur tempat mereka bekerja (misalnya
budaya organisasi dan profesional, kondisi kerja, skema kompensasi, budaya
nasional, dll) bukan jenis kelamin.