Anda di halaman 1dari 13

Teknologi Pasca Panen

Penanganan Pasca Panen Wortel (Daucus carota L.)

Jember, 25 Oktober 2019


By : Teknologi Rekayasa Pangan
Kelompok 1/Golongan C
1. Anisa L.S (B41181673)
2. Nur Itsna K. (B41181678)
3. Sofiyani R.M (B41181681)
4. Asshifa F.Z (B41181721)
5. Rika U. (B41181731)
Jember, 25 Oktober 2019
By : Teknologi Rekayasa Pangan
Kelompok 2/Golongan C
1. Rizbi Wahyuda (B41181736)
2. Moh. Arif A (B41181752)
3. Dila Safira (B41181789)
4. Siva'ul Umroh (B41181828)
5. Maula T.A.F (B41181845)
WORTEL (Daucus carota L.)

Merupakan tumbuhan jenis


sayuran umbi yang biasanya
berwarna kuning kemerahan
atau jingga kekuningan dengan
tekstur serupa kayu. Tanaman
ini menyimpan cadangan Wortel adalah buah non klimaterik. Wortel
makanan di dalam umbi, merupakan komoditi yang bersifat mudah
batangnya pendek, memiliki rusak pada saat panen hingga sampai ke
akar tunggang yang bentuk dan konsumen. Wortel pada suhu ruang hanya
fungsinya berubah menjadi umbi bertahan selama empat hari dengan laju
bulat dan memanjang. respirasi 66,2 mg CO2/Kg.jam pada 24°C.
Teknologi penyimpanan sangat diperlukan
oleh petani wortel untuk mempertahankan
mutu wortel, dan dapat menurunkan
respirasi, dan penguapan air.
HARVESTING
Dalam pemanenan harus diperhatikan umur panen, waktu yang baik dalam
memanen, dan cara pemanenannya.

Harvest earlier
(pemanenan lebih
Yang paling bagus
awal) : yaitu dengan Waktu yang tepat dilakukan
pemanenan wortel
memanen baby carrot pagi hari pukul 07.00 –
umumnya dilakukan
umur 50 – 60 hari dari 10.00 atau sore hari pukul
pada 3 bulan sekitar
penaman, ukuran 15.00 – 18.00 dengan
100 hst – 110 hst. Jika
sebesar ibu jari suasana cuaca yang cerah
lebih atau kurang dari
tangan dengan dan tidak hujan.
hari itu, kualitas
panjang 6 – 10 cm
wortel menurun.
dan diameter 1 – 2 cm
Teknik pemanenan wortel :
Dapat dilakukan dengan cara manual dan menggunakan peralatan mekanis

Pada cara manual


dengan cara
mencabut umbi Namun menggunakan
beserta akarnya. peralatan mekanis lebih
Namun sebelumnya menguntungkan, baik dari
tanah digemburkan segi waktu, tingkat
terlebih dahulu kerusakan, maupun tingkat
untuk kehilangan hasil lebih
minimum.
mempermudah.
PRE-COOLING
Pre-cooling adalah upaya untuk menghasilkan panas lapang

1. Memperlambat laju reaksi


Metode Pre-cooling contact icing, dengan
2. Memperkecil serangan mekanik cara
3. Mengurangi kehilangan air 1. Siapkan box storage
2. Masukkan wortel
3. Masukkan serpihan es secara menyebar
lalu tutup box
Suhu sekitar
10°C dalam
waktu 30-60
menit
SORTASI

Sortasi dilakukan untuk menentukan kualitas wortel.


Klasifikasi wortel yang baik berdasarkan ukuran wortel tingkat
ketuaan, bentuknya yang seragam, dan untuk memisahkan
wortel yang berkualitas baik dengan wortel berkualitas buruk.

Ini dilakukan untuk menjaga mutu wortel tetap


bagus sehingga wortel yang rusak tidak
mengkontaminasi wortel yang masih bagus.
GRADING

Setelah sortasi , dilakukan pengelompokan


(grading). Umbi wortel yang sehat berdasarkan
ukuran besar atau berat umbi, sehingga
didapatkan umbi-umbi yang seragam menurut
kelas mutunya. Dari hasil pengelompokan ini
akan diperoleh umbi kelas I, kelas II, kelas III
dan seterusnya
Empat kelas mutu sebagai
berikut:

KELAS MUTU 1 KELAS MUTU 2

umbi wortel yang berukuran besar, dengan diameter umbi wortel yang berukuran sedang, dengan diameter
antara 3 cm – 5 cm dan berat lebih dari 300 g, antara 1.5cm – 3 cm dan berat antara 200 g – 300 g,
memiliki tekstur keras namun tidak mengayu, memiliki tekstur keras namun tidak mengayu,
berwarna normal, permukaan cukup rata, varietas berwarna normal, permukaan cukup rata, varietas
seragam, tidak cacat, dan tidak terinfeksi hama dan seragam, tidak cacat, dan tidak terinfeksi hama dan
penyakit. penyakit
KELAS MUTU 3
KELAS MUTU 4
umbi wortel yang berukuran kecil, dengan diameter
kurang dari 1.5 cm dan berta kurang dari200 g, umbi wortel yang memiliki ukuran umbi kelas I, II,
memiliki tekstur keras namun tidak mengayu, dan III, tetapi mempunyai cacat, baik yang
berwarna normal, permukaan cukup rata, varietas disebabkan oleh faktor mekanis maupun serangan
seragam, tidak cacat, dan tidak terinfeksi hama dan hama dan penyakit
penyakit
PENGEMASAN

mengemas atau memberi tempat pada hasil agar terlihat baik dan
komoditas terlindungi.

1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih bahan atau sayuran yang layak
untuk diamati, artinya belum ada busuk pada bahan tersebut, sehingga akan teramati
dengan jelas kualitas bahan atau sayuran tersebut.
2. Setelah bahan dipilih, selanjutnya adalah menimbang bahan sesuai kebutuhan produsen.
3. Selanjutnya, kemaslah dengan Wrapping plastic dalam Piring foam
4. Setelah pengemasan selesai, langkah berikutnya adalah menyimpannya dalam lemari es
STORAGE

Wortel disimpan dalam ruangan


yang mempunyai suhu yang sesuai
dan ruangan hendaknya mempunyai
ventilasi yang baik.

Penyimpanan wortel bisa dilakukan Penyimpanan juga dilakukan dengan cara


dengan cara menggantung secara menempatkan dilantai secara berjajar.
berjajar dalam ruangan.
Menghindari sinar matahari karena akan
membuat wortel cepat layu dan membusuk
sehingga terjadi penurunan mutu.
TRANSPORTATION

Pengangkutan wortel skala kecil biasanya


Mengangkut wortel harus dilakukan secara
menggunakan karung dengan cara digelar
hati-hati untuk menjaga daun dan wortel
lalu diikat secara melingkar bukan
tidak rusak.
dimasukkan dalam karung.

Dalam skala besar, pengangkutan biasanya


Wortel selanjutnya akan dibawa ke tempat
menggunakan alat angkut atau truk dengan
pemasaran atau pengepul.
bak terbuka.
Thank You
Teknologi Pasca Panen

Anda mungkin juga menyukai