OLEH:
REZTIANA
NIM. 2006124688
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
I PENDAHULUAN
yang berasal dari famili Solanaceae. Kentang dapat dijadikan sebagai makanan
pokok pengganti beras, gandum, dan jagung karena kandungan nutrisi utamanya
melainkan digunakan sebagai sayuran dan produk olahan. Kentang banyak disukai
tahun 2016. Padahal kebutuhan kentang setiap tahunnya terus meningkat. Pada
tahun 2014 produksi kentang total sebesar 1.347.815 ton, pada tahun 2015 sebesar
1.219.270 ton, dan pada tahun 2016 sebesar 1.213.038 ton. Terjadi penurunan
produksi yang signifikan dari tahun ke tahun. Daerah penghasil kentang terbanyak
pada tahun 2014 yaitu Provinsi Jawa Tengah. Namun pada tahun 2016, daerah
produksi kentang terbanyak yaitu Provinsi Jawa Barat (BPS dan Dirjen
Holtikultura, 2016).
panen yang tepat. Penyimpanan merupakan salah satu cara yang diperlukan dalam
tunas serta terjadinya akumulasi gula atau bahan penyusunnya yang dapat
2010).
kerusakan yang terjadi yaitu peningkatan kadar gula pada kentang yang
Perubahan pati menjadi gula pada kentang olahan sangat berpengaruh terhadap
kualitas olahan. Proses perubahan pati pada kentang dipengaruhi oleh tingkat laju
respirasi. Semakin tinggi laju respirasi perubahan pati menjadi gula akan semakin
cepat. Oleh karena itu, perlu dilakukan perlakuan penyimpanan perlu dilakukan
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pratikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh curing
terhadap kentang.
2
II TINJAUAN PUSTAKA
pada produk hortikultura yang berasal dari akar, batang diatas akar (tuber), dan
permukaan kulit dan menutup luka selama proses pemanenan (Ahmad 2013).
Curing juga bermanfaat untuk meningkatkan rasa manis, tekstur yang lebih legit
pada krntang, serta mengurangi susut akibat hama dan penyakit (Chakraboty et al
2017).
Curing itu merupakan suatu perlakuan dimana kentang yang segar tersebut
diberi luka (potongan) dan kentang tersebut dapat memulihkan dirinya dengan
menumbuhkan kalus sehingga dapat terlindung dari mikroba perusak dan suhu
dingin serta lembab tersebut yang cocok untuk tumbuhnya kalus, mungkin saja
teliti dan harus hati-hati dalam pengamatannya. Menurut Juanda Js. dan Cahyono
gabus pada kulit. Lapisan gabus ini terbentuk oleh kambium gabus serta felogen
tertutup kembali dan kondisi kulit menjadi kering. Hal ini biasanya
dilakukan dengan cara membiarkan bahan untuk beberapa hari pada suhu ruang,
dapat dilakukan dalam 2 tahap yakni pada suhu 18°C selama 2 hari kemudian
pada suhu 7-10°C selama 1 minggu dengan RH berkisar 90-95%. Selain hal
tersebut, proses curing memberikan keuntungan lain yakni yakni menurungkan
kentang, yaitu dengan cara membiarkan komoditi terkena sinar matahari sejenak
setelah panen atau dengan perlakuan pemanasan dengan menggunakan uap secara
terkendali. Proses curing cara efektif dan efisien untuk mengurangi kehilangan air,
periderm pada bagian yang luka. Cara pemulihan kentang dilakukan dengan
menjemur kentang selama 1 – 2 jam sampai tanah yang menempel pada umbi
kering dan mudah dilepaskan/ umbi dibersihkan, telah itu juga segera disimpan di
2.2 Kalus
Menurut Rusdianto dan Indrianto (2012), kalus merupakan massa sel yang
tidak terorganisir yang terbentuk pada jaringan luka. Sel kalus terbentuk dari sel
meristem atau pun sel yang telah mengalami diferensiasi, seperti sel parenchyma
pada daun. Warna kalus menggambarkan penampilan visual sel-sel kalus sehingga
kalus tersebut menunjukkan adanya perubahan fase pertumbuhan pada sel, dari
sel-sel yang muda dan aktif membelah (putih) menjadi sel-sel yang dewasa atau
mature (putih kekuningan). Perubahan warna pada kalus tersebut disebabkan oleh
4
Kalus dapat diinisiasi dari hampir semua bagian tanaman, tetapi organ
yang berbeda menunjukkan kecepatan pembelahan sel yang berbeda pula. Jenis
tertentu agar harganya tidak berfluktuasi dari satu saat panen ke saat panen
berikutnya. Selain itu umbi kentang yang dipanen jumlahnya banyak dan
pengolahan pangan, akibatnya umbi tersebut tidak dapat langsung menjadi produk
dan mempertahankan produk dalam bentuk yang paling berguna bagi konsumen
glikoalkaloid atau solanin yang beracun dan menyebabkan rasa pahit. Kondisi
5
penyimpanan yang paling ideal adalah ruangan yang dilengkapi pengaturan
kelembaban dan suhu yang tepat. Dalam berbagai tipe penyimpanan berskala
besar yang modern, kentang disimpan pada tumpukan yang besar atau didalam
ruangan. Tumpukan tersebut bila terlalu besar dapat mengganggu ventilasi dan
menerus.
6
III METODE PENELITIAN
Praktikum dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 April 2023 pada pukul 13.00 –
Buah kentang yang telah disiapkan kemudian dicuci dengan air yang
pertumbuhan kalus untuk perlakuan suhu kamar, suhu dingin, dan suhu kamar +
7
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
penyimpanan kentang pada suhu kamar, suhu dingin dan suhu kamar + lembab.
Ketiga kentang tersebut akan diamati pertumbuhan kalus pada bagian yang
dipotong. Hasil pengamatan pengaruh curing terhadap kentang dapat dilihat pada
tabel berikut.
4.2 Pembahasan
hari ke-1. Pada suhu kamar, suhu dingin, suhu kamar + lembab tidak terdapat
kalus. Pada table 2 berisi tentang pengamtan pertumbuhan kalus pada kentang hari
ke-7. Pada suhu kamar, suhu dingin, suhu kamar + lembab terdapat sedikit kalus..
Pada table 3 berisi tentang pengamtan pertumbuhan kalus pada kentang hari ke-
14. Pada suhu kamar, suhu dingin, suhu kamar + lembab terdapat banyak kalus.
mekanis seperti luka ringan atau memar pada saat panen dan pengangkutan.
struktur kalus dari waktu ke waktu. Selain itu, praktikan juga mencatat perubahan
Menurut Rusdianto & Indrianto (2012), kalus merupakan massa sel yang
tidak terorganisir yang terbentuk pada jaringan luka. Sel kalus terbentuk dari sel
meristem atau pun sel yang telah mengalami diferensiasi, seperti sel parenchyma
pada dauns Akan tetapi jaringan tanaman yang masih muda (belum ada
menghitam biasanya ada faktor aktivitas mikroba yang tidak diinginkan yang
sesuai dengan referensi dari Raswen Efendi dan Yusmarini (2012) yang
terlindung dari sinar matahari langsung akan menyebabkan periderma akan lebih
kuat, tahan akan kerusakan mekanis atau fisis, dan terlindung dari mikroba
perusak
12
Adapun cara mengatasi pertumbuhan kalus dengan metode curing banyak
adalah dengan membersihkan umbi dan meletakkan pada kondisi suhu kamar
pada suhu 4°C atau di bawahnya dan semakin cepat dengan meningkatkannya
13
V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
kalus pada kentang. Perlakuan suhu yang berbeda juga menyebabkan hasil yang
berbeda. Pada praktikum yang dilaksanakan pada suhu kamar terdapat sedikit
5.2 Saran
Khaniyah S, Habibah NA, Sumadi. 2012. Pertumbuhan kalus daun dewa (Gynura
procumbens (Lour) Merr). dengan kombinasi 2,4-Dichloropenoxyacetic
Acid dan Kinetin secara in virtro. Journal Biosantifika. 4(2): 89 – 105.
Langkong, J. 2017. Penerapan teknologi tepat guna pengolahan buah dan sayur di
desa pasui, kecamatan buntu batu, kabupaten enrekang, Sulawesi sSelatan.
Jurnal Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Indonesia. 1(1): 16- 27.
Rasyud Yulianti, Bustaman. 2020. Induksi kalus secara in vitro dari daun cengkeh
(Syizigium aromaticum L.) dalam media dengan berbagai konsentrasi
auksin. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 25 (1): 6772.
Yelnititis. 2012. Pembentukan kalus remah dari eksplan daun ramin (Gonystylus
bancanus (Miq) Kurz.). Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan. 6(3):
181194.
DOKUMENTASI
17
2. Dokumentasi
18
19