Anda di halaman 1dari 8

Fagosit mononuklear

(monosit dan makrofag)

Abdullah Kamaruddin
Elti Salokang
• Sistem imun non spesifik artinya semua antigen
yang masuk ke dalam tubuh akan dieliminasi tanpa
memperhatikan jenis dari antigen tersebut.

• Pertahanan bawaan oleh tubuh untuk melawan


antigen patogen meliputi Inflamasi dan Fagositosis

• Fagositosis adalah mekanisme tubuh untuk


melawan antigen yang masuk kedalam tubuh dan
merupakan bagian dari respon imun nonspesifik

• Fagositosis mononuklear terdiri atas monosit dalam


sirkulasi darah dan makrofag dalam jaringan.
Monosit
• Monosit adalah sel yang bentuk inti selnya masuk
dalam jenis sel mononuklear. Sel ini merupakan sel
yang terbesar di antara sel leukosit karena
diameternya sekitar 12-15µm.
• Monosit berumur 10 hari.
Makrofag
• Monosit yang telah meninggalkan sirkulasi
darah akan mengalami perubahan-perubahan
untuk kemudian menetap di jaringan sebagai
makrofag.

• Makrofag berperan dalam proses peradangan


sebagai reaksi tubuh terhadap benda asing
atau mikroba.
Proses Fagositosis
1. Pengenalan, yaitu proses
dimana
mikroorganisme/benda
asing “terdeteksi” oleh
sel-sel fagosit

2. Pergerakan (kemotaksis),
setelah suatu partikel
mikroorganisme dikenali
maka sel fagosit akan
bergerak menuju partikel
tersebut.

3. Perlekatan, setelah sel


fagosit bergerak menuju
partikel asing, partikel
tersebut akan melekat
dengan reseptor pada
membran sel fagosit.
4. Penelanan, ketika partikel asing telah berikatan dengan reseptor di
membran plasma sel fagosit, seketika membran sel fagosit tersebut akan
menyelubungi seluruh permukaan partikel asing dan menelannya hidup-
hidup ke dalam sitoplasma. Sekali telan, partikel tersebut akan masuk ke
sitoplasma didalam sebuah gelembung mirip vakuola yang disebut
fagosom.

5. Pencernaan, fagosom yang berisi partikel asing di dalam sitoplasma sel


fagosit, dengan segera mengundang kedatangan lisosom. Lisosom yang
berisi enzim-enzim penghancur akan berfusi dengan fagosom membentuk
fagolisosom. Enzim-enzim tersebut pun tumpah ke dalam fagosom dan
mencerna seluruh permukaan partikel asing hingga hancur berkeping-
keping. Sebagian epitop/ bagian dari partikel asing tersebut, akan berikatan
dengan sebuah molekul kompleks yang bertugas mempresentasikan epitop
tersebut ke permukaan, molekul ini dikenal dengan MHC untuk dikenali
oleh sistem imunitas spesifik.

6. Pengeluaran, produk sisa partikel asing yang tidak dicerna akan


dikeluarkan oleh sel fagosit.
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
• Baratawidjaja K G, Rengganis Iris. 2012. Imunologi
Dasar. Edisi ke 10. Jakarta : Badan Penerbit FKUI

• Lalwani AK. Current Diagnosis & Treatment in


Otolaryngology - Head & Neck Surgery. Second
ed. United States of America: The McGraw-Hill
Companies Inc; 2008; 273-81.

• Munir D. The Clinical Features of Ostiomeatal Complex


in Chronic Maxillary Sinusitis by Nasoendoscopic
Examination. Majalah Kedokteran Nusantara. 2006;
39:12–5.

Anda mungkin juga menyukai