Anda di halaman 1dari 17

ETNOGRAFY

(John W.Creswell, Qualitative Inquiry and Research Design Choosing Among Five Traditions, 1997, SAGE Publications, International Educational and Profesional Publisher,
Thousand Oaks, London )

OLEH:NUNUNG JULAEHA
NIM 1502508
PENGERTIAN-PENELITIAN

Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang


sangat penting bagi pengembangan ilmu dan bagi
pemecahan suatu masalah. Penelitian menjadi alat bagi
ilmuwan untuk mengungkap tabir yang ada dibalik
fenomena yang terjadi sehingga terungkap beberapa
kebenaran yang sesungguhnya dan dapat dihasilkan
pengetahuan baru yang bermanfaat ( Satori, 2009 : 1) .
Research is a process of steps used to collect and
analyze information to increase our understanding of a
topic or issue (Creswell, 2008:3)
Dengan demikian hakekat penelitian adalah
langkah-langkah proses dalam mengumpulkan dan
menganalisis informasi untuk meningkatkan
pemahaman kita terhadap topik atau masalah
(Creswell, 1998 :2). Langkah-langkah itu adalah :
1. Pose a question /menentukan pertanyaan.
2. Collect data to answer the question /
mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan.
3. Present an answer to the question / menyampaikan
jawaban pertanyaan.
FILOSOFI PENELITIAN

Dalam kerangka filsafat ilmu ,ketika dibicarakan tentang


suatu ilmu, bahwa ilmu memiliki beberapa karakteristik,
yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi
menjelaskan apa ,tentang apa, apa yang ingin kita ketahui
tentang ilmu itu. Epistemologi menerangkan tentang
bagaimana caranya kita mendapatkan ilmu itu , metodenya,
untukmemelihara dan mengembangkannya. Sedangkan
aksiologi menjelaskan guna atau manfaat ilmu tersebut.
Dalam aksiologi ilmu tersangkut nilai-nilai atau values yang
memotivasi penggunaan ilmu tersebut. (Wiriaatmadja ,
2015 : 9).
 
FILOSOFI PENELITIAN
KUALITATIF-KUANTITATIF

 
Pendekatan penelitian dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu pendekatan
kwantitatif dan pendekatan kwalitatif (McMillan, …:22). Perbedaan yang
nyata antara penelitian kuantitatif dan kualitatif adalah dalam bentuk sajian
data. Penelitian kuantitatif menampilkan hasil statistik yang disajikan
dengan angka, penelitian kualitatif menampilkan data sebagai penjelasan
melalui kata . Bagaimanapun juga, perbedaan itu terjadi dalam sajian data.
Peneliti kualitatif menekankan sifat realita yang terbangun secara sosial,
hubungan yang erat antara peneliti dengan subjek yang diteliti, dan kendala
situasional yang membentuk penelitian. Peneliti kualitatif mencari jawaban
atas berbagai pertanyaan yang menyoroti cara munculnya pengalaman
sosial sekaligus perolehan maknanya. Sebaliknya penelitian kuantitatif
menitikberatkan pengukuran dan analisis hubungan sebab akibat diantara
berbagai variable, bukan prosesnya. ( Denzin, 1990 : 11).
Sementara Creswell menjelaskan tentang pendekatan
kualitatif sebagai multimetode yang dalam fokus
penelitiannya, melibatkan interpretatif serta
pendekatan naturalistik untuk inti materinya
(Creswell, 2009 : 15).
5 TRADISI PENELITIAN KUALITATIF

Terdapat 5 tradisi penelitian kualitatif yaitu biografi, phenomenology,


grunded teori, ethnografi dan studi kasus ( Creswell, 2009 : 27 ).
Biografi peneliti memfokuskan diri pada satu orang individu,
kemudian dia membangun penelitian dari cerita dan epiphany
(peristiwa mendadak dan pembukaan rahasia diri ) dari kejadian-
kejadian special individu, kemudian menempatkannya dalam konteks
yang lebih luas dan membangkitkan keberadaan penulis/ peneliti
dalam penelitian. Fenomenologi menggambarkan pendekatan
psikologi terhadap penelitian fenomenologis. Grounded theory
bertujuan untuk menghasilkan dan mengembangkan teori. Etnografi
digunakan untuk meneliti perilaku sebuah grup pertukaran
kebudayaan atau individual. Studi kasus bertujuan untuk meneliti
suatu kasus yang terjadi pada tempat dan waktu tertentu . ( Satori,
2010 : 36)
PENGERTIAN ETNOGRAFI

Penelitian Etnografi adalah untuk memahami suatu pandangan hidup


dari sudut pandang penduduk asli ( Spradley, 2007: 4)

Menurut Haris seperti yang dikutip oleh Cresswell, etnografi adalah


suatu desain kualitatif dimana seorang peneliti menggambarkan dan
menginterpretasikan pola nilai, perilaku, kepercayaan dan bahasa yang
dipelajari dan dianut oleh suatu kelompok budaya. Menurut Cresswell
etnografi berfokus pada keseluruhan kelompok. Seorang etnografer
meneliti pola yang diikuti satu kelompok misalnya oleh sejumlah lebih
dari 20 orang, jumlah yang lebih besar daripada yang biasa diteliti
dalam grounded theory. Namun bisa juga lebih sedikit misalnya
sejumlah guru dalam suatu sekolah namun tetap dalam lingkup
keseluruhan kelompok besar (dalam hal ini sekolah).(Creswell, 1998:
58)
Etnografi merupakan suatu bangunan pengetahuan yang
meliputi teknik penelitian, teori etnografis, dan berbagai
macam deskripsi kebudayaan. Etnografi bermakna untuk
membangun pengertian yang sistemik mengnai semua
kebudayaan manusia dari perspektif orang yang telah
mempelajari kebudayaan itu:
Menginformasikan Teori-teori Ikatan-budaya (culture-
bound)
Menemukan Grounded Theory
Memahami Masyarakat yang Kompleks
Memahami Prilaku Manusia
Jadi suatu penelitian etnografi adalah penelitian
kualitatif yang melakukan studi terhadap kehidupan
suatu kelompok masyarakat secara alami untuk
mempelajari dan menggambarkan pola budaya satu
kelompok tertentu dalam hal kepercayaan, bahasa,
dan pandangan yang dianut bersama dalam kelompok
itu.
KARAKTERISTIK
PENELITIAN ETNOGRAFI

1. Dalam menjalankan penelitiannya seorang etnografer harus


membangun hubungan yang dekat dengan partisipan dari objek
komunitas penelitiannya /tinggal bersama . Contoh meneliti
komunitas orang kulit hitam (Creswell).
Penelitian etnografis lebih tergantung sepenuhnya pada bahasa
informan. Pertanyaan muncul dari budaya informan
( Spradley).
2. Sebagai penelitian suatu proses, seorang etnografer
melakukan participant observation, di mana seorang peneliti
melakukan eksplorasi terhadap kegiatan hidup sehari-hari dari
objek kelompoknya, melakukan pengamatan dan mewawancarai
anggota kelompok dan terlibat di dalamnya. (Creswell).
3. Untuk keperluan penelitian ini seorang etnografer
memelukan seorang informan atau gatekeeper yang
bisa membantu menjelaskan dan masuk ke dalam
kelompok tersebut.
4. Etnografer harus mempunyai sensitivitas tinggi
terhadap partisipan yang sedang ditelitinya, karena
bisa jadi peneliti belum familiar terhadap karakteristik
mereka
Karakteristik etnografi baik (Creswell)

Berlatar alami bukan eksperimen di laboratorium


 Peneliti meneliti tema-tema budaya tentang peran dan kehidupan sehari-hari
seseoran.
 Interaksi yang dekat dan tatap muka dengan partisipasi
 Mengambil data utama dari pengalaman di lapangan
Menggunakan berbagai metode pengumpulan data seperti wawancara,
pengamatan, dokumen, artifak dan material visual.
 Peneliti menggunakan deskripsi dan detail tingkat tinggi.
 Peneliti menyajikan ceritanya secara informal seperti seorang pendongeng
 Menekankan untuk mengekplorasi fenomena sosial bukan untuk menguji
hipotesis.
 Format keseluruhannya adalah deskriptif, analisis dan interpretasi
Artikel diakhir dengan sebuah pertanyaan.
JENIS PENELITIAN ETNOGRAFI

Menurut Creswell, para ahli banyak menyatakan mengenai beragam jenis


penelitian etnografi, namun Creswell sendiri membedakannya menjadi 2 bentuk
yang paling popular yaitu Etnografi realis dan etnografi kritis. Penjelasannya
sebagai berikut :

1.Etnografi realis mengemukakan suatu kondisi objektif suatu kelompok dan


laporannya biasa ditulis dalam bentuk sudut pandang sebagai orang ke-3. Seorang
etnografi realis menggambarkan fakta detail dan melaporkan apa yang diamati dan
didengar dari partisipan kelompok dengan mempertahankan objektivitas peneliti.

2.Etnografi kritis. Pendekatan etnografi kritis ini penelitian yang mencoba


merespon isu-isu sosial yang sedang berlangsung misalnya dalam masalah
jender/emansipasi, kekuasaan, status quo, ketidaksamaan hak, pemerataan dan
lain sebagainya.
 
PROSEDUR PENELITIAN ETNOGRAFI

Menentukan apakah masalah penelitian ini adalah paling cocok didekati dengan studi etnogafi.
Seperti telah kita bahas di atas bahwa etnografi menggambarkan suatu kelompok budaya
dengan mengekloprasi kepercayaan, bahasa dan  perilaku (etnografi realis); atau juga
mengkritisi isu-isu mengenai kekuasaan, perlawanan dan dominansi (etnografi kritis).
 Mengidentifikasi dan menentukan lokasi dari kelompok budaya yang akan diteliti. Kelompok
sebaiknya gabungan orang-orang yang telah bersama dalam waktu yang panjang karena disini
yang akan diteliti adalah pola perilaku, pikiran dan kepercayaan yang dianut secara bersama.
Pilihlah tema kultural atau isu yang yang akan dipelajari dari suatu kelompok. Hal ini
melibatkan analisis dari kelompok budaya.
Tentukan tipe etnografi yang cocok digunakan untuk memlajari konsep budaya tersebut. Apakah
etnografi realis ataukah etnografi kritis.
 Kumpulkan informasi dari lapangan mengenai kehidupan kelompok tersebut. Data yang
dikumpulkan bisa berupa pengamatan, pengukuran, survei, wawancara, analisa konten,
audiovisual,pemetaan dan penelitian jaringan. Setelah data terkumpul data tersebut dipilah-
pilah dan dianalisa.
 Yang terakhir tentunya tulisan tentang gambaran atau potret menyeluruh dari kelompok
budaya tersebut baik dari sudut pandang partisipan maupun dari sudut pandang peneliti itu
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai