Anda di halaman 1dari 17

PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

DESTILASI
Kelompok 3 :
Aliefia Peppy Nugrahaini (12017005)
Devi Naibaho (2017013)
Grace M. Butarbutar (12017023)

Dosen :
Ing Mayfa Situmorang S.Si., M.Si

S1 Farmasi
STIKes Prima Indonesia
Tinjauan Teoritis
Proses destilasi di awali dengan pemanasan,
sehingga zat yang memiliki titik didih lebih
rendah akan menguap. Uap tersebut bergerak
menuju kondensor yaitu pendinginan, proses
pendinginan terjadi karena kita mengalirkan
air kedalam dinding (bagian luar kondensor),
sehingga uap yang dihasilkan akan kembali
cair. Proses ini berjalan secara terus menerus
dan akhirnya kita dapat memisahkan seluruh
senyawa-senyawa yang ada dalam campuran
homogen tersebut (Ammar, 2014).
Lanjutan...
Prinsip destilasi yaitu penguapan cairan dan
pengembunan kembali uap tersebut pada suhu titik
didih. (Ammar, 2014).
Destilasi terdiri atas yaitu destilasi sederhana,
destilasi bertingkat, destilasi uap.
Destilasi yang sering digunakan yaitu destilasi
sederhana. Prinsip kerja dari destilasi sederhana
yaitu dasar pemisahannya berdasarkan perbedaan
titik didih yang jauh atau dengan salah satu
komponen bersifat polatil. (Amalia, 2013)
Lanjutan...
Pada proses destilasi sederhana, suatu
campuran dapat dipisahkan bila zat-zat
penyusunnya mempunyai perbedaan titik didih
cukup tinggi. Proses destilasi terdiri atas 2
bagian, yaitu :
1. Bagian Pertama, terdiri dari uap yang
terembunkan disebut destilat
2. Bagian Kedua, cairan yang tertinggal disebut
residu, yang susunannya lebih banyak
komponen yang sukar menguat. (Safira, 2012)
Lanjutan...
Kayu manis mengandung minyak atsiri yang
mempunyai daya bunuh terhadap
mikroorganisme (antiseptis),
membangkitkan selera atau menguatkan
lambung, memiliki efek untuk
mengeluarkan angin. Komponen-komponen
utama minyak kulit kayu manis yaitu
sinamaldehid, eugenol, aceteugenol dan
beberapa aldehid lain dalam jumlsah yang
kecil. (Anonim, 2014)
Tujuan
1. Melakukan prinsip kerja dari destilasi
2. Mengetahui bau dan warna dari hasil
destilasi kayu manis
3. Mengetahui fungsi dari kondensor dan
batu didih
4. Mengetahui reaksi yang terjadi pada
saat penambahan MgSo4
Alat dan Bahan
 Alat  Bahan
1. Set alat destilasi 1. Kulit kayu manis
2. Labu alas bulat 250 2. Magneium sulfat
ml (MgSO4)
3. Gelas ukur 10 ml 3. Batu didih
4. Erlenmeyer 4. Aquades
5. Aluminium foil
6. Gelas kimia
7. Mantel
pemanas/hotplate
Prosedur Kerja
1. Persiapan sampel
Kayu manis

Kayu manis yg sudah bersih dan


kering dihaluskan (dengan jumlah
air minimum)

Setting alat destilasi

Serbuk agak kasar


seberat 16,21 g
2. Destilasi
16,21 g kayu manis

Dimasukkan ke dalam
labu alas bulat 250 mL
Diisi dengan aq.dest hingga
setengah volume total labu
Dipasang labu pada
alat destilasi

Dipanaskan labu pada


mantel pemanas secara
perlahan-lahan

Destilat berwarna putih


keruh sebanyak 50 mL
Dicatat volume distilat
yang diperoleh

Dipisahkan minyak atsiri


dari air yang ada dalam
campuran destilat
Ditambahkan sedikit MgSO4
pada destilat minyak atsiri
Dicatat volume minyak
atsiri yang diperoleh

Dicatat rendemen minyak


atsiri yang diperoleh

Bau khas kayu manis


berwarna putih agak
bening sebanyak 50 mL
Hasil Pengamatan

No. Perlakuan Hasil Pengamatan


1. Menghaluskan kayu manis yang Terdapat kayu manis dengan bentuk
sudah bersih dan kering. serbuk agak kasar.
2. Setting alat destilasi. Rangkaian alat destilasi stabil
terpasang/tersusun.
3. Menimbang 16,21 gram serbuk Terdapat 16,21 gram serbuk kayu
kayu manis. manis pada kaca arloji.
4. Memasukkan ke dalam labu alas Terdapat campuran kayu manis dan
bulat, kemudian menambahkan aquadest yang berwarna coklat
aquadest hingga setengah volume muda dalam labu alas bulat.
total labu.
5. Memasang kembali labu pada alat Terdapat alat dan bahan yang sudah
destilasi. siap untuk melakukan proses
destilasi.
Lanjutan...

No. Perlakuan Hasil Pengamatan


7. Mengambil hasil destilat yang Terdapat destilat berwarna putih
ditampung dalam gelas kimia. keruh dengan bau khas kayu manis.
8. Mencatat volume destilat yang Terdapat destilat sebanyak 50 mL.
diperoleh.
9. Menambahkan MgSO4 pada destilat Larutan agak bening dan
yang diperoleh. Terbentuk dua lapisan :
- Lapisan atas : minyak atsiri
(kuning muda)
- Lapisan bawah : larutan kayu
manis dalam aquadest (putih
bening)
Pembahasan
No. Data Pengamatan Reaksi / Struktur Referensi

1. Menghaluskan simplisia Prosedur yg dilakukan


kayu manis sehingga pertama adalah
terdapat kayu manis preparasi sampel.
dengan bentuk serbuk Preparasi dilakukan
agak kasar seberat dengan menghaluskan
16,21 gram. kayu manis. (Safira,
2012)
2. Memasukkan ke dalam Pelarut yg digunakan
labu alas bulat, adalah air, karena air
kemudian termasuk pelarut yang
menambahkan polar dan dapat menarik
aquadest hingga - hampir seluruh
setengah volume total metabolit yang terdapat
labu yang terdapat pada tanaman termasuk
campuran kayu manis minyak atsiri, air juga
Lanjutan...

No. Data Pengamatan Reaksi / Struktur Referensi

3. Didestilasi selama 1 Destilasi dilanjutkan


jam dan campuran sampai ± 1,5 jam atau
perlahan-lahan - sampai pelarut (air)
mendidih dan pelarut pada sampel dalam
mulai berkurang. labu alas bulat mulai
tinggal sedikit. (Safira,
2012)
4. Mengambil hasil Minya atsiri yang dapat
destilat yang diukur dan ditimbang
ditampung dalam menggunakan
gelas kimia yang
terdapat destilat
- Erlenmeyer. Minyak
atrisi yang dihasilkan
berwarna putih keruh tidak terdisi dari 2
dengan bau khas kayu fase. (dafira, 2012)
Lanjutan...
No. Data Pengamatan Reaksi / Struktur Referensi

5. Menambahkan MgSO4 Setelah ditambah


pada destilat yang MgSO4 hasil destilat
diperoleh. tetap tidak berpisah
Terbentuk dua lapisan : menjadi 2 fase.
- Lapisan atas : minyak Hasilnya :
atsiri (kuning muda) - Warnanya hanya
- Lapisan bawah : menjadi agak bening
larutan kayu manis - Masih terdapat
dalam aquadest (putih cairan seperti minyak
bening) (Safira, 2012)
Kesimpulan
  
Daftar Pustaka
1. Anonim. 2014. Kayu Manis. Online:
https://digilib.unila.ac.id/7049/14/BAB%20TI.Pdf. (diunduh
pada tanggal 22 Mei 2019, pukul 17:00 WIB)
2. Amalia, Woode. 2013. Laporan Praktikum Kimia Organik I
Percobaan VI Destilasi Sederhana. Kendari : Universitas
Haluoleo.
3. Ammar, Ganjar. 2014. Pemisahan Dan Pemurnian Zat Cair :
Distilasi dan Titik Didih. Online:
https://www.academia.edu/9198497/PEMISAHAN_DAN_PEMUR
NIAN_ZAT_CAIR_DISTILASI_DAN_TITIK_DIDIH
. (diakses pada tanggal 22 Mei 2019, pukul 18:30 WIB)
4. Safira, Rizka. 2012. Laporan Destilasi Minyak Atsiri. Online:
https://www.academia.edu/12458830/Laporan_Distilasi_Minya
k_Atsiri
. (diakses pada tanggal 27 Juni 2019, pukul 15:30 WIB)

Anda mungkin juga menyukai