Anda di halaman 1dari 12

Sejarah Fisika

Pendidikan Fisika
Sejarah Fisika
Kelompok : 2 (Dua)
Nama :
Muhamad Ferdinan Rizaldi (1172070051)
Nadiati Nur Azizah (1172070057)
Sastria Nurul Zahra (1172070072)
Tri Mauli (1172070077)
Vita Alam Sari (1172070078)
Topik : Sejarah Perkembangan Fisika Islam Al-
Kindi
A. Biografi Ilmuan Islam Al- Kindi
Abu Yusuf Ya’qub Ibn Ishaq Al-Kindi atau sering kita kenal Al-
Kindi dan sebutan nama Al-Kindus Terkenal di Barat. Al-Kindi
merupakan salah satu tokoh yang paling menarik yang
berpengaruh dalam perkembangan ilmu pengetahuan di abad
pertengahan. Kemungkinan Ia dilahirkan di Al-Kuffah Irak
Selatan, sekitar (800-870) M, dan berkembang di Baghdad di
bawah khalifah al-Mamun di mana pemerintahannya berakhir pada
833 M, dan selanjutnya pada pemerintahan khalfah al-Mutasim
( 833-842).
Al-Kindi yang lahir di tengah perkembangan pengetahuan Islam
telah mendapat pengaruh dari pemikiran Yunani. Pada masa itu
intelektualisme Islam berkembang dalam dua jalan yang berbeda:
• Jalan Ortodoksi
• Jalan Non-Ortodoks
B. Karir Al-Kindi
1. Kehidupan
Karir Al-Kindi diawali oleh Karir filosofisnya memuncak
di bawah al-Mu'tasim, al-Kindi mendedikasikan karyanya
yang paling terkenal, On First Philosophy, dan putranya
Ahmad yang diajari oleh al-Kindi.
2. Bekerja
Menurut Zalta dkk (2019) mereka memiliki daftar judul
karya yang dianggap berasal dari al-Kindi, yang
ditemukan di Fihrist penjual buku abad ke-10, Ibn al-
Nadim. Berkat Ibn al-Nadim kita tahu bahwa al-Kindi
menulis ratusan risalah tentang berbagai disiplin ilmu dan
filsafat. Memang judul ilmiah dan matematika jauh
melebihi jumlah judul filosofis.
C. Karya- Karya Al- Kindi dalam Ilmu
Pengetahuan Khusunya dalam Ilmu Sains Fisika

Al-Kindi adalah seorang penulis dan ilmuwan


eksiklopedia. Al-Kindi mempunyai karya berbentuk
tulisan orisinal dengan jumlah 275 buah, didalamnya
beruba buku filsafat, logika, fisika, politik, psikologi,
etika, astronomi, kedokteranteknologi, optic, dan masih
banyak lagi bidang lainnya.
Karya-karya pada bidang ilmu penegtahuan lebih banyak
dari pada karyanya pada bidang filsafat. Karena dari itu
Al-Kindi dianggap sebagai ilmuwan, bukan sebagai
seorang filsuf. Beberapa karya Al-Kindi pada bidang
keilmuan, sebagai berikut:
1. Bidang Astronomi
2. Bidang Meteorologi
3. Bidang Magnitude (Besaran)
4. Bidang Ilmu Hitung
5. Bidang Geometri
6. Bidang Kimia
D. Pengaruh Al-Kindi dalam dunia Sains
a. Penggunaan matematika
Seorang al-kindi juga memiliki pengeruh besar dalam
cabang ilmu matematika yang lebih dikenal, seperti yang
dibuktikan oleh Fhirist, meskipun begitu banyak materi
hasil karya nya yang hilang. Seperti contohnya, al-Kindi
dengan baik menerapkan matematika ke bidang lain seperti
penggunaan geometri dalam optik.
b. Konsep Penting Pemikiran Filsafat Al-Kindi
Al-Kindi memiliki banyak hal-hal penting tentang
pemikiran filsafatnya, seperti yang dibahas pada jurnal.
Pemikiran filsafat tersebut diantaranya posisi ilmu filsafat
dalam islam bahwa al-kindi menyatakan filsafat hendaknya
diterima sebagai kebudayaan Islam, karena filsafat
merupakan pengetahuan tentang kebenaran.
c. Konsep Ketakterhinggaan
Menurut al-Kindi Benda-benda fisik terdiri atas materi dan
bentuk, dan bergerak di dalam ruang dan waktu. Terdapat
empat teori yang membuktikan adanya keterbatasan :
1. Pertama, terdapat dua besaran yang dipakai untuk garis,
permukaan atau benda yaitu yang sama disebut sama bila
yang satu tak lebih besar daripada yang lain.
2. Kedua, Bila satu besaran ditambahkan pada salah satu dari
dua besaran yang sama tersebut, maka keduanya akan
menjadi tak sama.
3. Dua besaran yang sama tak bisa menjadi tak terbatas, bila
yang satu lebih kecil dari yang lain, karena yang lebih kecil
mengukur yang lebih besar atau sebagian darinya.
4. Keempat, Jumlah dua besaran yang sama, karena masing-
masing terbatas, adalah terbatas.
d. Konsep Teori Penciptaan Alam Semesta
Menurutnya, semesta ini terbatas, tidak abadi dan
tercipta dari yang tiada. Namun, argumentasi
yang digunakan tidak bersifat teologis melainkan
filosofis, dan itu didasarkan atas prinsip-prinsip
logika Aristoteles sendiri. Ada dua prinsip
Aristoteles yang digunakan oleh al-Kindi:
1. Bahwa sesuatu yang tidak terbatas tidak dapat
berubah menjadi terbatas yang berwujud dalam
bentuk yang aktual;
2. Bahwa materi, waktu dan gerak adalah muncul
secara serentak, bersamaan.
Dua prinsip ini oleh al-Kindi kemudian dikembangkan menjadi 9 pernyataan,
sebagai berikut :
1. Dua besaran yang sama, jika salah satunya tidak lebih besar dari yang
lainnya, berarti adalah sama.
2. Jika satu besaran ditambahkan pada salah satu dari dua besaran yang sama
tersebut, maka keduanya menjadi tidak sama.
3. Jika sebuah besaran dikurangi, maka sisanya adalah lebih kecil dari
besaran semula.
4. Jika suatu besaran diambil sebagiannya, kemudian sebagiannya tersebut
dikembalikan lagi, maka hasil besarannya adalah sama seperti sebelumnya.
5. Besaran yang terbatas tidak dapat berubah menjadi tidak terbatas, begitu
juga sebaliknya.
6. Jumlah dua besaran yang sama, jika masing-masing bersifat terbatas,
adalah terbatas.
7. Besaran alam aktualitas adalah sama dengan
besaran alam potensialitas.
8. Dua besaran yang tidak terbatas tidak mungkin
salah satunya menjadi lebih kecil daripada lainnya.
9. Apa yang dimaksud sebagai lebih besar adalah
dalam hubungannya dengan bagian yang lebih kecil,
dan yang disebut sebagai lebih kecil adalah dalam
hubungannya dengan yang lebih besar.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai