Tujuan Penggunaan ;
1.Mengubah aroma hasil olahan dengan penambahan aroma tertentu
selama pengolahan,misalnya keju dan yogurt
2. Modifikasi,pelengkap atau penguat aroma; contoh penambahan aroma
ayam pada pembuatan sup ayam, dan pembuatan butter pada margarin
3.Menutupi atau menyembunyikan aroma bahan pangan yang tidak disukai,
contoh bau langu pada kedelai
4.Membentuk aroma baru atau menetralisir bila bergabung dgn komponen
dalam pangan, contoh penambahan krim pada kopi yang menyebabkan
aroma spesifik dan juga dapat mengurangi rasa pahit
7. Kelompok Bahan Tambahan Penyedap rasa & aroma
7.1 Jenis Bahan Penyedap ;
1.Penyedap alami;
a.Bumbu,herba, dan daun
b. Minyak essensial dan turunannya
c.Oleoresin
d.Isolat penyedap
e.Penyedap dari sari buah
f.Ekstrak tanaman dan hewan
2.Penyedap Sintesis
a.Komponen alami dalam tanaman, spt minyak cengkeh,minyak kayu manis,
minyak jeruk
b.Zat yang diisolasi dari penyedap alami; misal benzaldehid dari minyak pahit
almond,sinamat aldehid dari minyak cassia,eugenol dari cengkeh,citrat dari
buah limau
c.Zat yang dibuat secara sintesis, tetapi juga zat yang identik atau sama
dengan zat yang terdapat secara alami
d.Zat-zat sintesis yang terdapat secara alami, sebagai contoh allyl kaproat
(allyl heksanoat) dan etil fenil glisidat (aldehid C-16)
Tabel 1. Senyawa penyusun aroma sintesis buah apel dan kopi
No. Aroma Senyawa Formula Konsentrasi
Aromatik (%)
1. Apel Geraniol Granil valerat 10
Asetaldehid Gernail n-butirat 8
Geranil propoionat 8
Linalil format 10
Iso amil valerat 15
Vanilli 8
Alyl kaprila 6
Geranil aldehid 5
Asetaldehid 6,5
Metil siklopentonoton 8
Valerat 2
Alfametil Furilakroelin 13,5
Iso amil butirat 3
4. Pengikat falvor
Sifat pengikatan terjadi secara fisika selama proses pengolahan; contohnya
etil oleat dlm flavor butter
7.2 Standar penggunaan
Tabel 3. Batas maksimum penggunaan penyedap rasa dan aroma sesuai
Acceptable Daily Intake (ADI)
2. L-Asam glutamat;
Pengaruhnya sama dengan MSG
TERIMA KASIH