Anda di halaman 1dari 32

ANALISIS KUALITATIF

Nama Kelompok 6 :
 M. Ali Topan Eka Putra
 Nurfaizah Jaiyuprilia
 Putri Aulia Safitri
 Raudatul Jannah
 Razmi
 Riska Molanda
SENYAWA KATION 1
REAKSI NYALA API
NO. KATION WARNA NYALA YANG TELIHAT

1. K+ Berwarna Ungu
2. Ca2+ Berwarna Merah
3. Ba2+ Berwarna Kuning kehijauan

4. Cu2+ Berwarna Hijau

5. Pb2+ Berwarna Biru

6. Bi3+ Berwarna Orange

7. Na+ Berwarna Orange


PEMBAHASAN
Sebelum dilakukkan pengujian kawat NU dibakar
untuk mencegah adanya kuman. Warna pada nyala api
yang dihasilkan karena terjadinya pengurain unsur-
unsur dan uraian tersebut menghasilkan unsur dalam
bentuk gas. Dan besar energi yang diserap dalam
sampel bersifat khas. Jadi warna api yang terlihat juga
berbeda-beda disetiap sampel yang diujikan dan ada
juga yang sama.
REAKSI PEMIJARAN
NO. SENYAWA SEBELUM PADA SAAT SETELAH DINGIN
DIPANASKAN DIPANASKAN KEMBALI

1. ZnO Putih Putih kekuningan Putih

2. CuSO4 Biru Hijau agak sedikit Hijau keputihan


kebiruan

3. NiSO4 Putih Putih Putih

4. FeSO4 Kristal coklat Coklat tua Coklat kehijauan


kehitaman
GAMBAR HASIL
PEMBAHASAN
Pada pengujian ini zat yang dipijarkan diatas api
bunsen akan menguraikan atom di zat tersebut lalu ia
akan mengumpal untuk saling berikatan dengan
molekul lainnya. Dan setelah tidak dipijarkan lagi
warna zat akan kembali seperti semula.
ANALISIS TERHADAP ION Ag+
No. Reaksi Hasil Gambar

1. Sampel + As. Klorida p End. Putih

2. Sampel + ammonia End. Putih


Lanjutan…
No. Reaksi Hasil Gambar

3. Sampel + ammonium peroksida Cermin logam


perak

4. Sampel + kalium kromat End. Merah

5. Sampel + kl End. Kuning


Pembahasan
AgNO3 + HCl menghasilkan endapan putih karena adanya reaksi
antara AgNO3 + HCl dan membentuk endpan perak klorida. AgNO3 +
ammonia menghasilkan endapan putih karena reaksi tersebut
membentuk endapan perak klorida. AgNO3 + ammonia peroksida
menghasilkan larutan cermin logam perak. AgNO3 + kalium kromat
menghasilkan endapan merah bata karena kalium kromat itu sendiri
merupakan larutan netral sehingga dapat membentuk endapan merah
perak kromat
ANALISIS TERHADAP ION Hg2+
No Reaksi Hasil gambar
1. Sampel + Larutan NaOH End. Merah bata
1N

2. Sampel + larutan KI p End. Merah tua

3. Sampel + Na karbonat End. Coklat

4. Sampel + kalium End. Merah


karbonat
Pembahasan
• Endapan yang dihasilkan pada HgCI2 + NaOH adalah endapan merah bata ini
dikarenakan pengujian terbentuknya merkuri (lll) oksida
• Endapan yang dihasilkan pada HgCI2 + KI akan terbentuk endapan merkuri (ll)
iodida
• Endapan yang dihasilkan pada HgCI2 + Na2CO3 adalah endapan coklat karena
endapan itu merupakan endapan merkuri (l)
• Endapan yang dihasilkan pada HgCI2 + K2CrO4 adalah endapan merah yang
disebabkan saat dipanaskan endapan merah terbentuk sudah tidak dapat larut
dengan sempurna
ANALISIS TERHADAP ION Cu2+
No. REAKSI HASIL GAMBAR

1. Sampel diasamkan Lapisan tipis


merah pada
permukaan

2. Sampel + NaOH End. Biru

3. Sampel + ammonia End. Biru


Lanjutan…
NO. REAKSI HASIL GAMBAR

4. Sampel + kalium End. Merah


ferrosianida coklat

5. Sampel + KI Larutan kuning


end. Putih
Pembahasan
Cu2+ merupakan kation gol. ll saat sampel dipanaskan
menghasilkan lapisan merah yang sangat tipis. Dan hasil yang
kami dapatkan pada reaksi selanjutnya terdapat endapan sampai
pengujian terakhir juga terdapat endapan ini karena reagen yang
kami gunakan bersifat memaksa agar Cu2+ dapat mengendap
sehingga hasinya juga mengendap.
KESIMPULAN
• Uji nyala api: pada uji nyala api ini larutan uji menghasilkan
warna api yang berbeda-beda itu menunjukan adanya
kandungan kation yang berbeda pada setiap larutan yang diuji
dan api yang menghasilkan warna itu diakibatkan adanya
electron-elektron yang bergerak dalam ion-ion logam yang
ada didalam senyawa tersebut.
• Golongan 1 : kation 1 membentuk endapan dengan HCl encer
dan berwarna putih,kation golongan ini adalah timbale,
merkuri, dan perak.
• Golongan 2 : kation golongan 2 membentuk endapan kuning
dengan NaOH 1 N . kation golongan ini adalah merkuri,
tembaga, arsen, bismuth, dan timah
SENYAWA KATION 2
ANALISIS TERHADAP ION AI3+
NO. REAKSI HASIL GAMBAR

1. Sampel + ammonia End. Kolonidal

2. Sampel + Na Karbonat Terdapat Endapan

3. Sampel + KOH End. Putih


Pembahasan
Hasil yang kami dapatkan dari pengujian 3 reaksi
tersebut adalah semua reaksi terbentuk endapan tapi
cepat hilang atau menjadi larutan koloid. Hal ini terjadi
karena saat reagen yang ditambahkan berlebih dan
menghasilkan endapan yang larut menjadi koloid.
ANALISIS TERHADAP ION Fe3+
No. Reaksi Hasil Gambar

1. Sampel + NaOH End. Coklat

2. Sampel + larutan kalium End. Biru


ferrosianida

3. Sampel + kalium asetat Larutan coklat


endapan agak
merah
Pembahasan
Pada pengujian Fe3+ menggunakan pereaksi (NaOH,
kalium ferrosianida, dan kalium asetat). Dan Fe3+ jika
ditambahkan pereaksi selektif akan menghasilkan
endapan. Endapan dihasilkan karena, adanya reaksi
yang dihasilkan akibat reagen yang ditambahkan di
Fe3+ tersebut.
ANALISIS TERHADAP ION Ca2+
NO. REAKSI HASIL GAMBAR

1. Sampel + larutan ammonium Menghablur


karbonat

2. Sampel + NH4OH dan NH4CL + Terjadi Endapan


ammonium oksalat

3. Sampel + kalium kromat Endapan


kekuningan

4. Sampel + asam sulfat encer Endapan putih


Pembahasan
Ca2+ dapat menghablur karena Ca2+ itu sendiri merupakan
atom putih CaCO3 dan jika dipanaskan akan menghablur. Ca2+ +
ammonium oksalat terbentuk endapan putih karena ada zat yang
tidak dapat larut pada Ca2+ yang telah dibasakan. Ca2+ + dengan
K2CrO4 menghasilakn endapan karena reaksi tersebut
merupakan reaksi yang tidak kompleks sehingga tidak larut
dengan sempurna. Ca2+ yang ditambahakn H2SO4 membentuk
endapan karena H2SO4 memaksa agar si Ca2+ mengendap
sehingga terjadilah suatu endapan.
ANALISIS TERHADAP ION Ba2+
No. REAKSI HASIL GAMBAR

1. Sampel + asam sulfat encer Endapan putih

2. Sampel + kalium kromat Endapan


kekuningan
NO. REAKSI HASIL GAMBAR

3. Sampel + ammonium Endapan putih


oksalat

4. Sampel + ammonium Endapan putih


karbonat

5. Sampel berwarna hijau Api berwarna


kekuningan dalam nyala api hijau
Pembahasan
Ba2+ (gol. lV) jika direaksikan dengan ammonium
karbonat akan menghasilkan endapan dengan suasana netral.
jika kalium kromat dan ammonium oksalat direaksikan
dngan pereaksi spesifik akan terbentuk endapan. pada
ammonium karbonat juga akan membentuk endapan jika
direaksikan dengan pereksi selektif karena ammonium
karbonat mendesak Ba2+ untuk membentuk endapan
sehingga yang dihasilkan endapan cepat terbentuk. Dan pada
pengujian nyala api menghasilkan warna hijau, karena Ba2+
terurai saat pembakaran dan menyerap energi yang besar
oleh karena itu warna bisa terlihat.
ANALISIS TERHADAP ION Mg2+
No. REAKSI HASIL GAMBAR

1. Sampel + NaOH End. Putih

2. Sampel + ammonium End. Putih


karbonat
Pembahasan
Mg2+ saat direaksikan dengan NaOH dan
ammonium karbonat menghasilkan endapan yang
sangat sedikit. Karena Mg2+ sendiri temasuk kedalam
zat yang mudah larut.
ANALISIS TERHADAP ION Na+
No. REAKSI HASIL

1. Celupkan kawat Cu ke sampel lalu dibakar Nyala api berwarna


kuning
Pembahasan
Na+ yang dipanaskan menghasilkan api berwarna
kuning karena, penguraian unsur Na+ dan warna yang
dihasilkan dikarenakan energi yang diserap sangatlah
tinggi dan jika energi sudah tidak diserap lagi warna
akan kembali seperti semula atau warna api tidak
kuning lagi.
ANALISIS TERHADAP ION K
+
NO. REAKSI HASIL GAMBAR

1. Celupkan kawat Cu ke sampel Nyala api tidak


lalu dibakar berwarna

2. Sampel + asam perklorat End. Putih

3. Sampel + asam tatrat End. Putih


Pembahasan
Warna api yang dihasilkan pada K+ tidak terlihat ini
dikarenakan energi yang diserap tinggi dan ada penguraian oleh
K+ sehingga warna yang dihasilkan tidak terlihat. Pada K+ yang
direaksikan dengan asam perkolat menghasilkan endapan putih
begitu juga jika K+ ditambahkan dengan asam tatrat
menghasilkan endapan putih yang sangat sedikit.
KESIMPULAN
• Golongan 3 :kation golongan ini membentuk endapan dalam
suasana netral. Kation golongan ini adalah kobalt, nikel, besi,
kromium, dan alumunium.
• Golongan 4 ;golongan ini membentuk endapan dengan
NH4OH dengan NH4CL dalam suasana netral atau sedikit
asam. Kation golongan ini adalah kalsium, strontium,dan
barium.
• Golongan 5 : kation golongan 5 tidak bereaksi dengan
golongan 1 2 3 dan 4. Kation ini membentuk endapan dengan
ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida
dalam suasana netral atau sedikit asam, kation-kation ini
adalah kalsium, stronsium, dan barium
Thank You

Anda mungkin juga menyukai