Anda di halaman 1dari 6

PEMBUATAN ETER

3 Cara pembuatan eter

 .
1.Cara Williamson

2. Alkil Halida + Perak Iodida

3. Dehidrasi Suatu Alkohol


1. Cara williamson
• Mereaksikan suatu alkil halida dan suatu alkoksida

RX + Na-OR → NaX + R-O-R’

 Contoh :
 C 3 H 7 Br + Na-OC 3 H 7 → NaBr + C 3 H 7 -O-C 3 H 7
propil bromida natrium propoksida natrium bromida dipropil eter

 CH 3 I + Na-OC 2 H 5 → NaI + CH 3 -O-C 2 H 5


metil iodida natrium etoksida natrium iodida etil metil eter
2. Mereaksikan suatu alkil halida dengan perak
oksida

 RX + AgO → R-O-R + AgX


Contoh :

 2C2H5I + Ag2O → C 2 H 5 -O-C 2 H 5 + AgI


etil iodida perak oksida dietileter perak iodida
3. Dehidrasi suatu alkohol

 Bila etanol dan alkohol-alkohol primer suku rendah dilewatkan diatas


alumina pada suhu 250°C-260°C maka akan terjadi dehidrasi yang
menghasilkan eter
Contoh :
- H2O

2C 2 H 5 OH C 2 H 5 -O-C 2 H 5
Al 2 O 3 ; 250°C-260°C
 Di lab atau industri, yang lazim digunakan sebagai
“penarik air” adalah H2SO4

C2H5OH + H2SO4 → C2H5OSO3H + H2O (1)

C2H5OSO3H + C2H5OH → C2H5-O-C2H5 + H2SO4 (2)

Asam sulfat yang terbentuk dari langkah (2) dapat bereaksi kembali dengan etanol
seperti yg dituliskan dalam langkah (1). Oleh karena itu cara pembuatan ini
dinamakan “eterifikasi kontinyu”
Dalam pembuatan eter dengan cara ini diperlukan suhu yang relatif rendah, karena
dalam keadaan panas etil hidrogensulfat terdekomposisi menjadi etilena dan asam
sulfat. Suhu yg diperlukan sekitar 120 OC-140OC dengan katalis Al2(SO4)3. Jika
reaksinya berlangsung pada suhu ≥ 145oC, akan menghasilkan alkena

Anda mungkin juga menyukai