Anda di halaman 1dari 9

KEGAWATDARURATAN MATERNAL NONATAL

DAN BASIC LIFE SUPPORT


Dosen Pengampu : Januarsih,
S,ST.,M.Keb
KELOMPOK IX

Arbiati
Dewi Erika
ABSES PELVIS Adriani
Maulanda
Febriyanty
Definisi Abses Pelvis

Abses Pelvis adalah infeksi saluran


reproduksi bagian atas. Penyakit tersebut
dapat mempengaruhi endometrium (selaput
dalam rahim), saluran tuba, indung telur,
miometrium (otot rahim), parametrium dan
rongga panggul. Penyakit abses
pelvis merupakan komplikasi umum dari
Penyakit Menular Seksual (PMS).
Etiologi / Penyebab

Penyakit radang panggul


terjadi apabila terdapat infeksi
pada saluran genital bagian
bawah, yang menyebar ke atas
melalui leher rahim. Bakteri
penyebab tersering adalah
Neiserreia Gonorrhoeae dan
Chlamydia trachomatis yang
menyebabkan peradangan dan
kerusakan jaringan sehingga
menyebabkan berbagai bakteri
dari leher rahim maupun
vagina menginfeksi daerah
Faktor Resiko

Wanita yang aktif secara Faktor resiko terjadinya PID:


seksual di bawah usia 25 1.    Aktivitas seksual pada masa
tahun berisiko tinggi untuk remaja
mendapat penyakit radang 2.    Berganti-ganti pasangan seksual
panggul. 3.    Pernah menderita PID
4.    Pernah menderita penyakit
menular seksual
5.    Pemakaian alat kontrasepsi yang
bukan penghalang.
pada bagian manapun
Organisme dapat menyebar ke dan di
atau semua bagian
seluruh pelvis dengan salah satu dari
saluran genital atas lima cara.
endometrium
(endometritis), dinding 1. Interlumen
uterus (miositis), tuba
uterina (salpingitis), 2. Limfatik
Patofisiol ovarium (ooforitis),
ogi ligamentum latum dan
3. Hematogen
serosa uterina
(parametritis) dan
peritoneum pelvis 4. Intraperitoneum
(peritonitis).
5. Kontak langsung
Tanda dan Gejala  Diagnosa
1. Keluar cairan dari vagina
dengan warna, konsistensi dan
bau yang abnormal Diagnosis ditegakkan
2. Demam berdasarkan gejala dan
3. Perdarahan menstruasi yang hasil pemeriksaan fisik.
tidak teratur atau spotting Dilakukan pemeriksaan
(bercak-bercak kemerahan di
celana dalam panggul dan perabaan
4. Kram karena menstruasi perut.
5. Nyeri ketika melakukan Pemeriksaan lainnya yang
hubungan seksual biasa dilakukan:
6. Perdarahan setelah melakukan 1.        Pemeriksaan darah
hubungan seksual
7. Nyeri punggung bagian bawah lengkap
8. Kelelahan 2.        Pemeriksan cairan
9. Nafsu makan berkurang dari serviks
10.Sering berkemih 3.        Kuldosentesis
11.Nyeri ketika berkemih. 4.        Laparoskopi
PENATALAKSANAAN
Berdasarkan derajat radang panggul, maka pengobatan dibagi
menjadi :
1. Pengobatan rawat
jalan.
Pengobatan rawat jalan dilakukan kepada penderita radang panggul derajat I.
Obat yang diberikan ialah :
•  Antibiotik : sesuai dengan Buku Pedoman Penggunaan Antibiotik.
• Ampisilin 3.5 g/sekali p.o/ sehari selama 1 hari dan Probenesid 1 g sekali
p.o/sehari selama 1 hari. Dilanjutkan Ampisilin 4 x 500 mg/hari selama 7-10 hari,
atau
• Amoksilin 3 g p.o sekali/hari selama 1 hari dan Probenesid 1 g p.o sekali sehari
selama 1 hari. Dilanjutkan Amoxilin 3 x 500 mg/hari p.o selama 7 hari, atau
• Tiamfenikol 3,5 g/sekali sehari p.o selama 1 hari. Dilanjutkan 4 x 500 mg/hari p.o
selama 7-10 hari, atau
• Tetrasiklin 4 x 500 mg/hari p.o selam 7-10 hari, atau
• Doksisiklin 2 x 100 mg/hari p.o selama 7-10 hari, atau
• Eritromisin 4 x 500 mg/hari p.o selama 7-10 hari.
• Analgesik dan antipiretik.
2.Pengobatan rawat
3.Terapi   
inap.
Pengobatan rawat inap dilakukan Tujuan utama terapi
kepada penderita radang panggul penyakit ini adalah
derajat II dan III. mencegah kerusakan
Obat yang diberikan ialah : saluran tuba yang dapat
 Antibiotik : sesuai dengan Buku mengakibatkan
Pedoman Penggunaan Antibiotik. infertilitas (tidak subur)
• Ampisilin 1g im/iv 4 x sehari dan kehamilan ektopik,
selama 5-7 hari dan serta pencegahan dari
Gentamisin 1,5 mg – 2,5 mg/kg infeksi kronik 
BB im/iv, 2 x sehari slama 5-7
hari dan Metronidazol 1 g rek.
Sup, 2 x sehari selama 5-7 hari
atau,
• Sefalosporin generasi III 1
gr/iv, 2-3 x sehari selama 5-7
KESIMPULAN
Penyakit radang panggul adalah infeksi saluran reproduksi bagian
atas. Penyakit tersebut dapat mempengaruhi endometrium (selaput dalam
rahim), saluran tuba, indung telur, miometrium (otot rahim), parametrium
dan rongga panggul. Penyakit radang panggul merupakan komplikasi
umum dari Penyakit Menular Seksual (PMS).
Gejala biasanya muncul segera setelah siklus menstruasi. Penderita
merasakan nyeri pada perut bagian bawah yang semakin memburuk dan
disertai oleh mual atau muntah. Biasanya infeksi akan menyumbat tuba
falopii. Tuba yang tersumbat bisa membengkak dan terisi cairan. Sebagai
akibatnya bisa terjadi nyeri menahun, perdarahan menstruasi yang tidak
teratur dan kemandulan.  
Infeksi bisa menyebar ke struktur di sekitarnya, menyebabkan
terbentuknya jaringan parut dan perlengketan fibrosa yang abnormal
diantara organ-organ perut serta menyebabkan nyeri menahun. Di dalam
tuba, ovarium maupun panggul bisa terbentuk abses (penimbunan nanah).

Anda mungkin juga menyukai