Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS LABA

KOTOR

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


PENGERTIAN LABA KOTOR

• Laba Kotor (Gross Margin) adalah selisih antara penjualan (Sales) dengan
Harga pokok Penjualan (CGS).
• Laba Kotor adalah selisih antara penjualan bersih dengan Harga pokok
Penjualan (Sumarso, 2004).
• Laba Kotor adalah laba yang diperoleh sebelum dikurangi biaya-biaya yang
menjadi beban perusahaan (Kasmir, 2012).
Tujuan Analisis Laba Kotor

Perubahan dalam laba kotor (gross profit) perlu


dianalisa untuk mengetahui sebab- sebab perubahan
tersebut, baik perubahan yang menguntungkan
(kenaikan) maupun perubahan yang merugikan
(penurunan).

Penyebab perubahan laba kotor :


1.Faktor Penjualan (perubahan harga jual, perubahan
kuantitas)
2. Faktor Harga PokokPenjualan
MANFAAT ANALISIS LABA KOTOR

Menurut Kasmir (2012: 309)


a. Untuk mengetahui penyebab turunnya harga jual.
b. Untuk mengetahui penyebab naiknya harga jual
c. Untuk mengetahui penyebab turunnya harga pokok penjualan.
d. Untuk mengetahui penyebab naiknya harga pokok penjualan
e. Sebagai bentuk pertanggungjawaban bagian penjualan akibat naik
turunnya harga jual.
f. Sebagai bentuk pertanggungjawaban bagian produksi akibat naik
turunnya harga pokok.
g. Sebagai salah satu alat ukur untuk menilai kinerja manajemen.
h. Sebagai bahan untuk menentukan kebijakan manajemen
Penyebab Perubahan Laba Kotor

1. Perubahan Harga Jual (Sales Price Variance).


2. Perubahan Kwantitas produk yang dijual
(sales volume variance).
3.Perubahan Harga Pokok Penjualan per satuan
produk (cost price variance)
•Perubahan kwantitas harga Pokok penjualan
(cost volume variance)
SALES PRICE VARIANCE

Perubahan harga jual yaitu adanya perubahan antara harga jual yang se-
sungguhnya dengan harga jual yang dibudgetkan atau harga jual tahun se
belumnya.
Rumus: Qt2(Pr2 – Pr1)
Dimana:
• Pr1 = Harga jual per satuan produk yang dibudgetkan atau tahun sebe-
lumnya.
• Pr2 = Harga jual per satuan produk yang sesungguhnya.
• Qt2 = Kuantitas atau volume produk yang sesungguhnya dijual
SALES VOLUME VARIANCE

Perubahan kuantitas produk yang dijual yaitu adanya perbedaan antara ku-
antitas produk yang direncanakan/tahun sebelumnya dengan kuantitas pro-
duk yang sesungguhnya dijual (direalisir).
Rumus: Pr1 (Qt2 – Qt1)
Dimana:
• Pr1 = Harga jual per satuan produk yang dibudgetkan atau tahun sebe-
lumnya.
• Qt1 = Kuantitas atau volume produk yang sebelumnya atau yang diang-
garkan.
• Qt2 = Kuantitas atau volume produk yang sesungguhnya dijual
CONTOH

Berikut data laporan Laba Rugi PT. Yumiko

KOMPONEN TH 2006 (Rp) Th 2007 (Rp)

Penjualan 100.000 165.000

Harga Pokok Penjualan 75.000 110.000


(HPP)
Laba Kotor 25.000 50.000

Jumlah barang yang 1.000 1.100


terjual
Harga Persatuan 100 150

Harga Pokok persatuan 75 100


ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR

A. Karena perubahan harga Jual :


Sales Price Variance = Qt2 (Pr2 – Pr1)
= 1100 (Rp. 150 – Rp. 100 )
= Rp. 55.000 (menguntungkan)
B. Karena perubahan kuantitas/volume penjualan
Sales Volume Variance = Pr1 (Qt2 – Qt1)
= Rp. 100 (1100 – 1000)
= Rp. 10.000 (menguntungkan)
Jika hasilnya positif berarti ada kenaikan (menguntungkan)
Jika hasilnya negatif berarti ada penurunan (merugikan)
COST PRICE VARIANCE (PERUBAHAN HARGA POKOK PENJUALAN)

Perubahan Harga Pokok Penjualan Persatuan yaitu adanya perbedaan antara harga pokok penjualan
per satuan produk menurut budget atau tahun sebelumnya dengan harga pokok yang sesungguhnya
Rumus: Qt2 (HPP2 – HPP1)
Dimana:
• HPP 1 = HPP yang dibudgetkan atau tahun sebelumnya.
• HPP 2 = HPP yang sesungguhnya.
• Qt2 = Kuantitas atau volume produk yang sesungguhnya dijual
•Bila (HPP2 – HPP1) hasilnya positif, ada kenaikan biaya (HPP) artinya merugikan.
• Sebaliknya bila (HPP2 – HPP1) negatif berarti menguntungkan
 
 
COST VOLUME VARIANCE (PERUBAHAN HARGA POKOK PENJUALAN)

Yaitu adanya perubahan harga pokok penjualan karena adanya perubahan kwantitas/volume
yang dijual atau yang diproduksi.
Rumus: HPP 1 (Qt2 – Qt1)
Dimana:
• HPP 1 = HPP per satuan yang dibudgetkan atau tahun sebelumnya.
•Qt1 = Kuantitas atau volume produk yang sebelumnya atau yang dianggarkan.
• Qt2 = Kuantitas atau volume produk yang sesungguhnya dijual
•Bila (Qt2 – Qt1) hasilnya positif berarti ada kenaikan biaya (HPP) artinya merugikan.
• Sebaliknya bila (HPP2 – HPP1) negatif berarti menguntungkan
 
 
ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR

A. Karena perubahan HPP:


Cost Price Variance = Qt2 (HPP2 – HPP1)
= 1100 (Rp. 100 – Rp. 75)
= Rp. 27.500
B. Karena perubahan kuantitas/volume penjualan
Cost Volume Variance = HPP 1 (Qt2 – Qt1)
= Rp. 75 (1100 – 1000)
= Rp. 7.500
Jika hasilnya positif berarti ada kenaikan harga pokok (merugikan)
Jika hasilnya negatif berarti ada penurunan (menguntungkan)
ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR

A. Kenaikan Penjualan disebabkan karena:


Kenaikan Harga Jual Rp. 55.000
Kenaikan Volume Penjualan Rp. 10.000
Jumlah Rp. 65.000
B. Kenaikan HPP disebabkan karena:
Kenaikan Harga Pokok per unit Rp. 27.500
Kenaikan kuantitas harga Pokok Rp. 7.500
Jumlah Rp. 35.000 –
kenaikan Laba Kotor Rp. 30.000
Contoh Kasus

Anggaran dan Realisasi PT Abadi tahun 2009 :


Realisasi Anggaran
• Hasil Penjualan : Rp 3.712.000.000 Rp 2.800.000.000
•HPP : Rp 2.475.000.000 Rp 1.960.000.000
• Laba kotor : Rp 1.237.000.000 Rp 840.000.000
• Volume terjual : 16 500 unit 14 000 unit

Buat Laporan Perubahan Laba Kotor


Thank You

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

Anda mungkin juga menyukai