Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK PENGOLAHAN

LIMBAH

PENGOLAHAN
LIMBAH CAIR (i)

PROGRAM
STUDI
FAKULTAS
TEKNIK
TEKNIK
KIMIA 1
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
Ditujukan untuk mengurangi
kandungan bahan pencemar, seperti :
 Senyawa organik
 Padatan tersuspensi (TSS)
 Mikroba patogen
 Senyawa organik yang tidak dapat
diuraikan oleh mikroorganisme yang
ada di alam
 Senyawa anorganik

2
Aliran air limbah
Diagram Penentuan
Teknologi Pengolahan Air
Limbah
Inorganik Organik Off-gas treatment

Perlunya ya tidak Mengandung ya


Dapat Air / Steam
Pretreatment Pretreatment kontaminan yang
terbiodegradasi Stripping
untuk netralisasi dapat di-stripping
minyak
tidak Off-gas treatment ya tidak
Mengandung Perlunya
kontaminan yang ya Air / Steam pretreatment ya Pemisahan minyak Mengandung
dapat di-stripping Stripping penghilangan / air ya Filtrasi atau
kontaminan yang
mis. amonia minyak dan lemak Adsorpsi karbon
dapat disaring atau
aktif
diadsorb
tidak tidak Filter atau
regenerasi media
Mengandung Koagulasi, Trickling filter adsorpsi
ya Tersedia ruang tidak tidak
kontaminan yang flokulasi, dan atau Fixed-film
lahan yang luas
dapat dipresipitasi sedimentasi Biotreatment
Mengandung
Limbah Padat kontaminan yang ya
tidak ya Oksidasi / reduksi
dapat dioksidasi
kimia
Mengandung atau direduksi
ya Filtrasi atau ya secara kimia
kontaminan yang Lumpur aktif atau
Adsorpsi karbon Perlunya aerasi
dapat disaring atau aerated lagoon
aktif
diadsorb
Filter atau tidak
regenerasi media
tidak tidak Limbah dapat
adsorpsi
Limbah dapat dimanfaatkan ya Evaporasi atau
dimanfaatkan ya ya kembali atau
Evaporasi atau Perlunya solids Anaerobic ekstraksi
kembali atau direduksi
ekstraksi recovery treatment
direduksi volumenya
volumenya
Solid / Concentrated Phase Solid / Concentrated Phase
tidak
tidak tidak 3
Limbah harus Insinerasi atau wet Limbah harus Insinerasi atau wet
Kolam ekualisasi
dihancurkan air oxidation dihancurkan air oxidation
PENGOLAHAN AIR LIMBAH

1. FISIKA
2. KIMIA
3. BIOLOGIS

4
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
FISIKA

 Pengolahan yg dilakukan dengan memperhatikan efek-efek fisika seperti


gravitasi, penyerapan, ukuran partikel.
 Pengolahan ini terutama ditujukan untuk air limbah yang tidak larut
(bersifat tersuspensi), atau dengan kata lain buangan cair yang
mengandung padatan, sehingga menggunakan metode ini untuk
pemisahan.
 Pada umumnya sebelum dilakukan pengolahan lanjutan terhadap air limbah,
dilakukan penyisihan terhadap bahan-bahan tersuspensi berukuran
besar dan mudah mengendap atau bahan-bahan yang mudah
mengapung.

5
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
FISIKA

Beberapa jenis pengolahan fisika:


a. Screening
Perlakuan awal dari limbah yang berhubungan dengan ukuran partikel,
biasanya menahan dan menyaring benda benda besar dan keras.
b. Flotasi
Menyisihkan limbah yg mengapung “proses daya apung” dengan
memisahkan partikel padatan tersuspensi dari limbah cair seperti air dg
minyak agar tdk menganggu proses selanjutnya.
c. Adsorpsi dan Absorpsi
Penyerapan dari senyawa organik yg mengganggu proses dan biasanya
menggunakan karbon aktif.

6
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
FISIKA

d. Teknologi membran (reverse osmosis)


pengolahan utk mendapatkan kembali zat yg masih digunakan.
e. Sedimentasi
dengan proses pengendapan yaitu pemisahan zat padat dan cair, dilakukan
dengan mengalirkan limbah ke bak penampung perlahan lahan shg partikel
padatan akan terjatuh ke bawah berdasarkan gravitasi dan cair akan terus
ke proses selanjutnya
f. Equalisasi
penyeragaman kondisi limbah, mengendalikan laju alir limbah baik kualitas
maupun kuantitas, karena dimungkinkan limbah berasal dari berbagai
proses shg perlu diseragamkan agar terkontrol dalam pengolahan
g. Filtrasi
pemisahan solid-liquid dengan cara cairan dialirkan melalui media poros
atau media lain untuk menghilangkan suspended solid sebanyak mungkin.
7
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
KIMIA

 Pengolahan secara kimia adalah proses pengolahan yang menggunakan


bahan kimia untuk mengurangi konsentrasi zat pencemar dalam air
limbah.
 Sehingga mampu mengubah air limbah yang berbahaya menjadi kurang
berbahaya dengan adanya reaksi kimia.
 Pengolahan air limbah secara kimia biasanya dilakukan untuk
menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah mengendap
(koloid), logam-logam berat, senyawa phospor dan zat organik
beracun.

8
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
KIMIA

Proses yang termasuk dalam pengolahan secara kimia adalah


a. Koagulasi, pembentukan awal dari inti gumpalan/ proses destabilisasi
partikel senyawa koloid.
b. Flokulasi, pembentukan gumpalan menjadi besar dan bisa dipisahkan .
c. Netralisasi, penetralan air limbah, dimana yg asam biasanya ditambahkan
basa (kapur, karbonat) dan basa ditambahkan asam (asam sulfat, HCl)
sehingga tercapai pH yang diinginkan.
d. Reduksi - Oksidasi, dengan membuat reaksi agar senyawa yang beracun
bisa diturunkan valensinya sehingga menjadi tidak beracun.
e. Stabilisasi, mengubah sifat fisik – kimia dg penambahan additif sehingga
sifat racunnya bisa diikat dan distabilkan sehingga ramah lingkungan.
9
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
KIMIA

f. Ozonisasi, pendekatan proses kimia untuk mendegradasi limbah pestisida


dalam limbah cair dan senyawa organik.
g. Dialisis, proses pemisahan solute dari berbagai ionik atau ukuran molekul
dalam larutan oleh membran permiabel selektif.
h. Adsorpsi, memisahkan senyawa pencemar dengan menggunakan karbon
aktif, dengan proses ini mampu mengilangkan bau, rasa dan warna pada
limbah

Pengolahan secara kimia dapat memperoleh efisiensi yang tinggi akan


tetapi biaya menjadi mahal karena memerlukan bahan kimia  kurang
10
efisien
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
BIOLOGIS

 Pengolahan secara biologi adalah pengolahan air limbah dengan


menggunakan mikroorganisme untuk menguraikan senyawa
organik menjadi senyawa yang sederhana.

 Selain itu pengolahan secara biologis ini juga bertujuan untuk


menghilangkan bahan organik, anorganik, amoniak, dan posfat.

 Mikroorganisme yang biasa digunakan seperti ganggang, bakteri, protozoa.

11
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
BIOLOGIS

 Tahapan yang biasa digunakan dalam pengolahan secara biologi yaitu


pengolahan secara aerob, anaerob dan fakultatif.

 Berbagai macam metode pengolahan biologis yang sudah banyak


dikembangkan dengan berbagai modifikasinya yaitu :
1. Trickling filter, memakai teknologi biofilm
2. Cakram biologi/Rotating Biological Contactor (RBC)
3. Filter terendam
4. Reaktor fluidisasi

 Seluruh modifikasi ini dapat menghasilkan efisiensi penurunan BOD


sekitar 80% – 90%.
12
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
BIOLOGIS

Reaktor pengolahan secara biologi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu:

1. Reaktor pertumbuhan tersuspensi (suspended growth reactor),


dimana mikroorganisme tumbuh dan berkembang tersuspensi.

2. Reaktor pertumbuhan lekat (attached growth reactor),


dimana mikroorganisme tumbuh dan berkembang di atas media pendukung
dengan membentuk lapisan film untuk melekatkan dirinya.

13
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
BIOLOGIS

1. Reaktor pertumbuhan tersuspensi (suspended growth reactor),


Terdiri dari 3 jenis :
 Oxidation ditch
 Activated sludge
 Aerated lagoon

2. Reaktor pertumbuhan lekat (attached growth reactor),


Terdiri dari 4 jenis yaitu :
 Trickling filter
 Cakram biologi / RBC (Rotating Biological Contactor)
 Filter terendam
 Reaktor fludisasi/ Sequencing Batch Reactor (SBR) 14
PENGOLAHAN AIR LIMBAH

 Dapat dibagi menjadi 5 tahap pengolahan :


1. Pengolahan Awal (Pretreatment)
2. Pengolahan Tahap Pertama (Primary
Treatment)
3. Pengolahan Tahap Kedua (Secondary
Treatment)
4. Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary
Treatment)
5. Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)

Memudahkan dalam mengkategorikan dan melaksanakan


pengolahan sesuai dengan beban dan kandungan suatu air 15
limbah.
Primary treatment Secondary treatment Liquid
Pretreatment Suspended solids Tertiary treatment Sludge treatment
Chemical Pysical Dissolved organics removal disposal

Dilute wastewater

Scren and grit Activated Coagulation& Receiving


Neutralization Flotation Sedimentation
removal sludge Sedimentation waters

Equalization Chemical Controlled or


Anaerobic
and addition & Sedimentation Filtration transportated
lagoons
storage coagulation discharge

Trickling Carbon
Oil seperation Filtration Ocean
filter adsorption

Digestion Surface
Aerated applications or
Ion exchange or wet groudwater
lagoons
combustion seepage

Stabilization Deep well


Membrane Incineration
basin injection

Rotating Thickening
Pressure Evaporation
biological gravity or Landfil
filtration inceneration
contactor flotation
Anaerobic
Vacuum Ocean
contactors &
filtration disposal
filter

Centrifugatio Deep well


Sedimentation injection
n
Neutralization
Equalization Lagooning or Incineration
Filtration
&storage drying bed
16
Concetrated Organics wastewater
Tertiary
Primary Secondary Treatment
Treatment Treatment (disinfection)

Sludge
Treatment

17

Anda mungkin juga menyukai