Anda di halaman 1dari 16

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB 12
MENINGKATKAN PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Disusun Oleh: FE, Akuntansi A2 smt 4

1. Febri Indra F (2017030053)


2. Robiatus Salamah (2017030059)
3. Roudhotul Maksumah (2017030063)
4. R.A. Astrie Wulandari (2017030076)
5. Anissah Naim Fatimah (2017030091)

Dosen Pengampu:
Purnama Siddi, SE,M.Si
12.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN
SISTEM INFORMASI

Pengambilan keputusan dalam bisnis


biasanya terbatas pada manajemen. Saat ini,
para karyawan yang tingkat terendah
bertanggungjawab atas beberapa dari
pengambilan keputusan tersebut,
sebagaimana sistem informasi akan
membuat informasi menjadi tersedia bagi
para karyawan yang tingkatnya lebih rendah
di dalam bisnis.
NILAI BISNIS YANG MENINGKATKAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Perusahaan telah mengidentifikasikan


sejumlah keputusan yang penting di mana
investasi atas sistem yang baru akan
meningatkan kualitas dari pengambilan
keputusan. Keputusan yang diambil pada
semua level dalam perusahaan bersifat
umum, rutin, dan sangat banyak jumlahnya.
JENIS-JENIS KEPUTUSAN

Keputusan Tidak Terstruktur (unstructured


decisions)

Keputusan Terstruktur (structured decision)

Keputusan Semistruktur (Semistructured


decision)
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MANAJER DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DALAM DUNIA NYATA
 Peran Manajerial
merupakan ekspektasi dari aktivitas yang
harus dikerjakan oleh para manajer di dalam
suatu organisasi. Mintzberg juga mendapati
bahwa peran manajerial ini dibagi menjadi 3
kategori yaitu, antar pribadi, informasi, dan
pengambilan keputusan.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM DUNIA NYATA

Ada 3 alasan utama bahwa sistem informasi


tidak dapat membantu peran manajerial:
1. Kualitas Informasi

2. Penyaringan Manajemen

3. Politik dan Inersia Organisasional


PENGAMBILAN KEPUTUSAN OTOMATIS
YANG BERKECEPATAN TINGGI
 Saat ini banyak keputusan yang diambil oleh
organisasi tidak dibuat oleh para manajer,
atau beberapa manusia. Sebagai contoh,
ketika kita memasukkan suatu queri ke
dalam mesin pencari google, google telah
memutuskan URL yang manakah yang
menampilkan dalam waktu rata-rata sekitar
setengah detik (500 mili detik).
12.2 INTELIJEN BISNIS DI DALAM PERUSAHAAN

Intelijen Bisnis (BI) merupakan suatu istilah


yang digunakan oleh para pemasok
perangkat keras dan perangkat lunak serta
para konsultan teknologi informasi untuk
menggambarkan infrastruktur bagi
pergudangan, mengintegrasikan,
melaporkan, dan menganalisis data yang
berasal dari lingkungan bisnis, termasuk data
yang besar.
PEMASOK INTELEJEN BISNIS

5 pemasok terbesar dari produk-produk


intelejen bisnis adalah Oracle, SAP, IBM,
Microsoft, dan SAS.
Menurut internasional data per corpooration,
intelejen bisnis, global dan pasar analitis
sebesar $ 35,1 Milyar pada tahun 2012 dan
diharapkan untu mencapai $ 50,7 Milyar
pada tahun 2016, hal ini membuat intelejen
bisnis dan analitis bisnis menjadi salah satu
segmen yang pertumbuhannya paling cepat
dan paling besar di pasar perangkat lunak
AS.
LINGKUNGAN INTELEJEN BISNIS

Terdapat 6 elemen dalam lingkungan intelejen


bisnis :
1. Data dari lingkungan bisnis

2. Infrastruktur intelejen bisnis

3. Seperangkat alat bantu analitis bisnis

4. Metode dan pengguna menejerial

5. Platform pengirim

6. -SIM, DSS, ESS


STRATEGI MANAJEMEN UNTUK
MENGEMBANGAKAN KAPABILITAS BI & BA

Terdapat dua strategi yang berbeda dalam


mengadopsi kapabilitas BI dan BA bagi suatu
organisasi, satu solusi yang integrasi secara
menyeluruh versus berbagai macam solusi
yang disediakan oleh para pemasok yang
terbaik. Dalam strategi ini kita mengadopsi
database terbaik dan solusi gudang data,
serta memilih intelejen bisnis dan paket
analitis yang terbaik dari pemasok maupun
yang kita yakini merupakan yang terbaik.
12.3 CONSTITUENCIES INTELEJEN BISNIS

Terdapat banyak Constituencies yang


berbeda-beda yang terdiri atas suatu
perusahaan bisnis yang modern. Ada 3 level
dari manajemen yang di pelajari dari materi
ini yaitu manajemen operasional,
manajemen menengah, manajemen senior.
Masing-masing dari kelompok manajemen
tersebut memiliki tanggungjawab yang
berbeda dan kebutuhan yang berbeda atas
informasi dan intelejen bisnis.
DUKUNGAN KEPUTUSAN BAGI MANAJEMEN
OPERASIONAL DAN MANAJEMEN MENENGAH

Manajemen operasional dan manajemen


menengah pada umumnya dibebankan
dengan memonitor kinerja dari aspek-aspek
yang penting atas bisnis, berkisar dari
penghentian mesin dari divisi pabrik, hingga
penjualan harian atau bahkan perjam pada
gerai franchise, hingga lalu lintas harian
pada situs web perusahaan.
DUKUNGAN KEPUTUSAN BAGI MANAJEMEN
SENIOR

Tujuan sistem pendukung eksekutif (ESS), yang


diperkenalkan di Bab 2, adalah untuk membantu
manajer eksekutif tingkat C memusatkan
perhatian pada informasi kinerja yang sangat
penting yang mempengaruhi keseluruhan
profitabilitas dan kesuksesan perusahaan. Ada
dua bagian untuk mengembangkan ESS.
Pertama, Anda memerlukan metodologi untuk
memahami secara tepat apa itu “informasi
kinerja yang sangat penting” untuk perusahaan
tertentu yang dibutuhkan eksekutif, dan kedua,
Anda perlu mengembangkan sistem yang
mampu menyampaikan informasi ini kepada
orang yang tepat secara tepat waktu.
Thank You For Attantion

Anda mungkin juga menyukai