0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
90 tayangan16 halaman
Tiga bab dalam dokumen tersebut membahas tentang pengambilan keputusan dalam manajemen, intelijen bisnis, dan konstituen-konstituen yang membutuhkan dukungan keputusan melalui sistem informasi manajemen.
Tiga bab dalam dokumen tersebut membahas tentang pengambilan keputusan dalam manajemen, intelijen bisnis, dan konstituen-konstituen yang membutuhkan dukungan keputusan melalui sistem informasi manajemen.
Tiga bab dalam dokumen tersebut membahas tentang pengambilan keputusan dalam manajemen, intelijen bisnis, dan konstituen-konstituen yang membutuhkan dukungan keputusan melalui sistem informasi manajemen.
Dosen Pengampu: Purnama Siddi, SE,M.Si 12.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN SISTEM INFORMASI
Pengambilan keputusan dalam bisnis
biasanya terbatas pada manajemen. Saat ini, para karyawan yang tingkat terendah bertanggungjawab atas beberapa dari pengambilan keputusan tersebut, sebagaimana sistem informasi akan membuat informasi menjadi tersedia bagi para karyawan yang tingkatnya lebih rendah di dalam bisnis. NILAI BISNIS YANG MENINGKATKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Perusahaan telah mengidentifikasikan
sejumlah keputusan yang penting di mana investasi atas sistem yang baru akan meningatkan kualitas dari pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil pada semua level dalam perusahaan bersifat umum, rutin, dan sangat banyak jumlahnya. JENIS-JENIS KEPUTUSAN
Keputusan Tidak Terstruktur (unstructured
decisions)
Keputusan Terstruktur (structured decision)
Keputusan Semistruktur (Semistructured
decision) PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJER DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM DUNIA NYATA Peran Manajerial merupakan ekspektasi dari aktivitas yang harus dikerjakan oleh para manajer di dalam suatu organisasi. Mintzberg juga mendapati bahwa peran manajerial ini dibagi menjadi 3 kategori yaitu, antar pribadi, informasi, dan pengambilan keputusan. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM DUNIA NYATA
Ada 3 alasan utama bahwa sistem informasi
tidak dapat membantu peran manajerial: 1. Kualitas Informasi
2. Penyaringan Manajemen
3. Politik dan Inersia Organisasional
PENGAMBILAN KEPUTUSAN OTOMATIS YANG BERKECEPATAN TINGGI Saat ini banyak keputusan yang diambil oleh organisasi tidak dibuat oleh para manajer, atau beberapa manusia. Sebagai contoh, ketika kita memasukkan suatu queri ke dalam mesin pencari google, google telah memutuskan URL yang manakah yang menampilkan dalam waktu rata-rata sekitar setengah detik (500 mili detik). 12.2 INTELIJEN BISNIS DI DALAM PERUSAHAAN
Intelijen Bisnis (BI) merupakan suatu istilah
yang digunakan oleh para pemasok perangkat keras dan perangkat lunak serta para konsultan teknologi informasi untuk menggambarkan infrastruktur bagi pergudangan, mengintegrasikan, melaporkan, dan menganalisis data yang berasal dari lingkungan bisnis, termasuk data yang besar. PEMASOK INTELEJEN BISNIS
5 pemasok terbesar dari produk-produk
intelejen bisnis adalah Oracle, SAP, IBM, Microsoft, dan SAS. Menurut internasional data per corpooration, intelejen bisnis, global dan pasar analitis sebesar $ 35,1 Milyar pada tahun 2012 dan diharapkan untu mencapai $ 50,7 Milyar pada tahun 2016, hal ini membuat intelejen bisnis dan analitis bisnis menjadi salah satu segmen yang pertumbuhannya paling cepat dan paling besar di pasar perangkat lunak AS. LINGKUNGAN INTELEJEN BISNIS
Terdapat 6 elemen dalam lingkungan intelejen
bisnis : 1. Data dari lingkungan bisnis
2. Infrastruktur intelejen bisnis
3. Seperangkat alat bantu analitis bisnis
4. Metode dan pengguna menejerial
5. Platform pengirim
6. -SIM, DSS, ESS
STRATEGI MANAJEMEN UNTUK MENGEMBANGAKAN KAPABILITAS BI & BA
Terdapat dua strategi yang berbeda dalam
mengadopsi kapabilitas BI dan BA bagi suatu organisasi, satu solusi yang integrasi secara menyeluruh versus berbagai macam solusi yang disediakan oleh para pemasok yang terbaik. Dalam strategi ini kita mengadopsi database terbaik dan solusi gudang data, serta memilih intelejen bisnis dan paket analitis yang terbaik dari pemasok maupun yang kita yakini merupakan yang terbaik. 12.3 CONSTITUENCIES INTELEJEN BISNIS
Terdapat banyak Constituencies yang
berbeda-beda yang terdiri atas suatu perusahaan bisnis yang modern. Ada 3 level dari manajemen yang di pelajari dari materi ini yaitu manajemen operasional, manajemen menengah, manajemen senior. Masing-masing dari kelompok manajemen tersebut memiliki tanggungjawab yang berbeda dan kebutuhan yang berbeda atas informasi dan intelejen bisnis. DUKUNGAN KEPUTUSAN BAGI MANAJEMEN OPERASIONAL DAN MANAJEMEN MENENGAH
Manajemen operasional dan manajemen
menengah pada umumnya dibebankan dengan memonitor kinerja dari aspek-aspek yang penting atas bisnis, berkisar dari penghentian mesin dari divisi pabrik, hingga penjualan harian atau bahkan perjam pada gerai franchise, hingga lalu lintas harian pada situs web perusahaan. DUKUNGAN KEPUTUSAN BAGI MANAJEMEN SENIOR
Tujuan sistem pendukung eksekutif (ESS), yang
diperkenalkan di Bab 2, adalah untuk membantu manajer eksekutif tingkat C memusatkan perhatian pada informasi kinerja yang sangat penting yang mempengaruhi keseluruhan profitabilitas dan kesuksesan perusahaan. Ada dua bagian untuk mengembangkan ESS. Pertama, Anda memerlukan metodologi untuk memahami secara tepat apa itu “informasi kinerja yang sangat penting” untuk perusahaan tertentu yang dibutuhkan eksekutif, dan kedua, Anda perlu mengembangkan sistem yang mampu menyampaikan informasi ini kepada orang yang tepat secara tepat waktu. Thank You For Attantion