Anda di halaman 1dari 14

Laporan Arus Kas

Dewi R. Praditya

@WiFernStar19_
Contoh 22.1 Klasifikasi Arus Kas Utama Entitas

Aktivitas Operasi – Pos-pos dalam Laporan Laba Rugi

Ω Arus Kas Masuk


1. Penerimaan penjualan barang atau jasa kepada pelanggan.
2. Penerimaan pendapatan bunga dari pinjaman yang diberikan dan pendapat
an dividen dari investasi ekuitas yang dimiliki.
Ω Arus Kas Keluar
1. Pembayaran kepada pemasok (supplier) atas persediaan.
2. Pembayaran gaji kepada karyawan.
3. Pembayaran pajak kepada pemerintah.
Lanjutan

Aktivitas Investasi – Umumnya Aset Tidak Lancar

Ω Arus Kas Masuk


1. Penjualan aset tetap dan aset tak berwujud
2. Penjualan investasi surat berharga (utang atau saham) dari entitas lain yang
dimiliki.
3. Pelunasan surat utang yang dibeli atau dimiliki dari entitas lain.
Ω Arus Kas Keluar
1. Pembelian aset tetap dan aset tak berwujud
2. Pembelian investasi surat berharga (utang atau saham) dari entitas lain
Lanjutan

Aktivitas Pendanaan – Umumnya Liabilitas Jangka Panjang dan Ekuitas

Ω Arus Kas Masuk


1. Penjualan atau penerbitan saham perusahaan.
2. Penerbitan obligasi kepada publik
3. Perolehan pinjaman jangka panjang dari kreditur lain.
Ω Arus Kas Keluar
1. Pembayaran dividen kepada pemegang saham.
2. Pelunasan utang dan obligasi kepada kreditur.
3. Pembelian kembali saham perusahaan.
Lanjutan

Dalam hal menentukan klasifikasi yang tepat atas bunga dan dividen yang dimaksud d
i atas, entitas harus memperhatikan konsistensi perlakuannya.

Dalam praktik perusahaan melaporkan saldo kas tergabung dengan setara kas (ca
sh equivalent). Setara kas ini merupakan instrumen sekuritas jangka pendek yang
sangat likuid, dengan ciri kas dapat segera dikonversikan menjadi kas dan jatuh te
mponya sangat singkat sehingga relatif tidak ada risiko perubahan nilai yang signi
fikan. Umumnya jatuh tempo setara kas ini adalah kurang dari 90 hari atau tiga bu
lan.
Contoh 22.2 Bentuk Standar LaporanArus Kas
Nama Perusahaan
Laporan Arus Kas
Periode yang berakhir pada xxxx
Arus Kas dari Aktivitas Operasi:
Laba Bersih Rp XXX
Penyesuaian-penyesuaian (rekonsiliasi laba bersih menjadi)
Arus kas dari (untuk) aktivitas operasi:
Depresiasi Rp XX
Dan Lain-lain Rp XX
Rp XXX
Arus kas bersih dari (digunakan untuk) aktivitas operasi Rp XXXX
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Rincian-rincian arus kas dan keluar Rp XXX
Arus kas bersih dari (digunakan untuk) aktivitas investasi Rp XXXX
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Rincian-rincian arus kas dan keluar Rp XXX
Arus kas bersih dari (digunakan untuk) aktivitas investasi Rp XXXX
Kenaikan (penurunan) neto kas Rp XXXXX
Saldo Kas Awal Periode Rp XXXXX
Saldo Kas Akhir Periode Rp XXXXX
Lanjutan
Menyusun Laporan Arus Kas – Langkah demi Langkah
Tabel 22.1, 22.2, dan 22.3 merupakan tiga laporan keuangan yang menjadi sumber utam
a penyusunan laporan arus kas PT Perkasa.

Langkah Pertama: Menentukan Saldo Perubahan Kas


Berdasarkan analisis awal diketahui bahwa saldo kas PT Perkasa mengalami penurunan
sebesar Rp 14.000, yaitu saldo awal 1 Januari 2014 sebesar Rp 132.000 dan saldo akhir
31 Desember 2014 sebesar Rp 118.000.

Laporan arus kas yang hendak disusun memberikan informasi yang lebih detail mengenai
perubahan saldo ini, yaitu asal-usul perubahan kas. Jumlah dari tiga klasifikasi arus kas,
yaitu dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan pada bagian akhir l
aporan kas harus berjumlah Rp 14.000.

Selain menentukan saldo perubahan kas, masih dalam langkah ini, ditentukan perubahan
saldo untuk masing-masing akun laporan posisi keuangan. Untuk memudahkan, bentuk l
aporan posisi keuangan disajikan seperti bentuk neraca lajur seperti pada Contoh 22.4.
Lanjutan
Menyusun Laporan Arus Kas – Langkah demi Langkah
Langkah Kedua: Menentukan Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
Pada awal langkah kedua ini, ditentukan terlebih dahulu metode penyusunan, apakah me
nggunakan metode langsung atau tidak langsung. Metode yang relatif mudah digunakan
adalah metode tidak langsung, yaitu dengan menggunakan angka laba bersih yang kemu
dian disesuaikan (direkonsiliasikan) dengan pos-pos non-tunai/kas. Metode tidak langsun
g ini memberikan gambaran mengenai keterkaitan laba bersih dengan arus kas dari aktivi
tas operasi. Namun demikian metode ini dianggap tidak terlalu informatif.

Metode langsung, yang relatif lebih rumit dalam penyusunannya, memberikan ilustrasi se
cara jelas dan lengkap (langsung) mengenai sumber arus kas untuk aktivitas operasional
dan tujuan penggunaannya. Berdasarkan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam P
3LKE (Pedoman Pembuatan dan Penyusunan Laporan Keuangan Emitmen), metode lan
gsung yang harus digunakan oleh perusahaan emitmen ketika menyusun laporan arus ka
s.

Langkah kedua ini akan terbagi menjadi dua tahap, yaitu tahap 1 penyusunan arus kas d
ari aktivitas operasi PT Perkasa dengan metode tidak langsung dan tahap 2 dengan meto
de langsung.
Lanjutan
Metode Tidak Langsung

Untuk penyusunan arus kas aktivitas operasi dengan menggu


nakan metode tidak langsung dapat mengikuti urutan berikut.
 Menentukan keuntungan dan kerugian dari penjualan invest
asi atau aset non-lancar lainnya.
 Menentukan beban-beban non-tunai, seperti depresiasi dan
amortisasi.
 Menentukan perubahan saldo akun aset lancar dan liabilitas
lancar.
Mengacu pada Contoh 22.3, maka aktivitas operasi dengan metode l
angsung adalah sebagai berikut

₰ Penerimaan kas dari pelanggan, berasal dari penjualan, n


amun dipengaruhi oleh perubahan posisi piutang. Jika pi
utang bertambah, ini berarti tidak semua penjualan pada
periode tersebut diterima secara tunai. Untuk menghitun
g penerimaan kas dari pelanggan dapat digunakan rumu
san berikut.
Tabel 22.8 Penerimaan Kas dari Pelanggan

+Penurunan Piutang Usaha

Penerimaan kas dari pelanggan Pendapatan Penjualan Atau

(-) Kenaikan Piutang Usaha


Untuk PT Perkasa, penerimaan kas dari pelanggan dihitung sebagai berikut.
Penjualan bersih Rp 1.053.000
Dikurangi: Kenaikan Piutang Usaha ( Rp 106.000 )
Penerimaan kas dari pelanggan Rp 947.000
₰ Pembayaran kas kepada pemasok, dihitung dari tiga komponen, y
aitu beban pokok penjualan, persediaan, dan utang usaha, denga
n rumusan sebagai
berikut.
Tabel 22.9 Pembayaran Kas kepada Pemasok

+ Kenaikan +Penurunan Utang


Persediaan Usaha
Beban Pokok Penjualan Atau

Pembayaran kas (-) Penurunan (-) Kenaikan Utang


kepada pemasok Persediaan Usaha
Total Pembelian
Besarnya pembiayaan kas kepada pemasok PT Perkasa dapat dihitung sebagai b
erikut.
Beban Pokok Penjualan Rp 620.000
Ditambah: Kenaikan Persediaan Rp 304.000
Dikurangi: Kenaikan Utang Usaha ( Rp 2.000 )
Pembayarann kepada pemasok Rp 922.000
₰ Pembayaran kas beban operasional dipengaruhi oleh tiga komponen, yaitu beb
an operasi, beban dibayar di muka, dan beban yang masih harus dibayar, denga
n rumusan berikut.

Tabel 22.10 Pembayaran Kas untuk Beban Operasional

+ Kenaikan Beban Dibayar +Penurunan Beban


Di muka yang masih harus
Dibayar
Beban Operasi Atau
Pembayaran kas
untuk beban (-) Penurunan Beban (-) Kenaikan Beban
operasional Dibayar Di muka yang masih harus
Dibayar
Contoh 22.5 Bagian Aktivitas Investasi dan Pendanaan dari Lap
oran Arus Kas PT Perkasa
Bentuk Lengkap Laporan Arus Kas
Bentuk lengkap laporan arus kas untuk PT Perkasa dapat dilihat pada Tabel 22.14. hal ya
ng perlu diberikan untuk pembelian tanah yang dibayar dengan menggunakan utang ban
k senilai Rp 120.000. Aktivitas investasi dan pendanaan yang bersifat non-tunai umumny
a diungkapkan secara khusus di bagian bawah laporan arus kas.

Selain itu terdapat pula aktivitas pendanaan non-tunai lain yang dilakukan PT Perkasa, y
aitu pembagian dividen saham 2% dengan total nilai Rp 30.000 yang dapat dilihat pada b
agian analisis ekuitas data tambahan lain. Karena bersifat non-tunai, maka tidak terlihat
dalam laporan arus kas.
Lanjutan
Tabel 22.13 Aktivitas Investasi dan Pendanaan
Arus Kas dari Aktivitas Investasi 37.000

Penerimaan penjualan tanah (106.000)

Pembelian penjualan mesin dan peralatan 8.000

Perbaikan besar – mesin dan peralatan (22.000)

Arus kas bersih yang digunnakan untuk aktivitas investasi (83.000)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Pembayaran dividen tunai (12.000)

Penerimaan-penerimaan saham baru 288.000

Pembelian saham treasuri (34.000)

Arus kas bersih yang digunnakan untuk aktivitas investasi 242.000

Anda mungkin juga menyukai