Akm2-Bab 22
Akm2-Bab 22
Dewi R. Praditya
@WiFernStar19_
Contoh 22.1 Klasifikasi Arus Kas Utama Entitas
Dalam hal menentukan klasifikasi yang tepat atas bunga dan dividen yang dimaksud d
i atas, entitas harus memperhatikan konsistensi perlakuannya.
Dalam praktik perusahaan melaporkan saldo kas tergabung dengan setara kas (ca
sh equivalent). Setara kas ini merupakan instrumen sekuritas jangka pendek yang
sangat likuid, dengan ciri kas dapat segera dikonversikan menjadi kas dan jatuh te
mponya sangat singkat sehingga relatif tidak ada risiko perubahan nilai yang signi
fikan. Umumnya jatuh tempo setara kas ini adalah kurang dari 90 hari atau tiga bu
lan.
Contoh 22.2 Bentuk Standar LaporanArus Kas
Nama Perusahaan
Laporan Arus Kas
Periode yang berakhir pada xxxx
Arus Kas dari Aktivitas Operasi:
Laba Bersih Rp XXX
Penyesuaian-penyesuaian (rekonsiliasi laba bersih menjadi)
Arus kas dari (untuk) aktivitas operasi:
Depresiasi Rp XX
Dan Lain-lain Rp XX
Rp XXX
Arus kas bersih dari (digunakan untuk) aktivitas operasi Rp XXXX
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Rincian-rincian arus kas dan keluar Rp XXX
Arus kas bersih dari (digunakan untuk) aktivitas investasi Rp XXXX
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Rincian-rincian arus kas dan keluar Rp XXX
Arus kas bersih dari (digunakan untuk) aktivitas investasi Rp XXXX
Kenaikan (penurunan) neto kas Rp XXXXX
Saldo Kas Awal Periode Rp XXXXX
Saldo Kas Akhir Periode Rp XXXXX
Lanjutan
Menyusun Laporan Arus Kas – Langkah demi Langkah
Tabel 22.1, 22.2, dan 22.3 merupakan tiga laporan keuangan yang menjadi sumber utam
a penyusunan laporan arus kas PT Perkasa.
Laporan arus kas yang hendak disusun memberikan informasi yang lebih detail mengenai
perubahan saldo ini, yaitu asal-usul perubahan kas. Jumlah dari tiga klasifikasi arus kas,
yaitu dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan pada bagian akhir l
aporan kas harus berjumlah Rp 14.000.
Selain menentukan saldo perubahan kas, masih dalam langkah ini, ditentukan perubahan
saldo untuk masing-masing akun laporan posisi keuangan. Untuk memudahkan, bentuk l
aporan posisi keuangan disajikan seperti bentuk neraca lajur seperti pada Contoh 22.4.
Lanjutan
Menyusun Laporan Arus Kas – Langkah demi Langkah
Langkah Kedua: Menentukan Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
Pada awal langkah kedua ini, ditentukan terlebih dahulu metode penyusunan, apakah me
nggunakan metode langsung atau tidak langsung. Metode yang relatif mudah digunakan
adalah metode tidak langsung, yaitu dengan menggunakan angka laba bersih yang kemu
dian disesuaikan (direkonsiliasikan) dengan pos-pos non-tunai/kas. Metode tidak langsun
g ini memberikan gambaran mengenai keterkaitan laba bersih dengan arus kas dari aktivi
tas operasi. Namun demikian metode ini dianggap tidak terlalu informatif.
Metode langsung, yang relatif lebih rumit dalam penyusunannya, memberikan ilustrasi se
cara jelas dan lengkap (langsung) mengenai sumber arus kas untuk aktivitas operasional
dan tujuan penggunaannya. Berdasarkan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam P
3LKE (Pedoman Pembuatan dan Penyusunan Laporan Keuangan Emitmen), metode lan
gsung yang harus digunakan oleh perusahaan emitmen ketika menyusun laporan arus ka
s.
Langkah kedua ini akan terbagi menjadi dua tahap, yaitu tahap 1 penyusunan arus kas d
ari aktivitas operasi PT Perkasa dengan metode tidak langsung dan tahap 2 dengan meto
de langsung.
Lanjutan
Metode Tidak Langsung
Selain itu terdapat pula aktivitas pendanaan non-tunai lain yang dilakukan PT Perkasa, y
aitu pembagian dividen saham 2% dengan total nilai Rp 30.000 yang dapat dilihat pada b
agian analisis ekuitas data tambahan lain. Karena bersifat non-tunai, maka tidak terlihat
dalam laporan arus kas.
Lanjutan
Tabel 22.13 Aktivitas Investasi dan Pendanaan
Arus Kas dari Aktivitas Investasi 37.000