Anda di halaman 1dari 9

GERAKAN ANGKATAN PERANG RATU

ADIL (APRA)

Kelompok 4 :
 Audreylia Azzahra
 Ina Rotun Nisa
 Putra Sebkiawan
 Risa Amalia Amanda
 Silvana Christania
 Windi Nur Aeni Wijayanti
Pengertian Gerakan APRA

Peristiwa Kudeta Angkatan Perang Ratu Adil atau


Kudeta 23 Januari adalah peristiwa yang terjadi pada 23
Januari 1950 dimana kelompok Milisi Angkatan Perang
Ratu Adil (APRA) yang ada dibawah pimpinan mantan
Kapten KNIL Raymond Westerling yang juga mantan
komandan Depot Speciale Troepen (Pasukan Khusus)
KNIL, masuk ke kota Bandung dan membunuh semua
orang berseragam TNI yang mereka temui.
Latar Belakang Gerakan APRA

Peristiwa pemberontakan yang dilakukan oleh APRA ini


meletus pada 23 Januari 1950 di Bandung.
Pada saat itu, APRA melakukan serangan dan menduduki
kota Bandung.
Pemberontakan APRA ini dipicu oleh adanya friksi dalam
tubuh Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS).
Friksi yang terjadi itu antara tentara pendukung
unitaris (TNI) dengan tentara pendukung federalis
(KNIL/KL).
APRA sendiri dipimpin oleh Raymond Westerling dan
memiliki 800 serdadu bekas KNIL. Gerakan yang dipimpin
oleh Raymond Westerling ini berhasil menguasai markas
Staf Divisi Siliwangi, sekaligus membunuh ratusan prajurit
Divisi Siliwangi.
Tujuan Pemberontakan APRA

Tujuan Pemberontakan APRA, yaitu :


1. Keinginan Belanda mengamankan kepentingan
ekonomi di Indonesia.
2. Mempertahankan Bentuk Negara Federal di
Pasundan
3. Mempertahankan Bentuk Negara RIS
4. Golongan Kolonialis Belanda ingin mengamankan
kedudukannya di Indonesia
5. Mendirikan negara federal di Indonesia
Dampak dari Pemberontakan APRA

1. Dampak positif :
-Rasa persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia
semakin meningkat atas pemberontakan tersebut.
-Memiliki rasa pejuang yang tinggi untuk menyelesaikan
suatu kasus.
-Dilatih untuk selalu bekerja sama melawan suatu kasus
sehingga rasa nasionalisme dan patriotisme bangsa
Indonesia juga semakin tinggi.
2. Dampak Negatif
-Indonesia kehilangan tentaranya akibat terbunuh
pada saat melawan, salah satunya adalah Letnal
Kolonel Lembong
-Selain itu untuk beberapa jam Kota Bandung dikuasai,
79 orang APRIS tewas dan beberapa masyarakat juga
menjadi korban kekejaman pemberontakan APRA.
-Kehidupan masyarakat menjadi terganggu
-Keuangan Negara yang menurun
-Keamanan yang terganggu
Tokoh Pemberontakan APRA

Kapten KNIL Raymond Westerling


Anwar T. Jkoroaminoto (Perdana Menteri Pasundan
Komisaris Besar Jusuf
Komisaris Besar Djanakum
Surya Karta Legawa
R.A.A. Male Wiranta Kusumah
Sultan Hamid II
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai