TEKNIK BRAINSTORMING, TEKNIK SYNECTICS

DAN TEKNIK CONSENSUS DELPHI

OLEH :
YUFITA – 1901190001
VINCENTIUS STEFF KARELL – 1901190006
ALVIAN SUSANTO - 1901190007
 . Brainstorming merupakan
suatu proses berpikir lateral
dimana setiap orang diajak
memunculkan ide-ide

TEKNIK BRAINSTORMING
 Brainstorming sering dilakukan
dalam perbaikan berkelanjutan
(continous improvement). Ketika
melakukan perbaikan
berkelanjutan, akan terlihat
sistematis langkah - langkahnya
jika kita menggunakan
metodologi PDCA (Plan Do Check
Action) ataupun metodologi
DMAIC (Define Measure Analyz
Improve Control)
(Rachman,2019).
LANGKAH-LANGKAH
BRAINSTORMING
 Teknik synetics dikembangkan oleh
William J.J. Gordon, untuk
"Meningkatkan kreatif Thought" (Lois,
2018). Synetics adalah salah satu dari
beberapa teknik pemecahan masalah
yang digunakan untuk meningkatkan
brainstorming dengan mengambil
peran yang lebih aktif dan
memperkenalkan metafora dan
struktur ke dalam proses.

TEKNIK SYNECTICS
 Lazim  Aneh Aneh  Lazim

SYNECTICS DI DASARKAN PADA ASUMSI BAHWA PROSES KREATIF DAPAT DIJABARKAN DAN

(OUTPUT)
DIAJARKAN, DAN DIMAKSUDKAN UNTUK MENINGKATKAN KELUARAN

KREATIF INDIVIDUAL DAN KELOMPOK.

 1) analogi pribadi
 2) langsung
 3) simbolik
 4) fantasi.

ADA 4 TIPE ANALOGI UMUM YANG

DIGUNAKAN UNTUK MENSTIMULASI
KREATIFITAS PADA PEMBUATAN YANG
LAZIM MENJADI ANEH YAITU :
 Teknik consensus Delphi
merupakan proses yang dilakukan
dalam kelompok untuk mensurvei
dan
 mengumpulkan pendapat dari
para ahli terkait topik tertentu
(Rum & Heliati, 2018).
TEKNIK CONSENSUS DELPHI
 Teknik ini bisasanya dilakukan
dengan bantuan kuesioner untuk
mendapatkan konsensus
mengenai proyeksi/tren masa
depan menggunakan proses
pengumpulan informasi yang
sistematis.
LANGKAH-LANGKAH TEKNIK
CONSENSUS DELPHI