Kelompok 3 - MSDM - Remunerasi
Kelompok 3 - MSDM - Remunerasi
REMUNERASI
Irwandi
Rifan Apriana
Makhdum Patonah
Wasi’ah R. Mahary
Pahala
Konsep Moral
Manajemen
Pengupahan
1. Rosenberg (1983)
adalah upah dan semua bentuk manfaat finansial lainnya yang diberikan sebuah organisasi
kepada pegawainya atas pekerjaan tertentu atau prestasi.
2. Komarrudin (1983)
adalah bentuk pemberian balas jasa atau hadiah tertentu atas jasa yang sudah
dipergunakan.
5. Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang PPK-BLUD Pasal 50 Ayat (2) : Remunerasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan imbalan kerja yang dapat berupa gaji,
tunjangan tetap, honorarium, insentif, bonus atas prestasi, pesangon, dan/atau pensiun.
• Upah/gaji. Upah (wages) biasanya berhubungan dengan tarif gaji perjam (semakin
lama kerjanya, semakin besar bayarannya). Upah merupakan basis bayaran yang
kerap digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan. Sedangkan gaji
(salary) umumnya berlaku untuk tarif mingguan, bulanan atau tahunan.
Lebih singkat;
Waktu Borongan setelah pekerjaan Tanggal tertentu setiap
Pemberian bulan
selesai, harian, mingguan.
6 FAKTOR PENYUSUNAN REMUNERASI
Himawan Pramudita, 2017
6. TUNTUTAN
5. KUALITAS KARYAWAN
1. PERATURAN
SDM
PEMERINTAH
REMUNERASI
4. KEMAUAN
PERUSAHAAN 2. TINGKAT
GAJI DI
PASARAN
3. KEMAMPUAN
KEUANGAN
4 Syarat Dalam Penyusunan Remunerasi
ADIL
Jabatan
Kontribusi
Hasil Kinerja
ATRAKTIF – MENARIK
Benchmarking industri sejenis
CUKUP LAYAK
Mempertimbangkan kebutuhan dasar pegawai
Dasar Hukum Remunerasi
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang Tenaga Kerja.
Kebijakan Perusahaan
Tujuan Remunerasi
1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia
Meningkatkan terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
2. Memelihara Sumber Daya Manusia yang Produktif
Sebagai upaya untuk memelihara tenaga kerja yang memiliki kulitas kerja
yang baik agar tidak berpindah ke perusahaan lain.
3. Menciptakan Persaingan Positif dan Berkeadilan
Remunerasi penting untuk memotivasi tenaga kerja agar terus
mengembangkan dirinya. Organisasi dapat membayar kurang (underpay)
atau lebih (overpay) kepada para karyawannya berdasarkan prestasi kerja.
4. Meningkatkan Kesejahteraan SDM
Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja yang nantinya akan berdampak
pada peningkatan produktivitas dalam bekerja.
5. Menciptakan Tata Kelola Perusahaan yang efektif – efisien
Dengan adanya remunerasi justru akan menghasilkan keuntungan atau
pendapatan yang besar bagi perusahaan atau bisnis melalui pemanfaatan
modal yang seefektif mungkin. Karena bagi suatu bisnis yang tidak bisa
mempertahankan anggotanya justru akan membuat pengeluaran yang
lebih besar saat melakukan perekrutan.
6. Administrasi legalitas
Dalam remunerasi juga terdapat batasan legalits karena diatur oleh
pemerintah dalam sebuah undang-undang. Tujuannya agar organisasi
tidak sewenang-wenang memperlakukan karyawan sebagai aset
perusahaan.
1. Analisa jabatan (job analysis)
Identifikasi jabatan-jabatan yang akan dianalisis.
Menyusun Uraian Jabatan.
Menyusun Spesifikasi/Persyaratan Jabatan.
2. Uraian Jabatan (job discription)
Identifikasi Jabatan.
Posisi jabatan dalam Organisasi.
Fungsi Jabatan.
Tahapan Penyusunan
Tugas-tugas.
Tanggung jawab.
Hubungan antar jabatan.
Kondisi-kondisi lingkungan.
Remunerasi
3. Persyaratan Jabatan (job specification)
4. Evaluasi Jabatan (job evaluation)
Keahlian (Skill): pendidikan,pelatihan dan pengalaman.
Usaha (Effort): usaha fisik, usaha mental, penerimaan pengarahan, inisiatif.
Tanggung Jawab (Responsibilities): administratif, keuangan, mesin/alat/bahan, kerjasama, pengawasan.
Lingkungan Pekerjaan (Working Conditions): Lingkungan kerja, kemungkinan kecelakaan.
18
Proses Penilaian dan Harga Grading
19
Menghitung Kebutuhan Remunerasi
Kebutuhan remunerasi, telah mencakup:
a. Kebutuhan untuk gaji position
b. Kebutuhan untuk insentif performance
(jika dimintakan)
c. Remunerasi ke-13
d. Kebutuhan dana Remunerasi dalam 1 tahun
Alokasi belanja remunerasi dibayarkan dari PNBP
No Jabatan Rem 1 bln Rem 12 bl Rem ke 13 Total Rem
1. Rektor
2. Wakil Rektor
3. dst.......
20
ALUR PENETAPAN REMUNERASI SATKER BLU
21
Contoh Remunerasi PNS
1. Indeks penghasilan PNS jenjang jabatan pimpinan tinggi (JPT)
tidak ada grade
2. Indeks Penghasilan PNS jenjang JA dan JF
Keterangan :
Rumus Penghasilan PNS = Indeks Gaji + Indeks Tunjangan Kinerja 5% (sd 50%) + Indeks
Kemahalan.
Tunjangan kinerja bisa berfungsi sebagai penambah penghasilan atau pengurang penghasilan.
Contoh Remunerasi Swasta
No Type of Remuneration Provision
1 Honorarium
Office Weighting Factor
President Director 100%
Vice President Director, 95% of the President Director
Director 90%
2 Allowances
Religious Holiday Allowance 1 x salary
Communication Allowance At cost
Post-Service Allowance Maximum insurance premium of 25% of the salary p.a
Clothing Allowance May be granted if special event requires special clothing
Annual Leave 12 days, excluding collective leave
Housing Allowance IDR 27,500,000/month including utility cost, if not occupying official residence
Utilities Allowance At cost for those occupying official residences
3 Fasilities
Official Vehicle One rented vehicle provided
Vehicle specs and fuel allowance are regulated according to internal policy
(KEP.KOM/003/2014)
Health Benefits Reimbursement of medical expenses as per internal policy (KEP.KOM/003/2014)
Professional Membership Facility Maximum two memberships
Covering only registration and annual fees
Legal Assistance As required, as per KEP.KOM/003/2014
Housing Facility Directors do not occupy official residence, but housing allowance will be
provided, including utilities allowance.
Directors appointed before SOE Regulation No. PER-04/MBU/2014 came into orce and
have occupied official residences shall occupy them until their termcomes to an end.
Club Membership Facility Maximum two memberships, Covering only registration and annual fees
Representative Expenses Facility As required to represent Bank Mandiri
Gaji Pimpinan BLU - RS
Berdasarkan System Remunerasi DEPKEU
PERHITUNGAN
GD = 5 X Rp 1.800.000 = Rp 9.000.000
Nba = 40% (0,40 X Rp 9.000.000) = Rp 1.440.000
Nbi = 60% (0,60 X Rp 9.000.000) = Rp 3.240.000
GAJI YANG DIBAYARKAN = Rp 13.680.000
PERTIMBANGAN INDEXING
CAPACITY INDEX
-SD atau Lebih Rendah 1
-SLTP 2
2 -SMU / sertifikat Kompetensi teknis 3
-D3/Akademi 4
-Sarjana (S1) Umum 5
-Dokter/Drg/Apoteker/Ahli Gizi/Ners 6 2 12
-S2 / Spesialis 7
-S3 8
RISK INDEX
3 -Grade I 1 3 9
-Grade II 3
-Grade III 6
EMERGEMCY INDEX
4 -Grade I 1
-Grade II 3 3 9
-Grade III 6
POSITION INDEX
Ketua Komite Medik 6
5 Kepala bidang/Kepala Instalasi/SMF 4
Kepala ruangan/ sub-bidang/panitia 2 3 12
Evaluasi insentif:
• Customary/Usual (kelayakan/lazim)
revisi
• Acceptable
• Comparable
Terima Kasih