Anda di halaman 1dari 5

BAB 2

PENCEGAHAN PENGHINDARAN PAJAK DI INDONESIA


2.1. Penghindaran Pajak
Contoh memperkecil, mengurangi dan meniadakan pajak terutang
dengan memanfaatkan celah hokum :
1. Hibah yang tidak termasuk sebagai objek pajak penghasilan
2. Pemanfaatan Peraturan Pemerintah Nomor : 23 tahun 2018
3. Cadangan imbalan paska kerja
4. Pendanaan ke anak perusahaan melalui penerbitan convertible
bonds
BAB 2
PENCEGAHAN PENGHINDARAN PAJAK DI INDONESIA
2.2. Penggelapan Pajak
Beberapa kasus penggelapan pajak yang pernah terjadi di Indonesia :
1. dengan sengaja menyampaikan SPT Tahunan PPh atau SPT Masa PPN yang isinya
tidak benar
2. tidak menyetorkan PPN yang dipungut ke Kas Negara
3. menerbitkan Faktur Pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya
(Faktur Pajak fiktif)
4. membebankan biaya-biaya yang tidak seharusnya dijadikan sebagai pengurang
penghasilan
5. meninggikan kerugian transaksi yaitu dengan cara melakukan transaksi ke luar
negeri dengan menggunakan transaksi hedging (lindung nilai)
BAB 2
PENCEGAHAN PENGHINDARAN PAJAK DI INDONESIA
2.3. Ketentuan-ketentuan untuk mencegah penghindaran pajak berdasarkan Pasal 18
UU PPh (anti avoidance tax rules)

1. menentukan perbandingan utang dan modal (Pasal 18 ayat (1)) – thin capitalization
2. menentukan saat diperolehnya dividen bagi wajib pajak dalam negeri atas penyertaan
modal pada badan usaha di luar negeri (Pasal 18 ayat (2)) – Controlled Foreign
Corporation (CFC) Rules
3. menentukan kembali penghasilan, biaya serta utang dan modal dalam hal terdapat
hubungan istimewa (Pasal 18 ayat (3)) – transfer pricing
4. menetapkan wajib pajak sebagai pihak yang sebenarnya melakukan pembelian saham
atau aktiva melalui special purpose company (Pasal 18 ayat (3b)) – treaty shopping
BAB 2
PENCEGAHAN PENGHINDARAN PAJAK DI INDONESIA
2.4. Pengawasan dan penegakan hukum
1. Pembetulan Surat Pemberitahuan (Pasal 8 ayat (1) UU KUP)
2. Pengungkapan ketidakbenaran
a. belum dilakukan tindakan penyidikan (Pasal 8 ayat (3) UU KUP)
b. belum diterbitkan surat ketetapan pajak (Pasal 8 ayat () UU KUP)
3. Pemeriksaan pajak (Pasal 29 UU KUP)
4. Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan (Pasal 44 UU KUP)
5. Meminta keterangan atau bukti dari pihak ketiga
a. kewajiban memberikan keterangan atau bukti
b. Kewajiban merahasikan keterangan atau bukti
6. Sanksi administrasi dan pidana

Anda mungkin juga menyukai