Infeksi Saluran Kemih - KMB
Infeksi Saluran Kemih - KMB
KEPERAWATAN KLIEN
DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERKEMIHAN
Ners Wijaya
Sistem
Perkemihan
1. Ginjal
2. Ureter
3. Vesika
urinaria
4. Uretra
PENGKAJIAN
bawah
- sistitis
- prostatitis
- uretritis
ETIOLOGI
E Coli 19 %
Kleb Pnemoni 13 %
Alkaligenes fecalis11 %
Staph. Epidermis 10 %
d.s.t
(Pratiwi Sudarmono) 2004
- Disamping mikro org diatas, ISK bisa di sbbkan :
- M. tbc
- Jamur
- Virus
FAKTOR RISIKO ISK
1. Umur tua- inkontinensia
- penggunaan kateter
- Renal insuf - BPH
2. Wanita - uretra pendek & dekat
vagina /
Perineum
3. Riwayat ISK berulang
FAKTOR RISIKO ISK
4. Anatomi - uretra : striktur, batu, prostat
- FK sirkumsisi
5. FK kebiasaan - sexual intercourse - sering
- KB : spermaticid / diaphragma
- Anal inercourse
- Menunda miksi setelah intercourse
6. Pengobatan - terlalu sering mendpt A. biotik
FK RISIKO ISK TDK SEDERHANA
1. Kelainan anatomi, fgs atau defek metabolik
- semua faktor yg menghambat “urin flow”
2. Umur (muda / tua)
- < 15 th & 65 th
3. Wanita
4. Hamil – statis urin, protein uria, glukosuria
5. Post menopause
- estrogen gangguan sal kencing bawah
FK RISIKO ISK TDK SEDERHANA
6. Imunosuppresion
- HIV – AIDS
7. Kista ginjal
8. Renal insuf / transpl
9. Peny penyerta - DM
- Prostatitis
10. Pemakaian kateter
PATOGENESIS
1. Infeksi menaik / Asendering tipe
- Bakteri sal cerna (E Coli) berkembang biak di sekitar
perineum, vagina, uretra
- Sewaktu miksi, uretra terbuka dan E coli secara aktif akan
naik keatas (dg mempergunakan flagel)
- Setelah selesai miksi, akan ada sebg kecil urine kembali ke
vesika urinaria, (reflux) yg diikuti oleh E. Coli
2. Hematogen : sepsis ginjal
3. Limfogen : jarang
4. Trauma
GEJALA
1. Disuria – Nyeri – Panas – tdk enak waktu kencing
2. Polakisuria – dg volume urin sedikit
3. Urgency - rasa terdesak kencing
4. Nokturia
5. Supra pubic pain
6. Feeling of fullnes of the rectum (men)
7. L.B.P
8. Nyeri perut bag bawah
9. Hematuria
Pada yg berat / ISK tdk sederhana
10. Nyeri C.V.A
11. Nyeri perut yg hebat
12. Demam, keringat, gigil
13. Mual, muntah, diare
14. Anoreksia
15. Urosersis
PENYULIT - Pielonefritis
- Fibrosis kandung kemih
LAB : Lekosit : + normal
Anemi ringan
Urine : sedimen lekosit
TH / Pencegahan : berantas predisposisi
Pengobatan = akut
PIELONEFRITIS AKUT
Definisi : Radang akut ginjal, ditandai : primer dg radang jar.
intersisial & sekunder mengenai tubulus kapiler glom
ETIOLOGI
1. Predisposisi
- komplikasi infeksi sekunder
- dr perjalanan peny ginjal
2. Mikroorganisme aerob
- E. Coli >> - Proteus
- Klebsiela - Pseudomonas
3. Mikroorg. An Aerob
PATOGENESIS
- PNA lbh sering ditemui pd pas obstr. Sal kemih
- Infeksi lebih sering atas
GAMBARAN KLINIS
- Demam, menggigil
- Nyeri pinggang peregangan kapsul ginjal
menyebar ke perut bawah
DD / Apendisitis
- Pem. Fisik
- Tampak sakit berat
- Demam intermiten
- Taki kardi
- Nyeri ketok CVA
LABORATORIUM
- Lekositosis hebat (SP 40.000 / mm3)
- Neutrofilia
- Urin - keruh
- proturia 1-3 gr/HR
- piuria (lekosituria)
- biakan urine > 105 CFU / cc urin
- faal ginjal : normal
RADIOLOGI
- Polos ABD : Perinefrik Fat
Perkapuran
Tatalaksana
GAMBARAN KLINIS
1. Ringan / Tanpa Kel s/d Berat
2. Proteinuria Asimptomatis
- Ditemukan wkt pem urin
3. Eksaserbasi Akut
- Dg gejala2 akut
4. Hipertensi
- Ringan berat dg penyulit CVA
- Jenis : hipertensi sekunder (renovaskuler)
5. Gagal ginjal kronis
LABORATORIUM
- Proteinuria < 2 gr / HR
- Ureum & kreatinin
- Sedimen urin
- lekosit
- silinder hialin
TERAPI
- Pencegahan
- Atasi FK predisposis
- PH Urin – E Coli tumbuh pd suasana
asam
- Pengobatan
- Antibiotika
- 3 minggu
BATU SALURAN
KEMIH
DEFINISI
Batu Saluran Kemih (BSK)
• Didapatkan massa keras seperti batu yang
terbentuk di sepanjang saluran kemih baik saluran
kemih atas (ginjal dan ureter) maupun saluran
kemih bawah (kandung kemih dan uretra)
• Dapat menyebabkan nyeri, perdarahan,
penyumbatan aliran kemih dan infeksi.
LOKASI
Ginjal :
Nefrolitiasis
Ureter :
Ureterolitiasis
Kandung Kemih :
Visikolitiasis
Uretra :
Uretrolitiasis
FAKTOR RESIKO
Ekstrinsik Intrinsik
• Asupan air
• Geografi
• Herediter (keturunan) : Faktor
• Iklim dan temperatur risiko yang lebih tinggi mungkin
• Diet : purin, oksalat, dan kalsium karena kombinasi dari
predisposisi genetik dan eksposur
• Pekerjaan : Sering dijumpai pada
lingkungan yang lama (misalnya,
orang yang pekerjaannya banyak diet).
duduk dan kurang aktifitas atau
sedentary life. • Umur : Penyakit ini paling sering
didapatkan pada usia 30-50 tahun
• Kebiasaan menahan buang air
kecil • Jenis kelamin :Jumlah pasien laki-
laki > perempuan
KOMPOSISI BATU
BATU KALSIUM
• Lebih dari 80% batu saluran kemih, baik yang berikatan dengan oksalat
maupun fosfat.
Etiologi :
- Hiperkalsiuri : kalsium dalam urine lebih besar dari 250-300 mg/24 jam
- Hiperoksaluri : ekskresi oksalat urine melebihi 45 gram per hari
- Hiperorikosuria, yaitu kadar asam urat dalam urine melebihi 850 mg/24
jam.
- Hipersitraturi
- Hipomagnesuria
BATU STRUVIT
• Anamnesis
• keluhan
• Penyakit terdahulu
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan fisik umum : nyeri ketok
kosto-vetebra, teraba ginjal akibat
hidronefrosis, tanda-tanda gagal ginjal,
retensi urin dan demam
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Prognosis :
baik bila tidak ada komplikasi