REPUBLIK INDONESIA
Oleh:
Direktorat Pelaksanaan & Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
PP No. 58/2005
Penerapan PP No. 71/2010
SAP Berbasis
Akrual pada
Pemda
Permendagri No.
64/2013
Peraturan
Gubernur/Bupati/Walikota
No..... /2014
Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi
SUBSTANSI Pemerintah Daerah
PERMENDAGRI
NOMOR 64 TAHUN Bagan Akun Standar
2013 (BAS)
Penyajian kembali
(Restatement)
3
Penyajian Kembali (Restatement)
Laporan Keuangan
Dasar Hukum
Permendgari 64 Tahun 2013 - Pasal 9
“Pemerintah daerah menyajikan kembali LRA, Neraca dan
LAK tahun sebelumnya pada tahun pertama penerapan SAP
berbasis akrual”.
Dalam rangka memenuhi asas keterbandingan laporan keuangan antar
periode.
Kapan
Dilakukan paling lambat sebelum Laporan Keuangan per 31 Des
2015 diserahkan ke BPK untuk diaudit.
Penyajian Kembali (Restatement)
Laporan Keuangan
Landasan:
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan paragraf 35:
4. - Laporan Operasional
11
Restatement LRA & LAK
a. LRA & LAK menggunakan basis kas;
b. LRA & LAK Tahun 2014 tidak wajib dilakukan restatement.
Restatement LO
a. Entitas tidak perlu membuat LO tahun 2014;
b. LO tahun 2015 tidak perlu dikomparasi dengan LO 2014, karena penyajian LO tahun
2015 baru disajikan pertama kalinya;
c. LO tahun 2015 perlu dianalisis untuk melihat kemungkinan adanya “beban dibayar
dimuka” yang telah dibayar dan dilaporkan pada LRA tahun 2014 maupun LRA tahun
2015;
d. Melakukan penyesuaian atas kemungkinan adanya beban yang masih terhutang pada
akhir tahun 2015
12
Surat Ketua KSAP kepada Dirjen Bina Keuangan Daerah Nomor S-47/K.1/KSAP/IX/2015 tanggal 6
September 2015:
a. Pemda membuat Neraca Awal per 1 Januari 2015 basis Akrual dengan menggunakan saldo akhir
neraca per 31 Desember 2014 dengan melakukan penyesuaian yang diperlukan agar sesuai
dengan lampiran I PP 71 Tahun 2010;
b. Pemerintah Daerah menyusun Peraturan Kepala Daerah untuk mengatur Kebijakan Akuntansi
dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah;
c. Perubahan Kebijakan Akuntansi diungkapkan dalam CaLK;
d. Menyiapkan dokumen terkait inventarisasi dan aset tetap;
e. Data dan dokumen atas beban dibayar dimuka yang sebelumnya diakui sebagai belanja;
f. Data terkait piutang yang menampilkan nilai wajar setelah dikurangi penyisihan piutang;
g. Data atas utang bunga akibat adanya utang jangka pendek yang sudah jatuh tempo;
h. Informasi lainnya atas data klasifikasi ekuitas yang berbeda penyajiannya dengan basis akrual
serta perubahan metode yang diperlakukan pada investasi jangka panjang maupun perubahan
metode pencatatan persediaan saat penerapan basis akrual.
DAMPAK 1 DAMPAK 2
MITIGASI MITIGASI
DAMPAK 4 DAMPAK 3
15
KAS MENUJU AKRUAL AKRUAL
Persediaan Persediaan
Metode yg digunakan berbeda dengan disajikan kembali bila ada perubahan
penerapan laporan keuangan berbasis metode pencatatan sebelumnya berbeda
akrual dengan metode yang digunakan setelah
menggunakan basis akrual. Misalnya
persedian sebelumnya dicatat sebagai
metode periodik namun sejak 1 Januari
2015 dicatat menggunakan metode
perpetual maka perlu disajikan kembali
KAS MENUJU AKRUAL AKRUAL
Ekuitas Ekuitas,
Pada basis kas menuju akrual Perlu disajikan kembali karena
ekuitas diklasifikasikan menjadi kebijakan yang digunakanpada
ekuitas dana lancar,ekuitas dana akrual basis dalam pengelompokan
investasi&ekuitas dana cadangan dalam ekuitas berbeda.
Menyiapkan pedoman terkait
penatausahaan BMD (Aset tetap, persediaan,
ATB) & penyusutannya