Anda di halaman 1dari 8

FLOURESENSI

Nurul Atikah
Putri Rizky Arneta
Septi Marastika
Siti Rokayah
PENGERTIAN
Fluoresensi adalah Suatu molekul yang pada
permulaannya mengabsorbsi cahaya ultraviolet
untuk mencapai suatu keadaan tereksitas dan
kemudian memancarkan cahaya ultraviolet atau
cahaya tampak pada waktu kembali ke tingkat
dasar, dikatakan mengalami photoluminescence.
Faktor-faktor yang berpengaruh pada fluoresensi:

1. Temperatur (Suhu)
2. Pelarut
3. pH
4. Oksigen terlarut
5. Kekakuan struktur (structural rigidity) Struktur yang
rigid (kaku) mempunyai intensitas yang tinggi
Keuntungan dari analisis fluoresensi

Kepekaan yang baik karena :


1. Intensitas dapat diperbesar dengan menggunakan
sumber eksitasi yang tepat
2. Detektor yang digunakan seperti tabung
pergandaan foto sangat peka
3. Pengukuran energi emisi lebih tepat daripada
energi terabsorbsi
4. Dapat mengukur sampai kadar 10-4 – 10-9 M
Kelompok analisis obat secara fluoresensi

• Obat yang mempunyai sifat fluoresensi


alamiah dalam hal ini tidak diperlukan
tambahan pereaksi
Contoh : Quinine
• Larutan obat ini mengabsorbsi sinar UV
Gugus fungsi yang mampu
menghasilkan cahaya flourosensi

• Gugus Kromofor
• Gugus Auksokrom (harus disertai gugus
kromofor
Hubungan Struktur Molekul dan Fluoresensi

• Struktur molekul yang mempunyai ikatan rangkap mempunyai


sifat fluoresensi karena strukturnya kaku dan planar
• EDG (OH-, -NH2, OCH3) yang terikat pada sistem 
dapatmenaikkan intensitas fluoresensi
• EWG (NO2, Br, I, CN, COOH) dapat menurunkan bahkan
menghilangkan sifat fluoresensi
• Penambahan ikatan rangkap (aromatik polisiklik) dapat
menaikkan fluoresensi

Anda mungkin juga menyukai