DEHISCENCE POST
LAPAROTOMI Ca CALON
& PERITONITIS TB
Penyebab jelas Ca Cancer (kanker usus besar) belum diketahui secara pasti, namun makanan
merupakan faktor yang penting dalam kejadian kanker tersebut. Yaitu berkorelasi dengan faktor
makanan yang mengandung kolesterol dan lemak hewan tinggi, kadar serat yang rendah, serta
adanya interaksi antara bakteri di dalam usus besar dengan asam empedu dan makanan, selain itu
dapat juga dipengaruhi oleh minuman yang beralkohol, khususnya bir. Kanker kolon dan rektum
terutama berjenis histopatologi (95%) adenokarsinoma (muncul dari lapisan epitel dalam usus =
endotel). Munculnya kanker kolon biasanya dimulai sebagai polip jinak, yang kemudian dapat
menjadi ganas dan menyusup, serta merusak jaringan normal dan meluas ke dalam struktur
sekitarnya.
PENGERTIAN
Nama : Tn Muzammil
Jenis kelamin : Laki-laki
No. Register : 1313338
Usia : 28 tahun
Alamat : Probolinggo
Pekerjaan : wiraswasta
Ruang : 14
MRS : 2 Mei 2013
RS : Makanan Cair Pan-enteral 8 kali sehari
Diagnosa medis : Wound dehiscence post laparotomi + Ca colon + peritonitis TB
RIWAYAT GIZI
Dahulu
• Frekuensi makan teratur 3x makan utama/hari dengan susunan menu makanan pokok, lauk
hewani, lauk nabati (jarang) dan sayur.
• Makanan pokok yang sering dikonsumsi 3x/hari adalah nasi putih, sekali makan sebanyak ±
200 gram.
• Lauk hewani yang sering dikonsumsi adalah daging sapi + 30 g, pasien tidak suka daging
ayam dan jarang makan ikan.
• Lauk nabati setiap hari dikonsumsi, tahu dan tempe goreng.
• Pasien tidak setiap hari mengkonsumsi sayur karena tidak suka, hanya yang ditumis saja.
• Pasien juga jarang mengkonsumsi buah-buahan.
• Cara pengolahan makanan yang paling disukai adalah digoreng, bersantan dan pedas.
• Pasien sering mengkonsumsi jajanan goreng-gorengan seperti kerupuk + 50 g setiap kali
makan, tahu isi dan weci hampir setiap hari.
• Pasien merokok.
Sekarang
Pasien mendapatkan makanan Hasil recall 24 jam
cair pan-enteral 8 kali sehari
Keterang
Zat Gizi Kebutuhan Intake % an
Energi Kurang
1.666 kkal 2.611kkal 64%
Protein Kurang
71,9 gram 155 gram 46%
KH Kurang
243,5 gram 333 gram 73%
Lemak Kurang
59,4 gram 73 gram 81%
Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien pernah melakukan operasi usus buntu pada tanggal 15-04-2013.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Luka bekas operasi usus buntu tidak sembuh-sembuh dan mengeluarkan
nanah serta terjadi peritonitis TB dan setelah dilakukan biopsi didiagnosis
terdapat Ca Colon.
PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI
Pemeriksaan Antropometri
TL : 52,2 cm
LILA : 21 cm
BB = 2.863 x LILA (cm) - (4.019 x sex) - 14.533
= 2.863 x 21 - (4.019 x 0) - 14.533
= 60.123 - (0) - 14.533
= 45,590
= 46 kg
TB = 64,19 - (0,04 x U) + 2,02 x TL (cm)
= 64,19 - (0,04 x 28) + 2,02 x 52,2
= 64,19 - (1,12) + 105,444
= 63,07 + 105,444
= 168,514 cm
= 169 cm
KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT GIZI
IMT =
13 Mei 2013
Kesadaran CM CM
1.Underweight
2.Leukosit (T)
Hb (R)
Hematokrit (R)
Trombosit (T)
MCV (R)
MCH (R)
RDW (T)
Albumin (R)
3. TD rendah
4. RR tinggi
5. Mendapatkan Makanan cair (Enteral)
6. Energi Kurang
7. Protein Kurang
8. Karbohidrat Kurang
9. Lemak Kurang
10. Kurangnya pengetahuan terkait nutrisi atau asupan
11. Pernah Melakukan Operasi Usus Buntu
12. Luka bekas Operasi usus buntu yang tidak sembuh-sembuh dan
mengeluarkan nanah serta didiagnosis Ca Colon
13. Pasien merokok
14. Penggunaan obat : - Ranitidin 2x1
-Antrain 3x1
-Albumin 25% 1x 24 jam
-Ondansetron
DIAGNOSIS
NI.2.3 Asupan dari Enteral Tidak Adekuat berkaitan dengan adanya Infeksi
luka bekas operasi usus buntu, Ca Colon, dan peritonitis TB
Ditandai dengan hasil recall Energi (64%) kurang, Protein (46%) kurang,
Lemak (81%) kurang, dan Karbohidrat (67%) kurang.