Dosen Pengampu :
Herwinda, M.PH
Disusun oleh :
Tn. S usia 80 tahun, datang ke ahli gizi dengan keluhan sering linu pada sendi dan pegal-pegal
disebabkan oleh Asam urat yang diderita. Tidak ada gangguan makan yang dialami Tn. S meski
jumlah gigi sudah tidak lengkap. Klien tidak memiliki keluarga dan bergantung sepenuhnya pada
PSTW B, kegiatan sehari-hari menyesuaikan jadwal kegiatan PSTW B. Aktifitas pasien ringan dan
melakukan senam 5 kali dalam satu minggu. Kebiasaan makan sudah teratur, hanya waktu makan
tidak sesuai jadwal makan yang telah ditentukan. Setelah makanan siap, tidak langsung dimakan
namun menunggu perut lapar. Tn. S sering minum teh, kurang minum air putih, hal ini terkait
dengan siklus menu dapur di PSTW. Tn. S membatasi konsumsi kacang-kacangan karena asam
urat yang dideritanya. Hasil pemeriksaan asam urat Tn. S menunjukkan nilai 8 mg/dL. Pengukuran
antropometri menunjukkan BB 51 kg dan tinggi lutut 49 cm. Hasil recall 24 jam menunjukkan
asupan energi 91%, protein 105%, lemak 153% dan karbohidrat 69%.
1. Patofisiologi penyakit pasien
Gangguan
metabolisme purin
Pelepasan Kristal
monosodium
Penimbunan
Kristal urat
Respon inflamasi
Gangguan fungsi
Membatasi pergerakan cairan
sendi
Hambatan mobilitas
2. Identifikasi masalah dan perencanaan intervensi gizi
N
Topik Pembahasan
o
Identifikasi masalah/
1.
assessment gizi
= 60,93 – 6,09 kg
= 54,84 kg
= BB/TB (m2)
= 51 kg / 1,612
= 51 / 2,59
= 19,69 kg/m2
Klasifikasi IMT menurut Kemenkes RI
- Kurus : Berat <17,0 kg/m2
Ekologi/ Sosial
e Status ekonomi menengah kebawah
ekonoomi
2. Rencana intervensi
b
Prinsip/jenis diet Diet Rendah Purin I/ DPR 1 (1500 kkal)
= 30-35ml x BB
= 35 ml x 51
= 1.785 ml
- Kebutuhan Cairan lansia (AKG 2019)
a. Masalah Gizi
d. Media