Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

Tutorial 3 (Lansia dengan Gout dan Arthritis)


Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Geriatric Nutrition and NCDs

Dosen Pengampu :
Herwinda, M.PH

Disusun oleh :

1. Annisa Zani Wismawati 230401102

PROGRAM STUDI S1 GIZI


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ALMA ATA
YOGYAKARTA
2023
Lansia dengan Gout dan Arthritis

Tn. S usia 80 tahun, datang ke ahli gizi dengan keluhan sering linu pada sendi dan pegal-pegal
disebabkan oleh Asam urat yang diderita. Tidak ada gangguan makan yang dialami Tn. S meski
jumlah gigi sudah tidak lengkap. Klien tidak memiliki keluarga dan bergantung sepenuhnya pada
PSTW B, kegiatan sehari-hari menyesuaikan jadwal kegiatan PSTW B. Aktifitas pasien ringan dan
melakukan senam 5 kali dalam satu minggu. Kebiasaan makan sudah teratur, hanya waktu makan
tidak sesuai jadwal makan yang telah ditentukan. Setelah makanan siap, tidak langsung dimakan
namun menunggu perut lapar. Tn. S sering minum teh, kurang minum air putih, hal ini terkait
dengan siklus menu dapur di PSTW. Tn. S membatasi konsumsi kacang-kacangan karena asam
urat yang dideritanya. Hasil pemeriksaan asam urat Tn. S menunjukkan nilai 8 mg/dL. Pengukuran
antropometri menunjukkan BB 51 kg dan tinggi lutut 49 cm. Hasil recall 24 jam menunjukkan
asupan energi 91%, protein 105%, lemak 153% dan karbohidrat 69%.
1. Patofisiologi penyakit pasien

PATOFISIOLOGI ASAM URAT (GOUT ARTHRITIS)

Produksi asam urat Kurangnya pengeluaran


yang berlebihan Faktor genetik asam urat dalam tubuh

Gangguan
metabolisme purin

Purin dalam darah


(hiperurisemia)

Pelepasan Kristal
monosodium

Penimbunan
Kristal urat

Respon inflamasi

Sirkulasi darah daerah radang Akumulasi cairan pada jaringan intertisial

Vasodilatasi dari kapiler Odema jaringan

Nyeri akut Kekakuan pada Penekanan pada jaringan sendi


sendi

Gangguan fungsi
Membatasi pergerakan cairan
sendi

Hambatan mobilitas
2. Identifikasi masalah dan perencanaan intervensi gizi

N
Topik Pembahasan
o

Identifikasi masalah/
1.
assessment gizi

a Antropometri Nama : Tn. S


Usia : 80 tahun
Berat Badan : 51 kg
Tinggi Lutut : 49 cm

Perkiraan Tinggi Badan dengan Tinggi


Lutut menurut Rumus dari
PERGEMI 2017
= (1,924 x Tinggi lutut) + 69,38
= 94,276 + 69,38
= 163,7 cm

BBI = (Tb-100) – 10% (Tb –100)


= (163,7-100) – 10% (163,7-100)

= 63,7- 10% (63,7)

= 60,93 – 6,09 kg

= 54,84 kg

 IMT (Indeks Masa Tubuh) :

= BB/TB (m2)
= 51 kg / 1,612
= 51 / 2,59
= 19,69 kg/m2
 Klasifikasi IMT menurut Kemenkes RI
- Kurus : Berat <17,0 kg/m2

Ringan 17,0 -18,4 kg/m2

- Normal : 18,5 – 25,0 kg/m2


- Gemuk : Ringan 25,1 -27,0 kg/m2
Berat >27 kg/m2

Berdasarkan data antropometri diatas dapat diketahui


IMT pasien 19,69 kg/m2 dapat disimpulkan bahwa status gizi
Tn. S adalah Normal

Nama Nilai Normal Hasil Keterangan


pemeriksaan Pemeriksaan
b Biokimia Asam Urat 3,4-7 mg/dL 8 mg/dL Tinggi
Berdasarkan data biokimia diatas dapat diketahui bahwa
Tn. S memiliki penyakit asam urat tinggi.

c Fisik klinis - linu pada sendi dan pegal-pegal

d Dietary - Waktu makan tidak sesuai jadwal makan

- Sering menunda makan sampai perut lapar


- Sering minum teh
- Kurang minum air putih
- Sudah membatasi konsumsi kacang-kacangan

Zat Gizi Hasil


Energi 91%
Protein 105 %
Lemak 153 %
Karbohidrat 69 %
Berdasarkan hasil recall 24 jam menunjukkan asupan
energi 91% (normal), protein 105% (tinggi), lemak 153%
(tingii) dan karbohidrat 69% (rendah).

Ekologi/ Sosial
e Status ekonomi menengah kebawah
ekonoomi

2. Rencana intervensi

- Mempertahankan status gizi tetap normal


a Tujuan
- Menurunkan kadar asam urat dalam darah dan urin

b
Prinsip/jenis diet Diet Rendah Purin I/ DPR 1 (1500 kkal)

c Syarat diet: - Energi seseuai dengan kebutuhan tubuh yaitu 1.694,49


1) Perhitungan kkal untuk mempertahanakan berat badan yang normal dan
kebutuhan zat gizi sebagai sumber tenaga
makro (E, P, L, - Protein cukup yaitu 10-15% dari kebutuhan energy total
KH) yaitu 42,36 gr. Untuk mengurangi kadar asam urat, agar
2) Perhitungan produksi purin endogenus tidak terlalu cepat sehingga
kebutuhan zat gizi mencegah peningkatan purin.
mikro (spesifik - Lemak sedang yaitu 10-20% dari kebutuhan energy total
khusus masalah gizi yaitu 28,24 gr. Lemak yang berlebih dapat menghambat
pasien) pengeluaran asam urat atau purin melalui urin.
3) Perhitungan - Karbohidrat dapat diberikan lebih banyak yaitu 65-75%
kebutuhan cairan dan dari total kebutuhan yaitu 275,35 gr. Terutama sumber
serat karbohidrat kompleks untuk membantu peningkatan
4) Bentuk makanan pengeluaran asam urat melalui urin.
5) Frekuensi makanan - Vitamin dan mineral yang cukup sesuai dengan
6) Jalur pemberian kebutuhan.
makanan - Cairan disesuaikan dengan urin yang dikeluarkan setiap
7) Jenis makanan yang harinya.
dianjurkan, dibatasi - Rendah purin agar tidak meningkatkan kadar asam urat
dan dalam darah.
tidak dianjurkan - Serat 25-30 gram/hari untuk mecegah konstipasi
8) Contoh menu sehari Perhitungan Kebutuhan Energi (WHO-FAO Lansia)
 BMR = (11,711 x BB) + 587,7
= (11,711 x 51) + 587,7
= 597,261 + 587,7
= 1.184,96 kkal
 Total energi = BMR x F. Aktifitas x F. Stress
= 1.184,96 x 1,3 x 1,1
= 1.694,49
1) Perhitungan Kebutuhan zat gizi makro :
- Energi = 1.694,49 kkal
- Protein = 10% x 1.694,49: 4 = 42,36 gr
- Lemak = 15% x 1.694,49 : 9 = 28,24 gr
- Karbohidrat = 65% x 1.694,49 : 4 = 275,35 gr

2) Perhitungan Kebutuhan zat gizi mikro (AKG 2019


menurut umur 65-80 tahun):

- Asam folat : 400 mcg (microgram)


- Vit. C : 90 mg
- Kalsium : 1.000 mg
- Magnesium : …..
- Purin : ……
- Kafein : ……

3) Perhitungan kebutuhan cairan dan serat:

- Kebutuhan Cairan pada pasien lansia Formula Oxford:

= 30-35ml x BB

= 35 ml x 51

= 1.785 ml
- Kebutuhan Cairan lansia (AKG 2019)

Usia 65-80 tahun : 1.550 ml

- Kebutuhan Serat pada pasien lansia (AKG 2019) :

Usia 65-80 tahun : 22 gr

4) Bentuk makanan : Makanan Biasa

5) Frekuensi makan : 3x makan utama dan 2x selingan

6) Jalur pemberian makan : Oral

7) a. Jenis makanan yang dianjurkan :

- Sumber karbohidrat : nasi, bubur bihun, roti, gandum,


macaroni, pasta, jagung, kentang, ubi, talas, singkong
- Sumber protein hewani : telur, susu skim/susu rendah
lemak
- Sayuran : wortel, labu siam, kacang panjang, teerong,
pare, oyong, ketimun, labu air, selda, air, tomat,
selada, lobak
- Buah-buahan: semua macam buah diperbolehkan
- Minuman: semua minuman yang tidak beralkohol
- Lain-lain : Semua macam bumbu secukupnya.

b. Jenis makanan yang dibatasi :

- Sumber protein hewani : daging, ayam ikan tongkol,


tenggri, bawal, bandeng, kerang, udang diabtasi
maksimum 50 gram/hari.
- Sumber protein nabati: tempe, tahu maksimum 50
gram/hari dan kacang-kacangan (kacang hijau, kacang
tanah, kedelai) paling banyak 25 gram/hari
- Sayuran : bayam, buncis, daun/biji melinjo, kapri,
kacang polong, kembang kol, asparagus, kangkung dan
jamur maksimum 100 gram/hari.
- Minuman : teh kental atau kopi
- Lain-lain : Makanan yang berlemak dan penggunaan
santan kental, makanan yang digoreng

c. Jenis makanan yang tidak dianjurkan :

- Yang mengandung purin tinggi: Kadar purin antara


150-800 mg/100 gram bahan makan : hati, ginjal,
jantung, limpa, otak, ham, sosis, babat, usus, paru,
sarden, kaldu, daging, bebek, burung, angsa, remis,
dan ragi.
- Minuman yang mengandung soda dan alkohol : soft
drink, arak, ciu dan bir.

Note : bahan makanan yg mengandung purin, berapa sih


purin tinggi dan purin rendahnya??

8) Contoh menu sehari :


URT (Ukuran
Waktu Nama Makanan Bahan Makanan
rumah tangga)
Nasi Putih Beras putih 1 ctg
Telur ayam ras 1 butir
Telur dadar isi
Pagi Wortel ½ gls blmbg
wortel dan tomat
Tomat ½ gls blmbng
Teh manis Teh manis 1 gls blmbng
Ubi ungu 1/2 sdm
Tepung terigu 1 sdt
Selingan Brownies Kukus Telur 1 sdt
(10.00) Ubi Ungu Santan 1 sdt
Gula pasir ¼ sdt
Margarin ¼ sdt
Nasi Putih Beras putih 1 ctg
Ikan nila bakar 1 ekor sdg
Minyak kelapa
Ikan nila bakar 1 sdm
sawit
Kecap 1 sdm
Tempe bacem Tempe 1 ptg sdg
Siang kuning Gula 1 sdt
Wortel 1/3 gls blmbng
Kool 1/3 gls blmbng
Sayur sop
Daun bawang 1 sdm
Daun seledri 1 sdm
Jeruk Jeruk 1 buah
Kentang 1/2 buah sdg
Daging ayam giling ¼ ptg
Wortel ½ sdt
Seledri ¼ sdt
Selingan
Kroket Kentang Tepung terigu 1 sdm
(16.00)
Tepung panir ½ sdm
Putih telur 1 sdt
Mentega 1 sdt
Minyak 1 sdm
Nasi Putih Beras putih 1 ctg nasi
Semur daging Daging sapi 1 ptg sdg
sapi Kecap 1 sdm
Malam Pepes tahu Tahu 1 buah
½ bh
Tumis sawi dan Sawi
blmbng
tomat
Tomat ½ bh blmbng
Pisang ambon Pisang ambon 1 buah
3. Rencana konsultasi gizi bagi Tn. S, meliputi:

a. Masalah Gizi

Jawab : Gout dan Arthritis


b. Tujuan
Jawab :
- Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan atau dibatasi
- Membantu pasien dalam upaya mengubah perilaku untuk makan tepat waktu
- Mempertahankan status gizi pasien tetap normal
- Membantu pasien untuk menjaga pola makan
- Menerapkan pola makan yg baik dan seimbang

c. Materi Konseling gizi yang di sampaikan


Jawab : Edukasi Gizi
Materi :
- Penjelasan mengenai diet rendah purin
- Penjelasan mengenai asam urat
- Penjelasan mengenai makanan yang dianjurkan dan tidak daianjurkan atau dibatasi.
- Penjelasan menegenai makanan yang sehat dan beragam.
c. Sasaran
Jawab : Tn. S dan keluarga/pendamping Tn. S

d. Media

Jawab : Leaflet & foodmodel

Anda mungkin juga menyukai