Anda di halaman 1dari 26

MEKANISME ADAPTASI Dr.

andi akbar
SEL
PENDAHULUAN
Sel Yaitu unit kehidupan, kesatuan lahiriah yang terkecil menunjukkan bermacam-
macam fenomena yang berhubungan dengan hidup

Karakteristik mahkluk hidup :


a. Bereproduksi
b. Tumbuh
c. Melakukan metabolisme
d. Beradaptasi terhadap perubahan internal dan eksternal
BAGIAN BAGIAN SEL
1. Membrane Sel, merupakan struktur elastis yang sangat tipis, penyaring selektif zat – zat tertentu.
2.      Membrane Inti, merupakan dua membrane yang saling mengelilingi. Pada kedua membrane yang
bersatu merupakan larut dapat bergerak antara cairan inti dan sitoplasma.
3.      Retikulum endoplasma,
 4.      Komplek golgi
5.      Sitoplasma, yaitu suatu medium cair banyak mengandung struktur organel sel
6.      Mitokondria, adalah organel yg disediakan untuk produksi energi dalam sel. Di sini dioksidasi
berbagai zat makanan.
katabolisme / pernafasan sel.
7.      Lisosom, adalagh bungkusan enzim pencernaan yg terikat membrane. Dan merupakan organ
pencernaan sel.
8.       Sentriol, merupakan struktur silindris kecil yg berperan penting pada pembelahan sel.
9.       Inti, adalah pusat pengawasan atau pengaturan sel. Mengandung DNA yg disebut gen.
10.  Nukleoli, merupakan
ADAPTASI SEL
Bentuk reaksi jaringan organ / system tubuh terhadap jejas :
1.      Retrogresif, jika terjadi proses kemunduran ( degenerasi / kembali kearah
yang kurang kompleks )
2.      Progresif, berkelanjutan berjalan terus kearah yang lebih buruk untuk penyakit.

3.      Adaptasi ( penyesuaian )
1. ATROPI
yaitu pengecilan ukuran sel bagian tubuh yang pernah berkembang sempurna dengan
ukuran normal
Penyebab
- berkurangnya beban kerja
- hilangnya persarafan
- berkuranhnya perbekalan darah
- hilangnya rangsangan hormone
Atrofi yang terjadi pada suatu alat tubuh menyebabkan alat tubuh mengecil. Dengan
perkataan lain alat tubuh tersebut melisut. Mengecilnya alat tubuh tersebut terjadi
karena sel sel spesifik, yaitu sel sel parenchym yangmenjalankan fungsi alat tubuh
tersebut mengecil
JENIS JENIS ATROPI
Atrofi senilis
Alat tubuh pada orangyang sudah berumur lanjut pada umumnyamengecil. Proses
menjadi tuaakhir akhir ini banyak menjadi perhatian dan banyak dipelajari oleh
berbagai pihak. Sebab sebab atrofi pada masa tua itu bermacam macam,  diantaranya
ialah pengaruh endokrin, involusi akibat hilangnya rangsang rangsang tumbuh,
mengurangnya perbekalan darah akibat sklerosis arteri.

Atrofi setempat
Atrofi setempat dapat terjadi akibat keadaan keadaan tertentu
Atrofi inaktivitas
Terjadi akibat inaktivitas alat tubuh atau jaringan misalnya inaktivitas otot otot mengakibatkan
otot otot tersebut mengecil. Atrofi ini disebut juga atrofi neurotrofik.

 Atrofi desakan
Atrofi ini terjadi akibat desakan yang terus menerus atau desakan yang lama dan mengenai
suatu lat tubuh atau jaringan.

Atrofi endokrin
Atrofi endokrin terjadi pada alat tubuh yang aktivitasnya bergantungkepada rangsang hormon
tertentu. Atrofi ini akan terjadi apabila hormon tersebut berkurang atauterhenti sama sekali.
2. HIPERTROPI
Yaitu peningkatan ukuran sel dan perubahan ini meningkatkan ukuran alat tubuh 
atau Ukuran sel jaringan atau organ yg menjadi lebih besar dari ukuran normalnya
Penyebab:
—1. Bertambahnya beban sel/peningkatan fungsi sel (hipertrophy fisiologis)
—2. Hipertrophy patologisàhipertrophy ventrikel kiri karena hipertensi kronis
—3. Hipertrophy kompensasiàhipetrophy karena mengambil peran sel lain
yangmati misal hipertrophy ginjal kanan karena ginjal kiri rusak
—4. Stimulasi hormon
CONTOH HIPERTROFI
PATOLOGIS
 Hipertropi prostat
Definisi
Pada banyak pasien dengan usia di atas 50 tahun, kelenjar prostatnya mengalami
pembesaran, memanjang ke arah kandung kemih dan penyumbatan aliran urin
dengan dengan menutup orifisium uretra. Hipertrofi prostat adalah pertumbuhan dari
nodula-nodula fibroadematosa majemuk dalam prostat.
CONTOH HIPERTROFI
FISIOLOGI
Pembesaran otot Karena otot sering dilatih,
Misanya pada binaragawan, atlit dll
3. ISKEMIK
Yaitu akibat berkurangnya aliran darah yang dapat menyebabkan perubahan
fungsional pada sel normal
Otak merupakan jaringan yang paling peka terhadap iskemia hingga episode iskemik
yang sangat singkat pada neuron akan menginduksi serangkaian lintasan
metabolisme yang berakhir dengan apoptosis. Iskemia otak diklasifikasikan menjadi
dua subtipe yaitu iskemia global dan fokal. Pada iskemia global, setidaknya dua,
atau empat pembuluh cervical mengalami gangguan sirkulasi darah yang segera
pulih beberapa saat kemudian. Pada iskemia fokal, sirkulasi darah padapembuluh
nadi otak tengah umumnya terhambat oleh gumpalan trombus sehingga
memungkinkan terjadi reperfusi.
4. TROMBOSIS
Adalah pembentukan massa bekuan darah (trombus) dalam sistem kardiovaskular
yang tidak terkendali. atau Bekuan darah yang terdiri atas unsur-unsur darah yang
terbentuk di dalam pembuluh darah waktu orang masih hidup
     Penyebab Trombosis
Perubahan dinding pembuluh darah
Perubahan dinding pembuluh dapat ditemukan pada vena atau arteri.
Perubahan aliran darah
Aliran darah yang lambat merupakan predisposisi terjadinya thrombosis, di tandai
dengan statis atau peningkatan turbulensi nya. 

Perubahan komposisi darah


Merupakan faktor predisposisi thrombosis sering di kait kan dengan peningkatan
kekentalan (hiperviskositas) darah, seperti pada polisitemia atau makroglobulimenia
waldenstorm. Kecenderungan eritrosit untuk lebih mudah melekat dapat di jumpai
pada anemia sel sabit,
5. EMBOLI
Embolisme merupakan oklusi beberapa bagian sistem kardiovaskular oleh suatu
massa (embolus) yg tersangkut dalam perjalanannya ke suatu tempat melalui arus
darah.
Tromboemboli : emboli yg berasal dari thrombus.
PENYEBAB
Merokok;
Infeksi;
Orang tua;
Riwayat penyakit jantung;
Tekanan darah tinggi;
Arterosklerosis (pembentukan plak lemak pada pembuluh darah);
Kolesterol tinggi dan kegemukan;
JENIS EMBOLI
1. Embolus Vena , emboli dapat menyumbat arteri pulmonalis dan embolus pelana dapat
mati mendadak.
 Efek yg ditimbulkan : bias tdk nyata, hemoragi atau infark, tergantung pd kondisi paru dan
kardiovaskular.

 2. Embolus arteri 


Dapat menyebabkan infark di organ atau ektremitas manapun
Emboli dapat berasal dari ventrikel kiri, katup jantung kiri, aorta atau arteri besar.
Sering mengenai : ektremitas bawah.otak, ginjal , limpa

3. Embolisme Lemak, 
Embolisme yang disebabkan oleh gelembung kecil lemak, ditemukan dalam sirkulasi
setelah patah tulang. Di duga lemak ini berasal dari sum-sumt tunag atau jaringan lrmak
ygmasuk sirkulasi.
4. Embolisme gas, yg disebut penyakit Caisson.
Terjadi pada penyelam akibat perubahan tekanan yng mendadak. Akibat perubahan
tekanan yang mendadak larutan oksigen, carbon dioksida dan nitrogen keluar dari
larutan membentuk gelembung-gelembung kecil .

5. Emboli Cairan amnion


Emboli yang diduga akibat cairan amnion (misalnya skuama epitel, vernik kaseosa)
masuk dalam darah melalui vena endoservikal, , di uteroplasenta.
Emboli ini khususnya timbul pada usia tua penderia multipara ditandai dengan sesak
mendadak, sianosis, kolap, perdarahan, kejang-kejang diikuti dengan koma
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai