Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS KERUSAKAN JALAN DAN

URUTAN PRIORITAS PERBAIKAN


DENGAN METODE BINA MARGA
(STUDI KASUS : JALAN LISMAN KABUPATEN
BOJONEGORO)

DISUSUN OLEH :

ALIF MUSTOFA
16.222.01.1.013
PENDAHULUAN

• LATAR BELAKANG
Meningkatnya mobilitas penduduk
Meningkatnya Volume Kendaraan
Kerusakan Jalan pada ruas Jalan Lisman
Diperlukan Kajian mengenai tingkat dan jenis kerusakan jalan Lisman yang ada di
wilayah Kabupaten Bojonegoro.
• RUMUSAN MASALAH
• Berapa nilai kerusakan jalan aspal di ruas Jalan Lisman ?
• Berapa nilai prosentase kerusakan pada jalan Lisman?
• Berapa volume kendaraan pada jam puncak di ruas Jalan Lisman ?
• Berapa nilai urutan prioritas perbaikan pada jalan Lisman ?
• TUJUAN
• Untuk mengetahui nilai kerusakan jalan aspal pada ruas Jalan Lisman
Kabupaten Bojonegoro.
• Untuk mengetahui nilai prosentase kerusakan pada Jalan Lisman.
• Untuk mengetahui volume kendaraan pada jam puncak di ruas Jalan Lisman
Kabupaten Bojonegoro.
• Untuk mengetahui nilai urutan prioritas penanganan dan perbaikan pada jalan
Lisman.
• MANFAAT PENELITAN
• Memberi masukan dalam memecahkan masalah kerusakan jalan aspal
kepada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Bojonegoro untuk
keperluan pemeliharaan seputar kondisi jalan Lisman Kabupaten
Bojonegoro.
• Sebagai bahan referensi bagi penyusunan tugas akhir yang akan datang
khususnya bagi mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Fakultas Sains dan
Teknik Universitas Bojonegoro.
TINJAUAN PUSTAKA
• Volume LHR puncak
Qskr =(1,0xKR)+(1,3xKB)+(0,40xVSM)
• Jenis Kerusakan jalan raya
- Retak, Amblas, cacat tepi perkerasan, lubang, pelepasan berbutir,
gelombang, belahan.
• Nilai prosentase kerusakan (np)
• Nilai bobot kerusakan (nj)

• Nilai jumlah kerusakan (nq) Dimana :


Np = Prosentase Kerusakan
Nq = Np x Nj Nj = Bobot Kerusakan
Urutan Prioritas = 17 – (Kelas LHR + Nilai Kerusakan Jalan)
• Urutan Prioritas 0 – 3, menandakan bahwa jalan harus dimasukkan dalam
program peningkatan.
• Urutan Prioritas 4 – 6, menandakan bahwa jalan perlu dimasukkan dalam
pemeliharaan berkala.
• Urutan Prioritas > 7, menandakan bahwa jalan tersebut cukup dimasukkan
dalam program pemeliharaan rutin
METODOLOGI PENELITIAN
HASIL PEMBAHASAN
• Nilai Kerusakan
• STA 0 + 325 = 35,2 STA 0 + 650 = 36
• STA 0 + 975 = 46,2 STA 0 + 1300 = 35,2
• Nilai Prosentase Kerusakan
• URUTAN PRIORITAS
• Urutan Prioritas = 17 – (Nilai Kelas LHR + Nilai Kondisi Jalan)
= 17 – (3 + 10,07)
= 3,93.
• KESIMPULAN
• Volume lalu lintas pada jam puncak tertinggi berdasarkan Lalu lintas Harian Rata-
rata dengan satuan kendaraan ringan skr/jam di jalan Lisman terjadi pada Hari Kamis
Fase III dengan LHR sebesar 336,5 skr/jam.
• Nilai kerusakan jalan (Nr) di jalan Lisman setiap segmen STA 0 + 325, STA 0 + 650,
STA 0 + 975, STA 0 + 1300 berturut – turut adalah 35,2; 36; 46,2 dan 35,2.
• Nilai Prosentase (Np %) pada jalan Lisman setiap segmen STA 0 + 325, STA 0 +
650, STA 0 + 975, STA 0 + 1300 berturut – turut adalah 0,95; 0,55; 6,27; 2,3 dengan
total sebesar 10,07 %.
• Urutan Prioritas penanganan / perbaikan pada jalan Lisman sebesar 3,93, artinya
Urutan Prioritas menandakan bahwa jalan Lisman harus dimasukkan dalam program
peningkatan.
• SARAN
• Pemeliharaan jalan harus dilakukan lebih cepat dari waktu yang telah direncanakan
sebelumnya, karena agar kerusakan jalan yang terjadi dapat dikurangi, sehingga biaya
untuk perbaikan kerusakan jalan juga lebih sedikit.
• Mengurangi volume kendaraan yang melewati jalan – jalan di daerah penelitian, dengan
cara mengalihkan kendaraan melewati jalan – jalan alternatif atau mengalihkan
kendaraan – kendaraan besar melewati jalur lain.
• Membatasi muatan/tonase pada kendaraan – kendaran angkutan barang ataupun manusia.
• Kepada Dinas yang berwenang dalam pemeliharaan dan perbaikan jalan Kabupaten
Bojonegoro, penelitan ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk keperluan
peningkatan pada jalan Lisman.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai