Anda di halaman 1dari 13

Ahmad cahya dwi putra

HEPATITIS
pengertian

Hepatitis adalah peradangan hati yang dapat


disebabkan oleh virus, toksin, atau kimia (obat-
obatan).
PENYEBAB

Etiologi : virus, alkohol dan obat-obatan


MANIFESTASI KLINIS

Fase pre ikterik (2 – 7 hari)


Fase ikterik (10-14 hari)
Fase penyembuhan (14 – 15 hari)
KLASIFIKASI

Hepatitis A
Hepatitis B
Hepatitis C
Hepatitis D
 Hepatitis E
Hepatitis F
Hepatitis G
PATOFISIOLOGI

Inflamasi yang menyebar pada hepar (hepatitis) dapat


disebabkan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan dan bahan-
bahan kimia serta infeksi virus melalui cairan tubuh seperti
darah, saliva, semen dan cairan vagina. Setelah virus hepatitis
sampai di tubuh melalui peredaran darah akan menyerang hati
dan akan menyebabkan peradangan atau inflamasi pada hepar
sehingga menyebabkan kerusakan hati di lobulus dan generasi
sel, nekrosis parenkim hati dan menyebabkan penurunan
fungsi sel hati sehingga mempengaruhi kekebalan tubuh,
adanya reaksi antara antigen antibodi menimbulkan respon
imun seperti demam sehingga timbul hipertermi, respon imun
yang timbulkemudian mendukung respon peradangan
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan laboratorium
Radiologi
Laparoskopi
Biospi hati
FOKUS PENGKAJIAN

Anamnesa
Riwayat penyakit/kesehatan
Pola keseharian
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
PENATALAKSANAAN

Pencegahan (tidak melakukan donor darah),


pemberian imonoglubin.
Obat-obatan (antibiotik, vitamin, kartikosteroid)
 
Penatalaksanaan keperawatan :
Tirah baring dan aktivitas pasien dibatasi
Nutrisi yang adekuat
Istirahat
DIAGNOSA

Kekurangan volume cairan berhubungan dengan


kehilangan cairan aktif ditandai dengan penurunan
turgor kulit, membrane mukosa kering dan kulit kering
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan factor biologis dan
ketidakmampuan untuk mencerna makanan di tandai
dengan nyeri abdomen dan ketidakmampuan memakan
makanan
Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis
ditandai dengan melaporkan nyeri secara verbal,
perubahan selera makan dan gangguan tidur.
RENCANA TINDAKAN

Pertahankan 
record atau pendataan mengenai intake dan output cairan. 
Monitor status hidrasi pasien (misalnya, kelembaban membran
mukosa), secara tepat
 
Monitor hasil laboratorium yang relevan mengenai adanya retensi
cairan (misalnya, peningkatan osmolalitas urine).
 
Monitor vital signs pasien secara tepat.

Berikan terapi intravena secara tepat


 
Berikan cairan secara tepat.
EVALUASI

S : pasien mengatakan konsentrasi bab pasien sudah


tidak lembek lagi
O : bab pasien terlihat tidaklembek lagi
A : Intervensi tercapai
P : pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai