Oleh :
Novera Sagita L2A007082
Panuluh Wicaksono L2A007087
3
Aliran Lahar Dingin
Faktor yang mempengaruhi besarnya daya
rusak :
– Besarnya volume material sedimen vulkanik.
– Tingginya curah hujan.
– Besarnya kemiringan
dasar sungai.
4
Area Terdampak Lahar Dingin
Propinsi DI Yogyakarta
Sungai yang berpotensi
teraliri lahar dingin :
– Kali Bebeng
– Kali Boyong
– Kali Opak
– Kali Gendol
– Kali Woro
– Kali Kuning
5
Solusi Meminimalisir Daya Rusak
Lahar Dingin Kali Kuning
– Mengurangi volume sedimen terlarut
dalam lahar dingin.
– Mengarahkan aliran lahar dingin.
– Mengurangi kecepatan aliran lahar dingin.
Alasan Pemilihan :
– Alur sungai relatif lurus.
– Alur sungai lebar.
– Tebing sungai cukup
tinggi.
– Dasar Sungai
dikhawatirkan tidak
stabil.
– Daya dukung tanah baik.
Lokasi Sabo Dam Kali Kuning KM 9,20
7
Metodologi
Rencana
Pengumpulan Analisis Perencanaan
Mulai Anggaran Selesai
Data Data Struktur
Biaya
9
Analisis Data
Analisis Hidrologi
10
Analisis
Topografi & Geometri
Sungai
Kemiringan dasar sungai rata-rata = ± 9,71%.
Luas DAS di hulu Sabo Dam = 8,42 km2.
Lebar penampang sungai di lokasi Sabo Dam = 87,77
m.
Kemiringan dasar sungai di lokasi Sabo Dam = ±
5,48%.
Panjang alur sungai di hulu Sabo Dam = 9,20 km. 11
Analisis Mekanika Tanah
Tabel Parameter-Parameter Tanah di Lokasi Sabo Dam.
Kedalaman Kedalaman
Parameter Tanah
-1,50 m sampai -2,00 m -6,00 m sampai -6,50 m
Kadar Air (w) 9,14 % 5,28 %
Specific Gravity (Gs) 2,7227 2,7395
Berat Jenis (γ) 1,7663 g/cm3 1,7828 g/cm3
Berat Jenis Kering (γd) 1,6184 g/cm3 1,6935 g/cm3
Porositas (n) 40,56 % 38,18 %
Angka Pori (e) 0,6823 0,6177
Sudut Geser () 32° 35°
Kohesi (c) 0,02 kg/cm2 0,01 kg/cm2
12
Analisis Hidrologi
Uji Perhitungan
Konsistens Curah Hujan Pemilihan Uji Distribusi
Input Maksimum Distribusi Probabilitas
Mulai i Data
Data (Double Daerah Probabilitas (Chi-Square)
Mass Curve) (Metode
Thiessen)
1. Luas DAS
2. Data Curah Perhitungan
Hujan Harian
Selesai Debit Banjir
Tahunan
(10 Tahun terakhir; 3 Rencana
pos pengamatan) Distribusi Probabilitas
Distribusi Normal
Debit Banjir Rencana
Distribusi Log-Normal
Metode Rasional
Distribusi Gumbel
Metode Weduwen
Distribusi Log Pearson III
Metode Haspers
Metode Passing Capacity
13
Penentuan Wilayah DAS
1. Membuat garis imajiner yang
menghubungkan titik-titik kontur tertinggi
di sisi kanan dan kiri Kali Kuning.
2. Menghitung luas area yang dibatasi oleh
garis imajiner tersebut.
15
Uji Konsistensi Data
Metode uji konsistensi data Metode Double Mass Curve
Tabel Uji Double Mass Curve Pos Bronggang
Terhadap Pos Pakem Dan Dadapan (Sebelum Koreksi).
Data Hujan Harian Maksimum Komulatif Stasiun
Rerata Stasiun
Tahun Referensi Pakem
Bronggang Pakem Dadapan Bronggang Referensi
dan Dadapan
2011 168 160 151 155,5 168 155,5
2010 120 143 104 123,5 288 279
2009 95 102 99 100,5 383 379,5
2008 81 88 128 108 464 487,5
2007 115 114 72 93 579 580,5
2006 111 108 63 85,5 690 666
2005 123 180 73 126,5 813 792,5
2004 91 96 74 85 904 877,5
2003 140 150 74 112 1044 989,5
2002 85 85 72 78,5 1129 1068
16
Uji Konsistensi Data
Gambar Uji Double Mass Curve Pos Bronggang
Terhadap Pos Pakem Dan Dadapan (Sebelum Koreksi).
K u m u la tif S ta siu n R eferen si
1200
1000
800
600
400
200
0
.000 500.000 1000.000 1500.000
18
Uji Konsistensi Data
Tabel Data Hujan Maksimum Harian Tahunan Sebelum dan Setelah Koreksi
Data Hujan Maksimum Harian Data Hujan Maksimum Harian
Tahun Tahunan (mm) (sebelum dikoreksi) Tahunan (mm) (setelah dikoreksi)
Bronggang Pakem Dadapan Bronggang Pakem Dadapan
2011 168 160 151 195,99 192,37 87,85
2010 120 143 104 140,00 171,93 60,51
2009 95 102 99 110,83 122,64 57,60
2008 81 88 128 94,50 105,80 74,47
2007 115 114 72 134,16 137,06 72
2006 111 108 63 111 108 63
2005 123 180 73 123 180 73
2004 91 96 74 91 96 74
2003 140 150 74 140 150 74
2002 85 85 72 85 85 72
19
Perhitungan Curah Hujan
Maksimum Daerah
• Metode Isohyet
• Metode Thiessen
20
Metode Thiessen
Tabel Persentase
Luas Pengaruh Pos Pengamatan Curah Hujan.
Luas
Pos Persentase
No Pengaruh
Pengamatan (%)
(km2)
1. Bronggang 4,221 50,131
2. Pakem 2,874 34,133
3. Dadapan 1,325 15,736
Jumlah Luas
8,42 100,00
Tangkapan
21
Curah Hujan Harian Maksimum
Bronggang Pakem Dadapan Rh Maks
Tabel Perhitungan
Rh Maks
Tahun Tanggal Rencana
(mm)
50,131% 34,133% 15,736% (mm)
2011
29 Nopember
1 Mei
195,99
95,15
186,36
192,37
87,85
0
175,69
113,36 175,69
Curah Hujan
29 Nopember
15 Mei
195,99
140,00
186,36
82,96
87,85
1,75
175,69
98,77
Maksimum Daerah
2010 4 Nopember 24,50 171,93 18,04 73,80 98,77
24 September 50,17 30,06 60,51 44,93
30 Nopember 110,83 107,01 16,29 94,65
2009 29 Januari 70,00 122,64 32,58 82,08 94,65
31 Januari 73,50 90,17 57,60 76,69
2 Mei 94,50 57,71 12,80 68,08
2008 2 Nopember 61,83 105,80 0 67,11 69,08
28 Nopember 7,00 13,23 74,47 19,74
2 Nopember 134,16 137,06 30,83 118,89
2007 2 Nopember 134,16 137,06 30,83 118,89 118,89
3 Desember 0 24,05 72,00 19,54
11 April 111 108 9 93,92
2006 11 April 111 108 9 93,92 93,92
20 Pebruari 15 19 63 23,92
24 Pebruari 123 180 73 134,59
2005 24 Pebruari 123 180 73 134,59 134,59
24 Pebruari 123 180 73 134,59
13 Maret 91 96 62 88,14
2004 13 Maret 91 96 62 88,14 88,14
17 Januari 3 50 74 30,22
27 Januari 140 53 29 92,84
2003 9 Pebruari 124 150 0 113,36 113,36
4 Januari 32 63 74 49,19
18 Pebruari 85 85 52 79,81
2002 18 Pebruari 85 85 52 79,81 79,81
21 April 0 0 72 11,33
Rh rata-rata 106,69
22
Uji Distribusi Probabilitas
Parameter statistik (Data Asli) :
• Standar Deviasi (S )
23
Uji Distribusi Probabilitas
Parameter statistik (Data Log) :
• Standar Deviasi (S )
24
Pemilihan Distribusi Probabilitas
Hasil
No Distribusi Persyaratan Keterangan
Perhitungan
Cs ≈ 0 ± 0,3 Cs = 1,27
1 Normal Tidak Memenuhi
Ck ≈ 3 Ck = 5,67
Cs ≈ Cv3 + 3.Cv =
0,18
Cs = 0,62
2 Log-Normal Ck ≈ Cv8 + 6.Cv6 + Tidak Memenuhi
Ck = 4,41
15.Cv4 + 16.Cv2 + 3
= 3,06
Cs ≈ 1,14 Cs = 1,27
3 Gumbel Tidak Memenuhi
Ck ≈ 5,4 Ck = 5,67
Selain nilai-nilai di atas
4 Log Pearson III Cs 0 Cs = 0,62 Memenuhi
Cs 1,14
25
Perhitungan
Curah Hujan Rencana
(Log Pearson Type III)
Di mana :
T = periode ulang (tahun).
XT = hujan rencana periode ulang T (mm).
Xrata2 = nilai rata-rata seri data (mm).
S = standar deviasi seri data (mm).
KT = faktor frekuensi (Tabel 2.5).
26
Perhitungan
Curah Hujan Rencana
(Log Pearson Type III)
27
Uji Distribusi Probabilitas
(Metode Chi-Square)
• Metode Weduwen
• Metode Haspers
31
Perencanaan Sabo Dam
• Perhitungan Debit Banjir Rencana
• Perencanaan dan Kontrol Stabilitas Main Sabo Dam
• Perencanaan dan Kontrol Stabilitas Sub Sabo Dam
• Perencanaan Lantai Terjun (Apron)
• Perencanaan dan Kontrol Stabilitas Bangunan Pelengkap
• Perhitungan Volume Tampungan Sedimen
• Kontrol Terhadap Gerusan, Rembesan, dan Uplift pada
Lantai Apron
32
Perhitungan Debit Banjir
Rencana
Dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Di mana:
Qd = debit banjir rencana Sabo Dam (m3/det).
Q = debit banjir maksimum (m3/det).
α = rasio konsentrasi sedimen rendah =
10%.
33
PERENCANAAN
MAIN SABO DAM
34
Perencanaan Main Sabo Dam
Tinggi Efektif Main Sabo Dam (Hm).
+ 662 m
+ 661 m
+ 660 m
Berdasarkan potongan
+ 659 m
+ 658 m
+ 657 m
+ 656 m
+ 655 m
+ 654 m
nilai Hm = 10 m
+ 647 m
+ 646 m
+ 645 m
+ 644 m
+ 643 m
+ 642 m 9 7 ,7 m
Di mana :
B1 = lebar dasar pelimpah Main Dam (m).
Qd = debit banjir rencana = 173,51 m3/det.
a = koefisian limpasan = 3 (Tabel 2.11).
35
Perencanaan Main Sabo Dam
Tinggi Air di Atas Pelimpah Main Sabo Dam.
diambil
Di mana :
Qd = debit banjir rencana = 173,51 m3/det.
hw = tinggi air di atas pelimpah (m).
B1 = lebar dasar pelimpah = 40 m.
36
Perencanaan Main Sabo Dam
Tinggi Jagaan (w)
Untuk Qd ≤ 200 m3/det, didapat nilai tinggi jagaan (w ) = 0,6 m.
w = 0,60 m
hw = 2,00 m
B 1 = 40 m
ba = 4,5 m
37
Perencanaan Main Sabo Dam
Kedalaman Pondasi Main Dam (Hp).
Tabel Kedalaman Minimum
Penanaman Pondasi Main Dam
atau
Material Kedalaman Minimum
Pondasi Penanaman Pondasi (D)
Pasir dan Kerikil Minimum 2,0 m
Batuan/ Lunak 2,0 m
Tanah Keras 1,0 m
m1 = 0,073
m2 = -1,2483
Diambil m = 0,5
Kemiringan hulu 0,5 :1
39
Sketsa Main Sabo Dam
+ 654,6 m
HWL + 654 m w = 0,6 m
+ 652 m hw = 2,0 m
hm = 10,0 m
0 ,5 :
0,2 : 1
1
Lantai
Depan
+ 642 m
Riverbed
1,8 m
+ 640,1 m
hp = 3,0 m
1,1 m + 639 m
40
Perencanaan Main Sabo Dam
Dimensi Sayap Main Dam
Tabel Dimensi Sayap Main Dam
No. Keterangan Simbol Nilai
Panjang penanaman sayap bagian
1. I1 4,0 m
samping
2. Kedalaman penanaman sayap I2 3,0 m
3. Jarak dari kaki sayap bagian samping b1 7,6 m
4. Lebar undakan b2 2,0 m
5. Tinggi undakan h1 3,5 m
7. Kemiringan undakan m 2
8. Kemiringan sayap ke arah tebing P 0,07
9. Ketinggian crest Hc 3,4 m
I 1 = 4 ,0 m I 1 = 4 ,0 m
p = 0 ,0 7 p = 0 ,0 7
= 2
H c = 3 ,4 m
8 m
m
m
6 m
0
I
h = 3 ,5 m
3,
2
1
m
H = 1 3 ,0 m
=
= 2
3,
2
I
0
b 2 = 2 ,0 m
m
b 1 = 7 ,6 m b 1 = 7 ,6 m
41
PERHITUNGAN DAN KONTROL
STABILITAS
MAIN SABO DAM
42
Perhitungan Stabilitas Main Dam
(Kondisi Banjir)
43
Perhitungan Stabilitas Main Dam
(Kondisi Banjir)
Tabel Gaya & Momen Yang Bekerja Pada Sabo Dam Kondisi Banjir
Gaya yang Bekerja (kg) Panjang Lengan (m) Momen
Jenis
Simbol
Beban Perhitungan Ver Hor Perhitungan Hasil Mt (+) Mg (-)
nH + ba + 1/3
W1 ½ γc m H2 92.950 9,27 861.336,67
mH
Beban Mati W2 γ c ba H nH + 1/2 ba
128.700 4,85 624.195,00
W3 ½ γc n H2 37.180 2/3 nH 1,73 64.445,33
nH + ba + 2/3
PV1 ½ γw m H2 49.855 11,43 570.008,83
mH
nH + ba + 1/2
PV2 γw hw m H 15.340 10,35 158.769,00
Tekanan mH
Hidrostatik PV3 γ w ba hw 10.620 nH + 1/2 ba 4,85 51.507,00
PH1 ½ γw H2 99.710 1/3 H 4,33 432.076,67
PH2 γw hw H 30.680 1/2 H 6,50 199.420,00
Total 334.645 130.390 2.330.261,83 631.496,67
44
Perhitungan Stabilitas Main Dam
(Kondisi Banjir)
45
Perhitungan Stabilitas Main Dam
(Kondisi Banjir)
Kontrol Terhadap Daya Dukung Pondasi
46
Perhitungan Stabilitas Main Dam
(Kondisi Aliran Debris)
47
Perhitungan Stabilitas Main Dam
(Kondisi Aliran Debris)
Tabel Gaya & Momen Yang Bekerja Pada Sabo Dam Kondisi Aliran Debris
Gaya yang Bekerja (kg) Panjang Lengan (m) Momen
Jenis Beban Simbol
Perhitungan Ver Hor Perhitungan Hasil Mt (+) Mg (-)
nH + ba + 1/3
W1 ½ γc m H2 92.950,00 9,27 861.336,67
mH
Beban Mati
W2 γc ba H 128.700,00 nH + 1/2 ba 4,85 624.195,00
W3 ½ γc n H2 37.180,00 2/3 nH 1,73 64.445,33
½ γw m nH + ba + mH -
PV1 37.668,55 11,72 441.349,84
(H-hd)2 1/3 m (He)
Tekanan γw m hd nH + ba + mH -
PV2 11.333,90 10,78 122.122,77
Hidrostatik (H-hd) 0,5 m (He)
PH1 ½ γw (H-hd)2 75.337,10 1/3 He 3,77 283.769,74
PH2 γw hd (H-hd) 22.667,80 0,5 He 5,65 128.073,07
Peh1 ½ Ce γs (H-hd)2 15.744,18 1/3 He 3,77 59.303,07
Tekanan Statis Peh2 γd' Ce hd (H-hd) 2.368,59 0,5 He 5,65 13.382,55
Sedimen ½ γs m nH + ba + mH -
Pev 26.240,30 11,72 307.448,79
(H-hd)2 1/3 m (He)
Tekanan Aliran
F (γd/g) hd (Ud)2 21.640,45 H - ½hd 12,15 262.931,47
Debris
γd hd m nH + ba + mH -
Berat Aliran Pd1 15.281,56 10,78 164.658,76
(H-hd) 0,5 m (He)
Debris
Pd2 ½ γd m hd2 1.149,50 nH + ba +2/3 hd 8,23 9.464,20
Total 350.503,80 137.758,12 2.595.021,36 747.459,90
48
Perhitungan Stabilitas Main Dam
(Kondisi Aliran Debris)
49
Perhitungan Stabilitas Main Dam
(Kondisi Aliran Debris)
50
PERENCANAAN
SUB SABO DAM
dan
Lantai Terjun (Apron)
51
Perencanaan Sub Sabo Dam
Kemiringan Hulu dan Hilir
Kemiringan hulu dan hilir Sub Sabo Dam sama dengan Main
Sabo Dam, yaitu bagian hulu 0,5 : 1 dan bagian hilir 0,2 : 1.
Kedalaman Minimum
Material Pondasi
Penanaman Pondasi (D)
Pasir dan Kerikil 1,5 m
Lunak 1,0 m
Batuan/Tanah
Keras 0,5 m
54
Perencanaan
Lantai Terjun (Apron)
Tebal Lantai Terjun (Apron).
Rumus Teoretis :
Dari rumus empiris dan teoretis diatas, diambil nilai panjang Apron
terbesar, yaitu Lap = 16 m.
55
Perencanaan
Lantai Terjun (Apron)
Tinggi Muka Air di Atas Pelimpah Sub Sabo
Dam .
56
Sketsa
Sub Sabo Dam dan Lantai Apron
4,5 m 0,6 m
Elevasi Tanggul + 655,5 m
+655,4
HWL +654 m +654,6
+ 652 m
+654
+652
1:
1 : 0,2
0,5
11,9 m
3m
+ 641,48 m HWL +643,37 m +644
+ 642 m + 642 m Riverbed Slope
1,38 m
3m +642
Riverbed Slope + 640,1 m
3m
+ 639 m
Riverbed Protection +639
1,5 m
+ 637,5 m
+637,5
16 m 13,6 m
29,2 m
6,15 m
57
PERHITUNGAN DAN KONTROL
STABILITAS
SUB SABO DAM
58
Perhitungan Stabilitas
Sub Sabo Dam
59
Perhitungan Stabilitas
Sub Sabo Dam
Tabel Gaya & Momen Yang Bekerja Pada Sub Sabo Dam
Gaya yang Bekerja (kg) Panjang Lengan (m) Momen
Jenis Beban Simbol
Perhitungan Ver Hor Perhitungan Hasil Mt (+) Mg (-)
W1 ½ γc m Hsb 2 11.138 n Hsb + bsa + 1/3 m Hsb 4,65 51.789,38
Beban Mati W2 γc bsa Hsb 29.700 n Hsb + 1/2 bsa 2,40 71.280,00
W3 ½ γc n Hsb 2 4.455 2/3 n Hsb 0,60 2.673,00
PV1 ½ γw m Hsb 2 5.974 n Hsb + bsa + 2/3 m Hsb 5,40 32.258,25
PV2 γw hw m Hsb 3.637 n Hsb + bsa + 1/2 m Hsb 5,03 18.277,68
Tekanan
PV3 γw bsa hws 4.850 n Hsb + 1/2 bsa 2,40 11.639,52
Hidrostatik
PH1 ½ γw Hsb 2 11.948 1/3 Hsb 1,50 17.921,25
PH2 γw hws Hsb 7.275 1/2 Hsb 2,25 16.368,08
γw (hj-hws)
Tekanan
PH3 {2/5(H2-t) + 2.982 {2/5 (H2-t)} + t + Hps 3,36 10.019,05
Hidrodinamik
0,5 3/5(H2-t)}
Total 59.753,40 22.204,06 187.917,83 44.308,37
60
Perhitungan Stabilitas
Sub Sabo Dam
Stabilitas Terhadap Guling
61
Perhitungan Stabilitas
Sub Sabo Dam
Kontrol Terhadap Daya Dukung Pondasi
62
PERENCANAAN
BANGUNAN PELENGKAP
63
Perencanaan Dinding Tepi
(Sidewall Revetment)
100,70 m
Main Dam
A all
ideW Apron
S
A
m
,00
Sub Sabo Dam 16
55,90 m
64
Perencanaan
Lubang Drainase (Drip Hole)
Perencanaan dilakukan dengan formula sebagai berikut:
1 ,3 m 1 ,3 m
4 m 1 3 ,2 m 1 1 ,8 m 40 m 1 1 ,8 m 1 3 ,2 m 4 m
+ 6 5 5 ,5 m + 6 5 5 ,5 m
0 ,0 7 : 1 + 6 5 4 ,6 m 0 ,0 7 : 1
3 m
3 m
+ 654 m
1:
3 ,5 m
3 ,5 m
+ 652 m
0
: 1
2
,5
: 1
2
6 m
+ 6 4 8 ,9 m + 6 4 8 ,9 m
3 ,5 m
3 ,5 m
8 m
3 m
+ 6 4 5 ,4 m + 6 4 5 ,4 m
3 ,5 m
3 ,5 m
+ 6 4 1 ,9 m
1 ,9 m
2 m 1 ,9 m + 6 4 1 ,9 m
+ 6 4 0 ,1 m 1 ,1 m
2 ,9 m + 639 m 1 ,1 m + 639 m + 639 m 2 ,9 m
2 m 2 m 2 m 1 ,4 m 5 0 ,6 m 1 ,4 m 2 m 2 m 2 m
1 ,8 m 1 ,8 m 1 ,8 m 1 ,5 m 1 ,5 m 1 ,8 m 1 ,8 m 1 ,8 m
TIDAK AMAN
R >Hwh
(perlu riverbed protection)
Untuk faktor keamanan, bagian hilir perlu diberi riverbed protection
berupa kawat bronjong yang berisi tumpukan batu kali dengan tebal 0,5
m & diameter batu 10 cm.
Kedalaman gerusan lokal setelah diberi riverbed protection :
66
Perencanaan Pelindung Dasar Sungai
(Riverbed Protection)
Panjang Riverbed Protection
Formula Hokkaido :
Formula Graaf :
~ 7,0 m
+ 640,1 m
3m
Riverbed Slope
1,5 m
68
Volume Tampungan Sedimen
4 ,5 m I s = 2
3 x I = 2
3 x 1 0 ,3 = 6 ,8 7
= 1 0 ,3
1
,0 9 7
= 1 / 0
H m = 1 0 ,0 m = 1 /s
I
H = 1 3 ,0 m
lo p e
bed s
r iv e r
70
Perhitungan Stabilitas
Side Wall
71
Perhitungan Stabilitas
Side Wall
Tabel Gaya & Momen Yang Bekerja Pada Side Wall
Gaya yang Bekerja (kg) Panjang Lengan (m) Momen
Jenis Beban Simbol
Perhitungan Ver Hor Perhitungan Hasil Mt (+) Mg (-)
73
Perhitungan Stabilitas
Side Wall
Kontrol Terhadap Daya Dukung Pondasi
74
KONTROL TERHADAP
GERUSAN, REMBESAN, DAN
UPLIFT
75
Kontrol Terhadap
Gerusan dan Rembesan
Kontrol terhadap gerusan
76
Desain Sabo Dam
dengan Tirai Kedap Air
4,5 m
HWL +654 m
+ 652 m
0,5
0,2 : 1
10 m
1
11,9 m
3m
13 m
HWL +643,37 m
+ 642 m + 642 m riverbed slope
1,3 8 m
3m
Riverbed Slope + 640,1 m
3m
Riverbed Protection 3,36 m
1,5 m 2,66 m 1,67 m
6,15 m
16 m 13,6 m
10 m
77
Kontrol Terhadap
Gaya Uplift Pada Lantai Apron
Tabel Perhitungan Gaya Uplift Pada Sabo Dam.
Lv Lh Lx Hx Dh Ux
X
(m) (m) (m) (m) (m) (t/m2)
Gaya Uplift yang bekerja pada 1. 0,00 12,00 12,51 12,00
lantai Apron dapat dihitung 3,36
2. 3,36 15,00 12,51 13,93
dengan persamaan berikut : 10,00
3. 13,36 25,00 12,51 20,76
10,00
4. 23,36 25,00 12,51 17,59
13,10
5. 27,73 15,00 12,51 6,21
16,00
6. 33,06 15,00 12,51 4,51
1,67
7. 34,73 16,50 12,51 5,48
6,15
8. 36,78 16,50 12,51 4,83
2,66
9. 39,44 13,90 12,51 1,39
78
Kontrol Terhadap
Gaya Uplift Pada Lantai Apron
Tabel Perhitungan Gaya Uplift Pada Lantai Apron.
Gaya yang Bekerja (ton) Panjang Lengan (m) Momen
Jenis Beban Simbol
Perhitungan V (+) V (-) Perhitungan Hasil M (+) M (-)
79
Gaya Uplift Pada Sabo Dam
4,5 m
HWL +654 m
+ 652 m
0,5
0,2 : 1
10 m
1
11,9 m
3m
13 m
HWL +643,37m
+ 642 m + 642 m riverbed slope
3m 1
1,39 m
3m
9
Riverbed Protection 6
3,36 m
1,5 m 2,66 m 5 4 2
1,67 m
8 6,15 m 7
16 m 13,6 m
10 m
2,05 m 1,67 m
2,66 m 3
5,33 m 4,36 m 10,17 m 20 m 3,36 m
1,39
U9
4,51
4,83
5,48
6,19
U8 U6
12
U7
13,94
U5
17,57
20,78
U1
U2
U4
U3
80
Rekapitulasi RAB
No. Macam Kegiatan Total
A. PEKERJAAN PENDAHULUAN Rp. 101.268.494,30
B. PEKERJAAN TANAH Rp. 347.864.974,46
C. PEKERJAAN PEMBETONAN Rp. 8.750.121.729,19
D. PEKERJAAN PLESTERAN Rp. 351.721.336,78
E. PEKERJAAN PEMBUATAN BRONJONG KAWAT Rp. 75.306.744,00
(diameter = 4 mm)
30
A9 22
14 32
11 22
16
2
D
4
0 A1 1 A3 2 A4 3 A7 5 A8 6 B1 9 C2 16 C3 20 C4 22 B2 26 D1 32
0 0
1 1
2 2
4 3
5 5
6 6
7 9
8 16
9 20
10 22
13 26
16 32
1 1 1 2 1 3 7 4 2 4 6
E
3
A5 2 C1 22 29
3 3
12 22
15 32
1 13
A6 0
18 32
32
82
Kurva S
Bobot Weeks
(Subtotal/ Durasi
No. Macam Kegiatan
Total) x (weeks)
100% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
A.
PEKERJAAN
PENDAHULUAN
1. Pengukuran Awal 0,081% 1,00 0,081%
0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015
2. Mobilisasi dan Demobilisasi 0,467% 32,00 0,015%
% % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
0,015%
0,160
3. Pembuatan Direksi Keet 0,160% 1,00
%
0,010
4. Instalasi Air & Listrik Kerja 0,010% 1,00
%
7.
Pekerjaan Land Clearing dan 0,009% 2,00
0,005 0,005
Land Stripping % %
B. PEKERJAAN TANAH
0,585 0,585 0,585
1. Pekerjaan Galian Tanah 1,755% 3,00
% % %
0,465 0,465 0,465 0,465
2. Pekerjaan Timbunan Tanah 1,858% 4,00
% % % %
C.
PEKERJAAN
PEMBETONAN
0,175 0,175 0,175 0,175 0,175 0,175 0,175 0,175 0,175 0,175 0,175 0,175 0,175
1. Pekerjaan Bekisting 2,275% 13,00
% % % % % % % % % % % % %
7,261 7,261 7,261 7,261 7,261 7,261 7,261
2. Beton K125 50,829% 7,00
% % % % % % %
7,882 7,882 7,882 7,882
3. Beton K175 31,526% 4,00
% % % %
3,134 3,134
4. Beton K225 6,268% 2,00
% %
D. PEKERJAAN PLESTERAN
1.
Pekerjaan Pasangan Batu Kali 3,047% 6,00
0,508 0,508 0,508 0,508 0,508
0,508%
(talud) (1pc : 4ps) % % % % %
0,152 0,152 0,152 0,152
2. Pekerjaan Plesteran (1pc : 3ps) 0,606% 4,00
% % % %
PEKERJAAN PEMBUATAN
0,261 0,261 0,261
E. BRONJONG KAWAT 0,782% 3,00
% % %
(diameter=4 mm)
Jumlah 100,0% 0,0% 0,1% 0,2% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,6% 0,6% 0,6% 7,5% 7,5% 7,5% 7,5% 7,5% 7,5% 7,5% 8,1% 8,1% 8,1% 8,1% 3,3% 3,3% 0,5% 0,5% 0,5% 0,5% 0,9% 0,9% 0,9% 0,7% 0,5% 0,5%
Komulatif 0,0% 0,1% 0,3% 0,3% 0,3% 0,4% 0,4% 1,0% 1,6% 2,2% 9,7% 17,2% 24,6% 32,1% 39,6% 47,0% 54,5% 62,6% 70,7% 78,7% 86,8% 90,2% 93,5% 94,0% 94,5% 95,0% 95,4% 96,4% 97,3% 98,3% 98,9% 99,5% 100,0%
83
Man Power
Weeks
JUMLAH
Durasi
No. Macam Kegiatan PEKERJA (Per
(Minggu) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Minggu)
A. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1. Pengukuran Awal 4 1 4
2. Mobilisasi dan Demobilisasi 1 32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3. Pembuatan Direksi Keet 9 1 9
4. Instalasi Air & Listrik Kerja 12 1 12
5. Pembuatan Papan Nama Proyek 2 1 2
6. Dokumentasi dan Administrasi 1 32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Pekerjaan Land Clearing dan Land
7. 13 2 13 13
Stripping
8. Pembuatan Saluran Pengelak 17 1 17
9. Pengeringan 17 16 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
B. PEKERJAAN TANAH
1. Pekerjaan Galian Tanah 20 3 20 20 20
2. Pekerjaan Timbunan Tanah 15 4 15 15 15 15
C. PEKERJAAN PEMBETONAN
1. Pekerjaan Bekisting 7 13 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
2. Beton K125 20 7 20 20 20 20 20 20 20
3. Beton K175 15 4 15 15 15 15
4. Beton K225 15 2 15 15
D. PEKERJAAN PLESTERAN
Pekerjaan Pasangan Batu Kali (talud) (1pc
1. 3 6 3 3 3 3 3 3
: 4ps)
2. Pekerjaan Plesteran (1pc : 3ps) 5 4 5 5 5 5
E. PEKERJAAN PEMBUATAN
4 3 4 4 4
BRONJONG KAWAT (diameter=4 mm)
Jumlah 180 8 11 14 15 15 19 39 39 39 46 46 46 46 46 46 46 41 41 41 41 41 41 17 17 17 17 14 14 14 10 5 5
Kesimpulan
1. Kali Kuning menampung aliran sedimen hasil erupsi G. Merapi dalam jumlah yang
relatif banyak, sehingga menimbulkan potensi bahaya yang besar.
2. Bangunan Sabo Dam ini didesain untuk mengendalikan aliran sedimen Kali Kuning dan
meminimalisir ancaman bahaya banjir lahar dingin dengan merekayasa kemiringan
dasar sungai.
3. Luas daerah aliran sungai sebesar 8,42 km2 dan debit banjir rencana sebesar
173,51m3/det.
4. Hasil perencanaan Main Dam berupa : tinggi Main Dam 10 m, kedalaman pondasi 3 m,
lebar mercu Main Dam 4,5 m, lebar dasar Main Dam 13,6 m dengan kemiringan badan
Main Dam arah hulu 0,5 dan arah hilir 0,2.
5. Hasil perencanaan Sub Sabo Dam berupa : tinggi Sub Sabo Dam 3 m, kedalaman
pondasi 1,5 m, tebal mercu Sub Sabo Dam 3 m, lebar dasar Sub Sabo Dam 6,15 m,
dengan kemiringan badan Sub Sabo Dam arah hulu 0,5 dan arah hilir 0,2.
85
Kesimpulan
6. Hasil perencanaan lantai Apron berupa : panjang lantai Apron 16 m dengan tebal
lantai 1,1 m.
7. Konstruksi Main Dam, Sub Sabo Dam , lantai Apron dan side wall menggunakan
bahan beton bertulang.
8. Pada bagian hilir Sub Sabo Dam direncanakan Riverbed Protection sepanjang 7 m
sebagai perlindungan terhadap gerusan berupa kawat bronjong berisi batu kali
berdiameter 10 cm setebal 0,5 m.
9. Estimasi biaya pembangunan Sabo Dam ini sebesar Rp. 9.691.990.000,00 dengan
lama waktu pelaksanaan 32 minggu.
86
Saran
1. Data-data yang digunakan untuk analisis sebaiknya diuji terlebih dahulu dan
disesuaikan dengan kondisi lapangan maupun peristiwa-peristiwa alam yang
terjadi, seperti erupsi G. Merapi, banjir lahar dingin, tanah longsor, dan
sebagainya.
3. Agar didapat hasil yang optimal, pembangunan seluruh Sabo Dam di Kali Kuning
sebaiknya dilaksanakan secara terencana sesuai jadwal yang telah disusun (Master
Plan) dengan memperhatikan skala prioritasnya.
88