Anda di halaman 1dari 13

TEA PENCITRAAN(IMAGING TES)DAN

PENCITRAAN POOL DARAH


JANTUNG/MUGU
KELOMPOK 1
YESSY LESTARI PASARIBU
KRISTIN VALERIA BR BARUS
SRY AYU NATALIA SIHOMBING
• PENGERTIAN
• Magnetic resonance imaging (MRI) atau pencitraan resonansi
magnetik adalah pemeriksaan yang memanfaatkan medan magnet
dan energi gelombang radio untuk menampilkan gambar struktur
dan organ dalam tubuh. MRI dapat memberikan gambaran struktur
tubuh yang tidak bisa didapatkan pada tes lain, seperti
Rontgen, USG, atau CT scan.
•  
• Tujuan
• MRI jantung dapat memberikan informasi rinci tentang jenis dan
tingkat keparahan penyakit jantung untuk membantu dokter
memutuskan cara terbaik untuk mengobati masalah jantung seperti
penyakit jantung koroner, masalah katup jantung, perikarditis,
tumor jantung, atau kerusakan akibat serangan jantung. MRI
jantung dapat membantu menjelaskan hasil dari tes pencitraan lain
seperti sinar x dada dan CT scan dada.
• indikasi MRI
• Pencitraan MRI dapat dilakukan pada sejumlah organ tubuh
guna mendeteksi kondisi tertentu, misalnya:
• Otak dan saraf tulang belakang, untuk mendeteksi 
cedera kepala, kanker, stroke, kerusakan pembuluh darah pada
otak, cedera saraf tulang belakang, tumor, kelainan pada mata
atau telinga bagian dalam, serta multiple sclerosis.
• Jantung dan pembuluh darah, untuk mendeteksi gangguan
aliran darah atau peradangan pada pembuluh darah, penyakit
jantung, kerusakan jantung pasca serangan jantung, kelainan
struktur aorta seperti diseksi atau aneurisma aorta, serta
kelainan struktur organ jantung yang meliputi ukuran dan
fungsi bilik jantung, ketebalan dan pergerakan dinding jantung.
• Tulang dan sendi, untuk mendeteksi infeksi tulang, 
kanker tulang, dan cedera sendi.
• Kontraindikasi
• Kontraindikasi magnetic resonance imaging (MRI)
adalah pada pasien yang di dalam tubuhnya
terdapat benda asing karena cedera/trauma,
katup jantung mekanik buatan, benda yang bersifat
logam ataupun ferromagnetic (plate, skrup, klip,
prostetik), serta alat elektronik (pacemaker, implant
koklea, pompa insulin).
•  
• Peringatan MRI
• Mesin MRI dilengkapi dengan kekuatan magnet yang sangat
kuat, oleh karena itu benda logam dapat mengganggu cara kerja
mesin dan hasil prosedur. Beri tahu dokter jika Anda memiliki
implan logam atau elektronik dalam tubuh, seperti:
• Katup jantung buatan.
• Alat pacu jantung.
• Implantable Cardioverter-Defibrillator (ICD).
• Protesa lutut atau sendi lainnya.
• Alat bantu dengar yang dipasang dalam telinga (implant koklea).
• Tambalan gigi.
• KB spiral dan KB susuk.
• Tato, karena beberapa jenis tinta berpotensi mengandung
logam.
• Tindikan di tubuh.
• Bagi yang memiliki riwayat atau sedang menderita 
penyakit ginjal atau hati, perlu berhati-hati bila saat pemeriksaan
MRI menggunakan zat pewarna khusus (kontras). Hal ini juga
berlaku bagi penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap zat
kontras, walaupun zat kontras yang dilakukan untuk pemeriksaan
MRI lebih sedikit menyebabkan reaksi alergi bila dibandingkan
dengan zat kontras yang digunakan untuk pemeriksaan CT scan.
• Walaupun tidak terpapar radiasi dan dianggap aman, wanita
hamil yang masih dalam tahap trimester pertama disarankan
untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan MRI,
karena efek medan magnet terhadap janin belum sepenuhnya
diketahui. Penggunaan kontras pada ibu hamil juga sebaiknya
dihindari.
• Untuk penderita claustrophobia, yaitu takut terhadap ruang
tertutup, mungkin akan merasa tidak nyaman saat tindakan.
Untuk itu, akan diberikan obat penenang bila dibutuhkan.
• Sebelum MRI
• Berikut ini beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh pasien sebelum
menjalani prosedur MRI.
• Melepaskan benda logam yang menempel pada tubuh, seperti
perhiasan, alat bantu dengar, jam tangan, ikat pinggang, peniti, gigi
tiruan, kacamata, wig, atau pakaian dalam yang memiliki komponen
logam. Pasien biasanya akan diberikan pakaian khusus untuk dikenakan
selama pemeriksaan.
• Meninggalkan ponsel dan benda elektronik lainnya di luar ruangan.
• Pasien umumnya dapat makan dan minum, atau mengonsumsi obat-
obatan seperti biasa sebelum prosedur MRI dilakukan, kecuali bila ada
larangan khusus dari dokter.
• Bagi pasien yang memerlukan suntikan zat pewarna (kontras) yang
mengandung gadolinium, dokter akan menyuntikkannya ke dalam
pembuluh darah lengan, baik sebelum atau di tengah prosedur. Pasien
dapat merasakan sensasi logam di mulut saat obat ini disuntikkan.
•  
•  
• Prosedur MRI
• Setelah melakukan semua persiapan, pasien akan
direbahkan di atas tempat tidur datar yang dapat
diposisikan sesuai keperluan pemindaian. Ruangan MRI
hanya diperkenankan untuk pasien, dan ahli radiologi akan
mengoperasikan mesin dari ruangan lain, sambil
memantau dan berkomunikasi dengan pasien melalui
interkom yang tersambung di kedua ruangan. Jika
diperlukan, keluarga atau kerabat pasien dapat menemani
di dalam ruangan, dengan melepaskan semua pakaian
atau benda berbahan logam.
• Tubuh pasien akan dimasukkan ke dalam tabung panjang
yang memiliki lubang pada kedua ujungnya. Pasien tidak
diperkenankan untuk bergerak selama proses pemindaian
dilakukan agar hasil gambar jelas.
• Prosedur MRI
• Setelah melakukan semua persiapan, pasien akan
direbahkan di atas tempat tidur datar yang dapat
diposisikan sesuai keperluan pemindaian. Ruangan MRI
hanya diperkenankan untuk pasien, dan ahli radiologi akan
mengoperasikan mesin dari ruangan lain, sambil
memantau dan berkomunikasi dengan pasien melalui
interkom yang tersambung di kedua ruangan. Jika
diperlukan, keluarga atau kerabat pasien dapat menemani
di dalam ruangan, dengan melepaskan semua pakaian
atau benda berbahan logam.
• Tubuh pasien akan dimasukkan ke dalam tabung panjang
yang memiliki lubang pada kedua ujungnya. Pasien tidak
diperkenankan untuk bergerak selama proses pemindaian
dilakukan agar hasil gambar jelas.
• Mesin MRI akan mulai memindai menggunakan kekuatan magnet dan
gelombang radio untuk mendapatkan gambar tubuh secara rinci dan
mendalam. Selama proses ini, pasien akan mendengarkan suara-suara
seperti ketukan, tepukan, klik, atau suara lainnya yang cukup keras. Dalam
hal ini, penutup telinga atau headset dapat diberikan agar suara tersebut
tidak mengganggu kenyamanan pasien.
• Tidak ada rasa sakit yang dirasakan selama tindakan, namun terkadang,
pasien akan merasakan sensasi kedutan saat prosedur MRI. Ini adalah hal
yang normal dikarenakan proses MRI dapat menstimulasi saraf di dalam
tubuh.
• Bagi pasien yang menggunakan fMRI, ahli radiologi akan meminta pasien
melakukan beberapa hal kecil, seperti mengetuk jempol tangan ke jari lain,
menggosok benda, atau menjawab pertanyaan yang diberikan untuk
melihat sinyal otak saat aktivitas tersebut dilakukan.
• Secara umum, prosedur MRI memerlukan waktu 20-90 menit, tergantung
dari besarnya area yang diperiksa. Hasil MRI akan dibaca dahulu oleh
dokter spesialis radiologi, sebelum diberikan kepada pasien. Biasanya,
waktu yang diperlukan adalah 1-2 minggu, namun hasil dapat diperoleh
lebih awal jika kondisi pasien mendesak.
• Sesudah MRI
• Secara umum, pasien diperbolehkan untuk pulang
atau melanjutkan aktivitas seperti biasa sesudah
MRI dilakukan. Namun, bagi pasien yang diberikan
obat penenang, tidak diperbolehkan untuk
mengendarai kendaraan dan mengoperasikan alat
berat selama 24 jam. Disarankan untuk
menghubungi keluarga atau kerabat untuk
mengantarkan pulang.
•  
•  
• Komplikasi MRI
• Mengingat MRI tidak mengeluarkan radiasi, potensi
komplikasi sangatlah minim. Meskipun jarang,
komplikasi yang disebabkan oleh reaksi alergi
 terhadap obat-obatan, seperti zat kontras atau obat
penenang yang diberikan, dapat terjadi. Menyaring
benda-benda yang menempel pada tubuh,
terutama alat elektronik dan berbahan dasar logam
penting sebelum dilakukan pemeriksaan, karena
medan magnet pada pemeriksaan MRI dapat
menarik benda logam atau alat elektronik tersebut.
Hal ini berisiko menimbulkan cedera.
•  
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai