Anda di halaman 1dari 74

IMPLEMENTASI CPD (CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT )

UNTUK MENDUKUNG PROSES KREDENSIAL KEPERAWATAN

Setyo Tri Wibowo


Setyo Tri Wibowo
Ngawi, 30 Juli 1973
Pendidikan:
– Poltekes Jogja th 2002
– PSIK Unair Surabaya th 2005
Pekerjaan: Ners di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
– Ketua KFK Peny. Dalam 2008 - 2010
– Karu Peny. Dalam th 2010 – 2018
– Karu Paliatif, Geriatri 2018 - skg
– Sub. Kom Mutu Profesi Komite Keperawatan 2015 – skg
– Assesor klinik keperawatan 2013 - skrg
– Pendamping standar AP akreditasi KARS, JCI
– Surveyor Internal RS Sardjito 2018 – skg
– Surveyor KARS 2019
CP : 081328115037 / setyotriwibowo73@gmail.com
Tujuan
Peserta mampu memahami
pelaksanaan CPD untuk
mendukung proses kredensial
Perawat
Pokok Bahasan
1.Pengertian CPD.
2.Tujuan pelaksanaan CPD
3.Landasan Hukum Pelaksanaan CPD
4.Jenis kegiatan CPD
5.Proses pelaksanaan CPD perawat di rumah sakit.
6.Topik CPD
7.Contoh Pelaksanaan CPD di RS
Istilah
• CPD =
Continuing Professional Development
• PKB =
Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan
• CNE =
Continuing Nursing Education
Pendahuluan

• Perawat SDM RS jumlannya paling banyak


• Pekerjaan cenderung rutinitas
• Memerlukan peningkatan kompetensi
• Adanya pengaturan jenjang karir

Perlu adanya CPD


Tugas Sub Mutu Profesi
Pengertian C P D

Proses pengembangan keprofesian yang


meliputi berbagai kegiatan yang dilakukan
seseorang dalam kapasitasnya sebagai perawat
praktisi, guna mempertahankan dan
meningkatkan profesionalismenya sebagai
seorang perawat sesuai standar kompetensi
yang ditetapkan
(PPNI, 2018)
Tujuan Pelaksanaa C P D
UMUM:
Meningkatkan kompetensi profesional setiap
perawat sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan
khususnya keperawatan
KHUSUS:
• Memelihara dan meningkatkan kemampuan
profesional perawat sesuai standar
kompetensi
• Terjaminnya mutu pelayanan keperawatan
Alasan perlunya CPD
• GAP kompetensi hasil kredensial, atau karena
terjadi perkembangan IPTEK sehingga perlu
penyesuaian atau pengembangan kompetensi
• Dalam rangka kenaikan jenjang karir
(challenge) dipersyaratkan kompetensi-
kompetensi tertentu
Manfaat Perencanaan Pelatihan
berdasarkan kompetensi

1. Meningkatkan mutu pelayanan kepuasan pasien


2. Pengembangan perawat
3. Peningkatan jenjang karir perawat
4. Meningkatkan kepuasan kerja
5. Pelatihan terencana dan kontinu
6. Penggunaan dana lebih rasional
7. Peningkatan reward
8. Mengurangi turn over perawat
Landasan Hukum Pelaksanaan CPD
1. UU No 38 / 2014
2. PMK No.49 tahun 2013 tentang Komite Keperawatan
3. UU No 36 / 2009
4. UU No 44 / 2009
5. PMK No.40 /2017
6. Standar Akreditasi RS
7. KMK 425 / 2020
UU No 38 / 2014
Keperawatan
PMK NO 49 TAHUN
2013
PMK NO 49 TAHUN 2013 LANJUTAN
UU No 36 / 2009
Kesehatan
Pasal 36 ayat 4:
• Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan Ilmu
kedokteran, dan atau Ilmu Keperawatan hanya dapat dilakukan

oleh tenaga kesehatan , yang mempunyai kemampuan /


kewenangan untuk itu
CPD

Proses mempertahankan dan


meningkatkan kompetensi
PMK 40 perawat agar tetap dapat
melaksanakan tugas
2017 berorientasi pada proses dan
keselamatan klien.
PMK No.40 /2017
PENGEMBANGAN JENJANG KARIR PROFESIONAL PERAWAT KLINIS
UU No 44 / 2009
Rumah Sakit
Pasal 13 ayat 3:
• Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di RS harus bekerja
sesuai dg standar profesi, standar pelayanan, SOP yg berlaku,
etika profesi, menghormati hak pasien dan mengutamakan
keselamatan pasien
SNARS EDISI 1.1
KMK no.425 / 2020
Sistematika Skema Standar Kompetasi Perawat
KMK 425 / 2020
KOMPONEN KOMPETENSI PERAWAT
KMK 425/2020
Jenis Kegiatan CPD / PKB
1. Kegiatan praktik profesional
2. Kegiatan Ilmiah
3. Pengembangan Ilmu Pengetahuan
4. Pengabdian masyarakat
Kegiatan praktik profesional
Pelayanan keperawatan meliputi:
1. pengalaman memberikan askep pasien di faskes dan praktik
mandiri
2. pengalaman membimbing praktek mahasiswa di klinik maupun di
masyarakat
3. pengalaman sebagai pengelola pelayanan keperawatan di fasilitas
pelayanan kesesehatan (kepala bidang perawatan, ketua tim,
supervisor, kepala puskesmas, kepala praktik mandiri perawat)
4. pengalaman sebagai praktisi Praktik keperawatan mandiri.
Kegiatan Ilmiah
1. Mengikuti seminar
2. Temu ilmiah
3. Workshop atau lokakarya
4. Pelatihan
Pengembangan Ilmu Pengetahuan
• Meneliti
• publikasi hasil penelitian di jurnal
• menulis artikel di jurnal
• menulis buku
• menerjemah buku
• menyunting buku
• presentasi oral baik di tingkat nasional dan internasional
Pengabdian masyarakat
• Memberikan penyuluhan
• Penanggulangan bencana
• Terlibat aktif dalam
pengembangan profesi, anggota
pokja kegiatan keprofesian,
• Bekerja di Daerah Terpencil
Perbatasan Kepulauan (DTPK).
Proses pelaksanaan CPD
di Rumah Sakit
• Program Pengembangan Tenaga Keperawatan mengacu kepada PMK
no 40 tahun 2017 tentang Pengembangan Jenjang Karir Profesional
Perawat Klinis.
• Pengembangan tenaga keperawatan diprioritaskan pada area yang
anggotanya belum mempunyai kompetensi yang dipersyaratkan
sesuai yang tertulis pada buku putih (White Paper).
• Diperlukan program kerja yang bersifat komprehensif.
• Program pengembangan ini menjadi acuan bagi satuan kerja
khususnya Kelompok Fungsional Keperawatan dalam melaksanakan
kegiatan upaya pengembangan kompetensi tenaga keperawatan
Siapa saja yang terlibat dlm pengembangan
SDM Perawat
• Pengembangan tenaga keperawatan menjadi tanggung jawab
bersama:
 Direksi,
Komite Keperawatan,
Ketua KFK,
Kepala Bidang Keperawatan,
 Kepala Instalasi/Unit
Bagian Diklat / Diklit,
Kepala Subbag/Seksi terkait
Peran Komite
• Komite Keperawatan bisa menyusun standar minimal
pelatihan tenaga keperawatan berdasarkan :
persyaratan pada buku putih / white paper
PMK 40 / th 2017
Prinsip PKB Perawat Indonesia

1. Setiap perawat harus mempunyai rencana pengembangan dirinya


sebagai upaya untuk meningkatkan mutu keprofesiannya PKB
Perawat merupakan kegiatan mandiri dengan ciri “self directed”
dan “practice based”
2. PKB perawat merupakan syarat untuk meningkatkan kompetensi
melalui rekomendasi dari PPNI dalam rangka re-registrasi
perpanjangan sertifikat (STR) atau lisensi (SIPP)
Motivasi dasar PKB

1. Keinginan memberikan pelayanan terbaik


bagi klien
2. Memenuhi Kewajiban sesuai standar
profesi
3. Mencegah kejenuhan, dan mendapatkan
kepuasan diri dengan berkembangnya
kemampuan sesuai dengan jenjang karier
profesi.
Topik CPD

• Mengacu pada PMK 40 / 2017 tentang pengaturan jenjang


karir perawat klinis

• Topik CPD mulai dari Perawat klinis 1 sampai dengan


perawat klinis 5.
Langkah- langkah penyusunan pola pelatihan berbasis kompetensi

• Menyusun jenjang karir perawat klinik


• Mengkaji kompleksitas pelayanan
• Menentukan kompetensi yang seharusnya dimiliki setiap level
karir
• Melakukan pengkajian kompetensi yang ada
• Melakukan pemetaan tenaga perawat berdasarkan kompetensi
• Mengevaluasi kesenjangan kompetensi yang dimiliki dengan kompetensi
yang seharusnya
• Menentukan training need analysis
• Menyusun pola pelatihan berdasarkan kompetensi
• Menyiapkan wahana praktek yang kondusif untuk meningkatkan
kompetensi  MPKP
• Pemantauan  Supervisi pencapaian kompetensi
JENJANG KARIR PERAWAT KLINIK
CPD Perawat Klinik 1
Berdasar kompetensi yg harus di kuasai
12 Kompetensi inti
1. Asuhan Keperawatan : 12 kompetensi 1. Komunikasi interpersonal
inti 2. Menerapkan prinsip etik
2. Komunikasi Theraupetik 3. Menerapkan prinsip PPI
3. Keselamatan klien 4. Menganalisis, menginterpretasi data scr akurat
4. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 5. Menciptakan & memelihara lingk yg aman
5. Caring 6. Mengukur tanda vital
6. Etika Profesi 7. Mencegah cidera pasien
7. Keperawatan Gawat Darurat Dasar 8. Memfasilitasi keb. Oksigen
(EN Basic) 9. Memfasilitasi keb. Cairan elektrolit
8. Keperawatan Bencana Basic 10. Melakukan perawatan luka
9. Sistem Informasi Keperawatan 11. Memberikan obat dengan aman & tepat
12. Mengelola pemberian produk darah secara aman
CPD Perawat Klinik 2

1. Asuhan Keperawatan Umum


2. Pengelolaan Asuhan keperawatan dalam tim
3. Kerja Tim Keperawatan
4. Preceptorship
5. Pendidikan Kesehatan
6. Praktik Berbasis Bukti: diskusi refleksi kasus
7. Metodologi Riset Dasar (Deskriptif dan Survey)
CPD Perawat Klinik 3
1. Asuhan Keperawatan pada Area Spesifik
2. Keperawatan Gawat Darurat Intermediate
3. Keperawatan Bencana Advance
4. Keperawatan Kritis Basic
5. Pengelolaan asuhan keperawatan di ruangan
6. Menerapkan agen pembaharu terkait asuhan melalui evidence based practice
7. Audit asuhan Keperawatan
8. Metode mencari akar masalah/RCA
9. Manajemen Risiko terkait asuhan keperawayan
10. Manajemen Konflik
11. Kolaborasi intra dan interdisiplin
12. Menyusun satuan pengajaran Pendidikan Kesehatan
13. Metodologi Riset lanjutan (Analitik dan Differensial)
CPD Perawat Klinik 4

1. Asuhan Keperawatan Spesialistik


2. Keperawatan Gawat Darurat Advance
3. Keperawatan Kritis Advance
4. Keterampilan klinis spesialis
5. Case manajer
6. Metodologi pendidikan kesehatan sasaran kelompok/masyarakat
dan klien dengan masalah kesehatan kompleks
7. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
8. Praktik Berbasis Bukti Lanjutan
9. Teknik Penyusunan Jurnal
CPD Perawat Klinik 5

1. AsuhanKeperawatan Sub Spesialis


2. Keterampilan Klinis Sub spesialis
3. Manajemen asuhan Keperawatan di RS
4. Manajemen strategik asuhan keperawatan
5. Manajemen Konseling
6. Metodologi pendidikan kesehatan sasaran
kelompok/masyarakat dan klien dengan masalah kesehatan
kompleks
7. Metodologi Riset clinical trial, eksperimen, kuasi eksperimen
CPD dalam Implementasi Jenjang Karir Perawat

GAP
Kompetensi
Kompetensi
Perawat Kredensial
yang perlu
dilatih
Kenaikan
Penjenjanga
Program CPD (unit
n
Diklat)
(challenge)

Kompetensi Baru
PROSES PELAKSANAAN
CPD di RS
• Semua kegiatan CPD harus terencana
• Rencana kegiatan masuk dalam RKT , baik ditingkat KFK, instalasi,
unit dan Komite keperawatan
• Dilakukan Desk oleh RS
• Pembuatan TOR CPD oleh KFK atau Komite
• Telaah TOR oleh Diklit
• Pelaksanaan CPD oleh Diklat koordinasi komite / Bidang / KFK
• Monitoring Hasil CPD oleh komite /Bidang /KFK
CPD di Rumah Sakit
PELAKSANAAN

• Secara individual sesuai kebutuhan pengembangan setiap


perawat

• Perkelompok melalui program pelatihan yang terstruktur


Area Praktik Keperawatan sesuai NSBL RS
6 area keperawatan dengan 16 Kelompok Fungsional Keperawatan (KFK)

1. Anak = KFK anak 3.Maternitas = KFK Maternitas


2. KMB
1) KFK bedah
4. Intensif :
2) KFK Dalam 1) KFK intensif
3) KFK Mata 2) KFK Gawat Darurat
4) KFK Syaraf 3) KFK Anestesi
5) KFK kulit kelamin
6) KFK THT
5. Jiwa = KFK Jiwa
7) KFK Dialisis 6. Gigi Mulut = KFK gigi &
8) KFK Kamar Bedah Mulut
9) KFK Jantung
Profil Perawat
Berdasar Jenjang Karir
500

450

400

350

300

250
451
430
200

150
241
100

50
34 0
0
PK I PK II PK III PK IV PK V
Profil Perawat
Berdasar Area Praktik
Dasar Pelaksanaan CPD
di Rumah Sakit
1. Gap kompetensi hasil kredensial
2. Standar minimal pelatihan yang ada blm tercapai
3. Hasil Audit
4. Komplain Pasien
5. Analisa rekap penilaian IKI
6. Self Asesmen (butir kompetensi sfesifik)
7. Pengembangan layanan baru
8. Kebijakan nasional / PMK 40 tahun 2017
Gap Kompetensi Hasil Kredensial
Hasil Audit Keperawatan

• Dari Hasil Audit kep di temukan fakta bahwa


perawat tdk mendokumentasikan asuhan yg
diberikan secara benar
• Rekomendasi : Perlu adanya CPD di tingkat KFK ttg
dokumentasi keperawatan.
Dari komplain pasien
• Komplain Pasien : perawat kurang ramah, komunikasi
kurang baik

• Rekomendasi : Perlu adanya CPD ttg soft skill perawat :


komunikasi terapeutik, service exellent
Dari Rekap IKI perawat
Pengembangan Layanan Baru di RS

• Transplantasi Hepar

• Transplantasi Ginjal

• Pembukaan ruang rawat Paliatif

• Pengembangan Bedah Jantung


Kebijakan Nasional ( PMK 40 / 2017 )

Kompetensi PK 1 - 5
Bentuk Kegiatan CPD

1. Pendidikan Formal
2. Pelatihan Tehnis (sesuai area praktik)
 Pelatihan sesuai jenjang PK
 Pelatihan sesuai area
3. Workshop
4. Diskusi Refleksi Kasus (DRK) ditingkat KFK
Alur Pelaksanaan CPD
RSUP Dr Sardjito
Kegiatan CPD / Pelatihan tahun 2019
Semester 1
1.Kegiatan DRK pada tingkat KFK
2.Pelatihan PK 1 , terlaksana 8 angkatan

Semester 2
3.Pelatihan PK 2, 4 Angkatan
4. CPD perawatan luka, dokumentasi kep sesuai SNARS, komunikasi terapeutik

Materi pelatihan PK sudah mengacu PMK 40/ 2017


Kegiatan CPD / Pelatihan tahun 2020
Semester 1
1.WS perawatan paliatif
2.WS perawatan geriatri
3.Pelatihan Intensif Dasar (4 Angkatan)
4.PPI penanganan Covid-19

Semester 2
5. WS penyusunan CP terintegrasi
6. PPI penanganan Covid - 19
CPD SELAMA COVID 19
Materi Drill peningkatan
kompetensi PPI era Covid 19
 Tatalaksana Covid
 Kewaspadaan standar
covid
 Penggunaan APD
 Alur Perawatan pasien
Covid
CPD SELAMA COVID 19
Pelatihan kompetensi terkait
Perawatan Intensif
• Usulan pelatihan dibuat oleh
Komite Keperawatan
• Pelaksana oleh IP2KSDM
• Nara sumber dari Komite
Keperawatan, DPW PPNI, KFK
Intensif (HIPERCCI), dr Anestesi,
tim PPI, dan dokter ahli Paru
• Terlaksana 4 angkatan (@25
orang)
Peningkatan kompetensi :
Critical Care
• Materi pelatihan ICU dasar
• Materi tatalaksana Covid 19
• Lama pelatihan: 100 JPL
3 hari teori, 2 hari skillab dan
5 hari praktek
• SKP PPNI: 6 SKP
EVALUASI PELATIHAN :
• Pre dan Post test
• Pencapaian kompetensi dari
logbook
• Ujian tulis: AGD, EKG
• Ujian praktek: manajemen
airway
• Kehadiran 100%
Modul Pelatihan PK
SEGI POSITIF CPD DI RS

 Dukungan baik dari Manajemen RS


 Kerja sama yang baik Bid wat dan semua pengelola
keperawatan
 Kerja sama yang baik dari semua narasumber dan bagian
/bidang terkait
 Peserta aktif selama proses pelatihan
 Dukungan dari PPNI : sertifikat ber SKP
 Meningkatkan kepercayaan diri karena kompetensi bertambah
 Kesadaran staf semakin membaik
Hambatan
Pelaksanaan CPD

• Ketakutan staf
• Pengaturan jadwal dinas
Sertifikat
PENUTUP

• Penguasaan Kompetensi  penting bagi perawat dalam meningkatkan kualitas asuhan

• Peningkatan kompetensi perawat harus dilaksanakan berdasarkan pola pelatihan yang


terstruktur

• CPD  Menjembatani Gap kompetensi

• Pengembangan pola pelatihan, perawat klinisi sesuai kompetensi sudah saatnya


dilaksanakan secara bertahap untuk kemajuan profesi keperawatan & peningkatan
kepuasan pelanggan
Terima Kas
ih

Anda mungkin juga menyukai