Nasionalisme Tua
Nasionalisme Tua
(Proto-Nationalism)
Kesadaran nasionalisme bangsa Indonesia
merupakan hasil dari para orang-orang terpelajar dan
intelektual yang menjadi kunci utama dalam gerakan
nasionalisme Indonesia
Nasionalisme tua adalah suatu rasa yang muncul akibat kejayaan masa lalu sebuah bangsa.
Nasionalisme Tua dapat kita lihat dari bentuk bentuk Nasionalisme yang lahir di Jerman, Jepang,
Inggris, yang menghasilkan sebuah kebanggaan yang berlebih terhadap bangsa atau ras mereka
sehingga dapat memicu terjadinya eksploitasi terhadap bangsa lain.
Menurut Soekarno
01 SI (Syarikat Islam)
Pada tahun 1909 didirikan sebuah organisasi oleh para pedagang muslim yang
diprakarsai oleh H. Samanhudi dan R.M Tirtoadisuryo. Organisasi ini memiliki
tujuan sebagai pelindung hak-hak pedagang muslim dari aksi monopoli
pedagang China. Namun organisasi ini kemudian berkembang ke arah politik
03 Muhamadiyah
Pada tanggal 18 November 1912 didirikan, yang dipelopori oleh K.H Ahmad
Dahlan di Yogyakarta. Organisasi ini bertujuan untuk memurnikan
peribadatan ajaran agama Islam
04 Boedi Oetomo
tanggal 20 Mei 1908 didirikan oleh para mahasiswa fakultas kedokteran
(STOVIA) di Jakarta, mereka adalah Sutomo, Suraji, Gunawan
Mangunkusumo. organisasi ini yang bergerak di bidang pendidikan
Meski terdapat heteregonitas dan konflik diantara
kelompok kelompok tersebut, tapi ada dua faktor yang
bisa menjadi pemersatu, yaitu adanya agenda bersama
yang menjadi titik temu dalam agenda publik yang
berpusat pada isu kemajuan, kesejahteraan umum dan
pentingnya persatuan nasional. Kedua