Anda di halaman 1dari 11

Diet pada pasien

gangguan hepar
Irni dwiastiti irianto, SKM. MKES
PENGERTIAN Diet pada klien
dengan gangguan fungsi hepar

 Peradangan hati akibat toksin tetentu / infeksi virus disertai anoreksia, demam, rasa
mual, muntah & jaundice (kuning). Sedangkan Serosis Hepatis Kerusakan hati yg
menetap karena hepatitis kronis, alkohol, sumbatan saluran empedu & berbagai
kelainan metabolisme. Jaringan hati secara merata rusak akibat pengerutan &
pengerasan (fibrotik)
 Makan yang sehat dan pola makan seimbang demi mempertahankan kekuatan tubuh
dan berat badan sehat adalah pondasi penting bagi orang-orang yang memiliki
penyakit gangguan fungsi hepar. Nutrisi yang baik dapat membantu mendukung hati
Anda agar tetap berfungsi dan memainkan peran penting dalam memperbaiki
beberapa kerusakan hepar
 Pada pasien yang memiliki penyakit hati/hepar/iliver, ada beberapa pertimbangan
khusus yang dibutuhkan sebelum menjalani diet penyakit hepar untuk membantu
mengelola kondisi pasien, Diet yang tidak sehat dapat membuat hepar bekerja
sangat keras sehingga mungkin menyebabkan lebih banyak kerusakan dari yang
sudah ada.
Tujuan diet hepar
Mencapai & mempertahankan status gizi optimal
tanpa memberatkan fungsi hati dengan cara :
 Meningkatkan regenerasi jaringan hati &

mencegah kerusakan lebih lanjut &


 meningkatkan fungsi hati yg tersisa

 Mencegah katabolisme protein

 Mencegah penurunan berat badan / meningkatkan

bila kurang
 Mencegah & mengurangi ascites, varices esofagus

& hipertensi portal (vena porta)


 Mencegah koma hepatic.
Syarat – syarat diet hepar
 Energi tinggi sesuai kemampuan pasien (40 – 45 kkal/kgBB/hr)
 Lemak cukup : 20 – 25 % dari energi total

◦ Lemak mudah cerna/bentuk emulsi


◦ Lemak MCT (rantai sedang)
 Protein agak tinggi 1,25 – 1,5 gr/kgBB/hr

◦ Hepatitis dg nekrosis, ensefalopati, peningkatan amoniak dlm darah, protein harus dibatasi
(mencegah amoniak) yaitu 30 – 40 gr/hr
◦ Serosis hati, protein 1,25 gr/KgBB/hr
◦ Protein nabati mengandung serat membantu mempercepat pengeluaran amoniak melalui feses
◦ Protein hewani dalam jumlah terbatas ( ½ porsi ) tiap makan untuk mengurangi produksi
amoniak
 Suplementasi vitamin B complek, vitamin C, vitamin K, Seng & zat besi bila anemia
 Naterium/garam dapur & MSG rendah jika oedema/ascites, bila mendapat diuretik, garam

naterium diberikan lebih leluasa


 Cairan diberikan lebih dari biasa kecuali ada kontraindikasi/ascites
 Bentuk makanan lunak bila ada keluhan mual & muntah atau makanan biasa sesuai kemampuan

saluran cerna
 Suplemen herbal : curcuma
Jenis – jenis diet hepar
1. Diet Hati I
◦ Keadaan akut, pre koma sdh dpt diatasi, sdh mulai mempunyai nasfu makan
◦ Bentuk makanan cincang/lunak
◦ Protein dibatasi 30 gr/hr
◦ Formula enteral dg asam amino rantai cabang (leucin, isoleucin & valin)
◦ Bila ascites & diuresis blm sempurna cairan maksimal 1 liter/hr
◦ Jika oedema/ascites, diuresis belum baik diet Rendah garam I (200 – 400 mg Na)
◦ Dukungan nutrisi parentral cairan glukosa/dextrosa
◦ Diet ini diberikan beberapa hari saja krn rendah energi, protein, kalsium, zat besi &
tiamin
2. Diet Hati II
◦ Nafsu makan pasien membaik
◦ Bentuk makanan lunak/biasa
◦ Protein 1 gr/kgBB/hr ( 50 – 70 gr/hr)
◦ Lemak sedang 20–25 % energi total (mudah cerna)
◦ Jika oedema/ascites, diuresis belum baik diet Rendah garam I (200 – 400 mg Na)
◦ Diet ini kurang mengandung kalsium & tiamin
Lanjutan
3. Diet Hati II
◦ Nafsu makan pasien membaik
◦ Bentuk makanan lunak/biasa
◦ Protein 1 gr/kgBB/hr ( 50 – 70 gr/hr)
◦ Lemak sedang 20–25 % energi total (mudah cerna)
◦ Jika oedema/ascites, diuresis belum baik diet Rendah garam I (200 – 400
mg Na)
◦ Diet ini kurang mengandung kalsium & tiamin
4. Diet Hati III
◦ Pasien hepatitis & serosis sudah membaik, nafsu makan membaik, sudah
dapat menerima protein & tidak menunjukkan gejala serosis hati aktif
◦ Bentuk makanan lunak/biasa
◦ Tinggi karbohidrat & cukup zat gizi yang lain
◦ Jika oedema/ascites, diuresis belum baik diet Rendah garam I (200 – 400
mg Na)
Bahan makanan yang dibatasi
untuk pasien dengan gangguan hepar

Sumber lemak (daging berlemak)


santan kental
makanan sumber gas (ubi, kacang merah, kol,
sawi, lobak, ketimun, durian & nangka)
kecap asin, garam, keju,
margarin, sosis, corned beef
Standar porsi diet hepar
  Energi
Bahan Diet hati 1 Diet hati ll Diet hati lll
makanan 1400 kkal/hr 2000 kkal/hr 2400 kkal/hr
Berat(g URT Berat(g URT Berat(g URT
r) r) )

beras 100 4gls 200 4 gls 250 5gls


timban
bubur tim
gan

Telur 50 1 butir 50 1 50 1
ayam butir butir
tempe -   25 1 50 2
potong potong
sedang sdg

tahu -   50 Sebiji 100  


2 biji kecil
kecil

maizena 20 4 sdm 40 8 sdm 20 4 sdm


daging 50 sepoto 100 2ptg 100 2
ng sedan poton
sedang g g sdg

sayuran 200 2 gls 200 2 gls 200 2


gelas

buah 300 3 ptg 300 3ptg 300 3 ptg


sdg sdg sdg
margarin 20 2 sdm 25 2,5 25 2,5
sdm sdm

Gula pasir 100 10 sdm 70 7 sdm 70 7 sdm

Susu -   -   200 1
formula gelas

Anda mungkin juga menyukai