Anda di halaman 1dari 46

ZAT-ZAT KIMIA BERBAHAYA DALAM

LINGKUNGAN
PENGERTIAN
Bahan berbahaya adalah bahan-bahan yang
pembuatan, pengolahan, pengangkutan,
penyimpanan dan penggunaannya menimbulkan
atau membebaskan debu, kabut, uap, gas, serat,
atau radiasi sehingga dapat menyebabkan iritasi,
kebakaran, ledakan, korosi, keracunan dan bahaya
lain dalam jumlah yang memungkinkan gangguan
kesehatan bagi orang yang berhubungan langsung
dengan bahan tersebut atau menyebabkan
kerusakan pada barang-barang dan keseimbangan
lingkungan.
DEFINISI B3
(UU 32/2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup)

Bahan Berbahaya dan Beracun yang


selanjutnya disingkat B3 adalah zat, energi,
dan/atau komponen lain yang karena sifat,
konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan/atau merusak lingkungan
hidup, dan/atau membahayakan lingkungan
hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup
manusia dan makhluk hidup lain.
Klasifikasi B3 menurut PP 74 tahun 2001
• Bahan yang paling berbahaya adalah bahan kimia yang
berbentuk gas karena pada umumnya tidak berwarna
atau kalaupun berwarna sangat muda sehingga hampir
tidak terlihat oleh mata dan sangat mudah menyebar.
Kemudian bahan kimia yang berbentuk cairan.
• Bahan kimia yang berbentuk cairan penanganannya
harus benar-benar diperhatikan agar jangan sampai
tumpah atau bocor dari wadahnya.
• Sementara yang berbentuk padat relatif lebih mudah
penanganannya dari pada yang berbentuk gas atau
cairan.
• NFPA ( National Fire Protection Association )
mengadakan pembagian bahan kimia
berbahaya sesuai dengan sifat bahayanya,
yakni :

1.Bahaya terhadap Kesehatan ( Health Hazard )


2.Bahaya terhadap Kebakaran ( Fire Hazard )
3.Bahaya Reaktivitasnya ( Reactivity )

Tingkat bahaya dari ketiga jenis bahaya tersebut


diatas diberikan rangking angka mulai dari 0
sampai 4, dimana angka 4 adalah rangking yang
paling berbahaya, sedangkan angka 0 adalah
tidak berbahaya.
KLASIFIKASI ZAT KIMIA BERBAHAYA
Bahan kimia beracun

Bahan kimia korosif

Bahan kimia ekplosif

Bahan kimia mudah terbakar

Bahan kimia oksidator

Bahan kimia reaktif terhadap air

Bahan kimia reaktif terhadap asam

Bahan kimia radioaktif

Gas-gas bertekanan
Bahan Beracun
PENANGANAN BAHAN KIMIA/LIMBAH
BERACUN
Cara menghindari bahan kimia masuk jalur pernapasan :
• Penanganan dalam ruang khusus atau lemari asam.
• Bekerja dengan arah angin dari pekerja ke sumber emisi.
• Ruang kerja berventilasi.
• Memakai alat pelindung masker atau respirator yang tepat.
• Contoh bahan kimia beracun yang bersifat karsinogenik :
benzena, toluena dan metanol( toksik)
Bahan yang korosif
BAHAN IRITAN/KOROSIF MENURUT BENTUK
ZAT

BAHAN IRITAN PADAT. MISAL : NaOH, FENOL


BAHAN IRITAN CAIR. MISAL : ASAM SULFAT, ASAM FORMAT.
BAHAN IRITAN GAS.MISAL :
 GAS DG KELARUTAN TINGGI : AMONIAK, FORMALDEHIDE
 GAS DG KELARUTAN SEDANG : SULFUR DIOKSIDA
 GAS DG KELARUTAN KECIL, MERUSAK ALAT PERNAFASAN
 BAGIAN DALAM (CO dan Iod)

Materi K4 11
PENANGANAN BAHAN KIMIA/LIMBAH KOROSIF

Cara menghindari bahan kimia masuk jalur kulit:


• Penanganan bahan dengan memakai sarung tangan atau
gloves, pelindung muka dan badan.
Bahan mudah meledak

• Frase R untuk bahan mudah meledak : R1., R2 dan R3 contoh TNT


Bahan/Limbah mudah meledak
Syarat penyimpanan:

Ruang dingin dan berventilasi

Jauhkan dari sumber panas

Hindarkan dari gesekan atau


tumbukan mekanis
EKSPLOSIF DAPAT TERJADI KRN
CAMPURAN BAIK DALAM REAKTOR
MAUPUN PENYIMPANAN

• OKSIDATOR: KClO3, NaNO3, ASAM NITRAT,


KMnO4, CrO3
• REDUKTOR :KARBON, BELERANG, ETANOL,
GLISEROL, HIDRAZIN

Materi K4 15
Bahan yang bersifat iritasi
Bahan berbahaya bagi lingkungan
Bahan sangat mudah terbakar
Bahan Mudah terbakar
BAGAIMANA??
Penanganan bahan/Limbah mudah terbakar
• Pisahkan tiga unsur: bahan mudah terbakar, O2,
dan Sumber Panas
Sumber panas berbahaya:
karena panas dapat menginisiasi terjadinya kebakaran yaitu
mengaktifkan oksigen ( membuat oksigen jadi radikal sehingga
reaktif)

Air/uap air bahaya karena:


air dapat diserap oleh bahan-bahan kimia dimana reaksi
penyerapan atau hidrasi bersifat eksotermis atau menghasilkan
panas, selanjutnya panas tersebut akan menginisiasi dan atau
dapat mempercepat reaksi.
CONTOH ZAT MUDAH TERBAKAR
• BELERANG (SULFUR)
• FOSFOR
• KERTAS/RAYON
• HIDRIDA LOGAM
PADAT
• KAPAS
• ETER
• ALKOHOL
• ASETON CAIR
• BENZENAHEKSAN
• GAS ALAM
• ASETILEN
• HIDROGEN GAS
• ETILEN OKSIDA

Materi K4 22
Bahan Oksidator
Bahan Kimia radioaktif
Bahan Reaktif
• Bahan yang dalam keadaan normal dapat bereaksi hebat
dengan air
• Bahan yang dalam keadaan normal bersifat tidak stabil
dan dapat mengalami perubahan dgn peledakan
• Bahan yang apabila bercampur dengan air berpotensi
menimbulkan ledakan yang menghasilkan gas, uap dan
asap yang beracun dan membahayakan lingkungan
• Contoh bahan kimia reaktif terhadap asam misal KMnO4
• Contoh bahan kimia reaktif terhadap air misal Na, K, Ca
BAGAIMANA ??
PENANGANAN BAHAN kimia/Limbah reaktif
• Jauh dari sumber panas atau sinar matahari.
• Hindarkan dari pengadukan yang menimbulkan panas.

• Hindari Pengangkutan yang menimbulkan benturan.


• Penanganan harus memakai alat pelindung: kaca mata,
pelindung muka dan badan, sarung tangan.
• Harus ada alat pemadam kebakaran.
Bahan/Limbah reaktif terhadap air
syarat penyimpanan
•Ruang dingin dan berventilasi
• contoh bahan reaktif dgn air: ALKALI (Na, K); ALKALI TANAH
(Ca) LOGAM HALIDA ANHIDRAT (ALUMUNIUM TRIBROMIDA)
CaO SULFURIL CHLORIDA

•Jauhkan dari sumber panas

•Bangunan kedap air


•Tersedia pemadam kebakaran
tanpa air (CO2, Halon, Dry
powder)
Gas bertekanan
Bahan-bahan Kimia
“Incompatible”

Yaitu bahan-bahan yang dalam penyimpanannya


tidak boleh bercampur seperti asam dengan basa
atau zat beracun dan bahan mudah terbakar
dengan oksidator
Tabel bahan – bahan kimia incompatible dan
menghasilkan racun bila dicampur

Kelompok A Kelompok B Bahaya yang timbul bila


dicampur
1. Sianida 1. Asam 1. Asam sianida
2. Hipoklorit 2. Asam 2. KLor dan asam
hipoklorit
3. Nitrat 3. Asam sulfat 3. Nitrogendioksida
4. Asam nitrat 4. Tembaga, 4. Nitrogendioksida
Logam berat
5. Nitrit 5. Asam 5. Nitrogendioksida
(Asap )
6. Asida 6. Asam 6. Hidrgen asida
7. Senyawa 7. Reduktor 7. Arsin
arsenik
8. Sulfida 8. Asam 8. Hidrogen sulfida
Tabel bahan – bahan reaktif bila tercampur
menghasilkan reaksi hebat yang berupa
kebakaran / ledakan
Bahan kimia Hindarkan kotak dengan

1. Ammonium nitrat 1. Bubuk logam, asam, klorat, nitrat, debu


organik
2. Asam asetat 2. Asam kromat, asam nitrat, perklorat,
peroksida, permanganat
3. Karbon aktif 3. Oksidator ( klorat, perklorat, hipoklorit )
4. Asan kromat 4. Asam asetat, gliserin, alkhohol, bahan
kimia, mudah terbakar
5. Cairan mudah terbakar 5. Ammonium nitrat, asam kromat, hidrogen
peroksida, asam nitrat
6. Hidrokarbon ( butana,
6. Fluor, klor, asam kromat, peroksida
benzena, bensin )
7. Asam sulfat dan asam lainnnya
7. Kalium klorat,
perklorat
8. Kalium permanganat 8. gliserin, etilen glikol, asam sulfat
LIMBAH B3
• Berdasarkan PP 101/2014: Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya
disebut Limbah B3 adalah sisa suatu usaha
dan/atau kegiatan yang mengandung B3.
SUMBER LIMBAH B3
LIMBAH GAS
LIMBAH PADAT
LIMBAH CAIR

BAHAN BAKU PROSES


PRODUKSI PRODUK

LIMBAH B3

IPAL AIR BUANGAN

AIR LIMBAH
LIMBAH B3
LUMPUR

LIMBAH B3
PENGELOLAAN LIMBAH TRADISIONAL

• PEMBUANGAN KE TANAH
*LOVE CANAL
• PEMBUANGAN KE
SUNGAI/LAUT
*MINAMATA
*NEWMONT
• PEMBAKARAN
*EMISI GAS BERACUN
DIOKSIN
LIMBAH B3 MENURUT SUMBERNYA

• LIMBAH B3 DARI SUMBER TIDAK SPESIFIK


LIMBAH B3 YANG UMUMNYA BUKAN BERASAL DARI PROSES
UTAMANYA, TETAPI BERASAL DARI KEGIATAN PEMELIHARAAN ALAT,
PENCUCI, PENCEGAHAN KOROSI, PELARUT KERAK, PENGEMASAN, DLL
• LIMBAH B3 DARI SUMBER SPESIFIK : LIMBAH B3 SISA
PROSES SUATU INDUSTRI ATAU KEGIATAN YANG SECARA
SPESIFIK DAPAT DITENTUKAN.

• LIMBAH B3 DARI BAHAN KIMIA KADALUARSA, TUMPAHAN,


BEKAS KEMASAN, DAN BUANGAN PRODUK YANG TIDAK
MEMENUHI SPESIFIKASI
Contoh limbah B3
• Logam berat seperti Al, Cr, Cd, Cu, Fe, Pb, Mn, Hg,
dan Zn serta zat kimia seperti pestisida, sianida,
sulfida, fenol dan sebagainya.
• Logam Hg dihasilkan dari industri klor-alkali, industri
cat, kegiatan pertambangan, industri kertas, serta
pembakaran bahan bakar fosil.
• Logm Pb dihasilkan dari peleburan timah hitam dan
accu. Logam-logam berat pada umumnya bersifat
racun sekalipun dalam konsentrasi rendah. Daftar
lengkap limbah B3 dapat dilihat di PP No. 101 Tahun
2014: Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3).
HIRARKI PENGELOLAAN LIMBAH B 3
LIMBAH B 3

PENGURANGAN PRODUK / MINIMISASI LIMBAH


PENGHENTIAN PENGURANGAN AMBIL GUNA ULANG
PRODUKSI SUMBER ULANG DAUR ULANG
(RESOURCE REDUC (RECOVERY) (RE-USE/RECYCLE)
TION

PENGOLAHAN ( RECOVERY LIMBAH B 3


SECARA SECARA SECARA
FISIK KIMIA BIOLOGI TERMAL

PEMBUANGAN / PENIMBUNAN RESIDU PENGOLAHAN


PENIMBUNAN PEMBUANGAN PEMBUANGAN
DALAM TANAH KE BADAN AIR KE UDARA
KE BAPEDAL KEP-MEN KEP-MEN
No.04/BAPEDAL/09/95 No.03/91 No.13/95
Solidification/Stabilization

• Secara umum stabilisasi dapat didefinisikan sebagai proses


pencampuran limbah dengan bahan tambahan (aditif)
dengan tujuan menurunkan laju migrasi bahan pencemar
dari limbah serta untuk mengurangi toksisitas limbah
tersebut. Sedangkan solidifikasi didefinisikan sebagai proses
pemadatan suatu bahan berbahaya dengan penambahan
aditif seperti kapur dan semen.
BAHAN KIMIA DALAM
MAKANAN
Bahan Tambahan Makanan
Bahan Tambahan Makanan adalah bahan yang bukan
secara alamiah yang terdapat dalam bahan makanan
tersebut karena perlakuan saat pengolahan,
penyimpanan atau pengemasan.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai gizi
makanan, memperbaiki nilai sensori makanan dan
memperpanjang umur simpan (Shelf life) makanan.
 Diatur dlm Peraturan Menteri Kesehatan No. 33 thn
2012 tentang Bahan Tambahan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
RI No. 4 Thn 2014 tentang Batas Maksimum
Penggunaan BTP
Bahan kimia dalam makanan
1. Sakarin (saccharin)
2. Siklamat (cyclamate)
3. Nitrosamin
4. Monosodium Glutamat (MSG)
5. Rhodamin B
6. Metanil Yellow
7. Formalin
8. Boraks
9. Acrylamide
10. Bisphenol A (BPA)
Zat kimia sumber pencemaran lingkungan

Gas (H2S,CO2,CO,SO2,NO2,CFC)

Logam (Pb,Hg,Zn,As,Cd,Cr)

Zat kimia radioaktif


Beberapa bahan kimia yang sering digunakan

Bahan aktif : alkyl benzene


Bahan pembersih sulfonat,NaOH/KOH,kalsium karbonat,

Bahan aktif: fenil alkohol,sitrat,CFC(yang


Bahan pewangi berbentuk aerosol)

Bahan pembami Bahan aktif : benzene heksa klorida,asam


serangga sianida,karbon disulfida

pupuk Bahan aktif: nitrogen,kalium,fosfor



Efek Samping Penggunaan Bahan bagi
Lingkungan dan Manusia
Beberapa bahan kimia disinyalir merupakan pemicu kanker dan alergi.
Penggunaan pemutih gigi dapat menyebabkan gusi mengalami iritasi,
bahkan kanker gigi karena kandungan merkuri di dalamnya.
Kesalahan penggunaan sabun/deterjen dapat mengakibatkan iritasi pada
kulit.
Senyawa klorofluorokarbon (CFC) atau karbon dioksida (C02) dalam
aerosol cair atau bahan kimia semprot mengakibatkan penyebab utama
penipisan ozon dan efek rumah kaca {green house effect).
Limbah plastik dan styrofoam tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme
yang mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Pencegahan Efek Samping Bahan Kimia
Gunakan cat yang aman, tidak mengandung merkuri atau timbal yang
berbahaya bagi lingkungan.
Jangan membakar sampah yang mengandung kemasan bahan kimia
berbentuk aerosol cair.
Gunakan sarung tangan ketika menggunakan pembersih kamar mandi.
Pilihlah sabun, sampo, dan pembersih tubuh yang memilki pH
seimbang.
Jangan mencampur bahan kimia pemutih dengan bahan kimia lain
tanpa petunjuk penggunaan yang   jelas.
Gunakan bahan kimia secukupnya saja.
 Selalu   membaca   label  peringatan  serta petunjuk  penggunaan  
pada   label kemasan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai