PENGEMBANA
GAN UMKM
S991908005
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Data kemiskinan dari Databoks menyatakan bahwa presentase penduduk
miskin tercatat sebesar 9,22% pada bulan September 2019. Berdasarkan data
tersebut, jumlah pendudukan miskin mencapai 24,79 juta orang pada bulan
September 2019. Pengangguran masih menjadi salah satu masalah terbesar.
Berdasarkan hasil riset Badan Pusat Statistik (BPS) Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) mencapai 7,05 juta orang pada bulan agustus 2019.
Karides (2005: 30) berpendapat bahwa pengembangan bisnis mikro
merupakan salah satu strategi utama untuk mengurangi kemiskinan dan
pengangguran
PEMBAHASAN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Pasal 16, terdapat
peraturan pemerintah sebagai berikut:
Pemerintah dan Pemerintah Daerah memfasilitasi pengembangan
usaha dalam bidang:
– Produksi dan pengolahan;
– Pemasaran;
– Sumber daya manusia; dan
– Desain teknologi.
Dunia usaha dan masyarakat berperan serta secara aktif melakukan
pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengembangan, prioritas,
intensitas, dan jangka waktu pengembangan diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
PRODUKSI DAN PENGOLAHAN
Rincian kebiajkan Pemerintah mengenai pengembangan UMKM diatur pasal
17 tentang pengembangan dalam bidang produksi dan pengolahan dalam
pasal 16 ayat (1) huruf a dilakukan dengan cara:
– Meningkatkan teknik produksi dan pengolahan serta kemampuan
manajemen bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah;
– Memberikan kemudahan dalam pengadaan sarana dan prasarana,
produksi dan pengolahan, bahan baku, bahan penolong, dan kemasan
bagi produksi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;
– Mendorong penerapan standarisasi dalam proses produksi dan
pengolahan; dan
– Meningkatkan kemampuan rancang bangun dan perekayasaan bagi
Usaha Menengah
Salah satu program pengembangan produksi berupa Program Pengembangan Produk
Unggulan Daerah (PPUD) yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dalam mempercepat
proses pengerjaan produksi UMKM.
PEMASARAN
Rincian kebiajkan Pemerintah mengenai pengembangan UMKM diatur pasal 18 tentang pengembangan
dalam bidang pemasaran dalam pasal 16 ayat (1) huruf b dilakukan dengan cara:
• Melaksanakan penelitian dan pengkajian pemasaran:
• Menyebarluaskan informasi pasar;
• Meningkatkan kemampuan manajemen dan teknik pemasaran;
• Menyediakan sarana pemasaran yang meliputi penyelenggaraan uji coba pasar, lembaga pemasaran,
penyediaan rumah tangga, dan promosi Usaha Mikro dan Kecil;
• Memberikan dukungan promosi produk, jaringan pemasaran, dan distribusi; dan
• Menyediakan tenaga konsultan profesiona dalam bidang pemasaran.