Anda di halaman 1dari 12

MEMAHAMI PERILAKU DAN

KINERJA INDIVIDU DENGAN


MENGGUNAKAN MODEL MARS
Model MARS dalam menjelaskan perilaku
individu
• Model MARS dari perilaku individu adalah model yang berusaha
untuk menguraikan perilaku individu sebagai hasil dari faktor
internal dan eksternal atau pengaruh yang digabungkan
bersama. Nama itu sendiri adalah akronim untuk Motivasi
individu, Kemampuan, Persepsi Peran dan Faktor Situasional.

• Ini ditandai sebagai empat faktor utama dalam menentukan


perilaku dan hasil individu. Model ini dapat diimplementasikan
ke berbagai situasi. Model ini menyatakan bahwa keempat
faktor ini memiliki efek campuran pada kinerja individu. Jika ada
faktor yang melemah, kinerja akan menurun.
4 elemen model MARS
• Motivasi, dapat • Ability, kecenderungan
digambarkan sebagai alami dan kemampuan
kekuatan internal yang yang dipelajari yang
berdampak pada arah, dibutuhkan untuk
intensitas, dan daya menyelesaikan tugas
dengan sukses. Ini
tahan dari pilihan
memiliki empat bagian
perilaku sukarela
yang berbeda yaitu, bakat,
seseorang. Terdiri dari : kemampuan yang
arahan, intensitas, dipelajari, kompetensi,
kegigihan. person job fit.
• Role Perceptions, • Situational Factors,
keyakinan tentang kondisi lingkungan
perilaku apa yang seperti batas waktu
diperlukan untuk yang diberikan anggota
mencapai hasil yang tim, anggaran, dan
diinginkan dan fasilitas kerja yang
memeriksa apakah membatasi atau
setiap orang jelas memfasilitasi perilaku.
mengenai bagian
mereka.
Individual characteristics mempengaruhi
motivasi
Motivasi merupakan salah satu faktor yang turut menentukan
keefektifan kerja. Motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik
yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah tujuan tertentu.
Mengacu pada pendapat tersebut, dapat dikemukakan bahwa
motivasi merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam
suatu lembaga.

Sehingga dapat ditarik sebuah hubungan bahwa motivasi adalah


suatu dorongan dari dalam maupun dari luar diri seseorang untuk
mengerjakan suatu tugas dengan sebaik-baiknya karena
kebutuhan yang sangat dipengaruhi oleh Individual characteristics.
Individual characteristics mempengaruhi
ability
Ability adalah kemampuan seseorang secara fisik maupun mental untuk
menyelesaikan tugas dan bersifat stabil sepanjang waktu. Kecerdasan
emosi adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai,
mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya.

Menurut Howard Gardner (1983) pokok utama dari kecerdasan


emosional seseorang, yakni mampu menyadari dan mengelola emosi
diri sendiri, memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain, mampu
merespon dan bernegosiasi dengan orang lain secara emosional, serta
dapat menggunakan emosi sebagai alat untuk memotivasi diri. Dapat
dipahami bahwa karyawan yang memiliki Individual characteristics yang
baik maka mereka akan dapat meningkakan kecerdasan emosinya.
Individual characteristics mempengaruhi
Role Perception (Persepsi Peran)
Persepsi adalah cara pandang seseorang tentang sesuatu.
Bila persepsi digabungkan dengan kata peran berarti dapat
bermakna cara pandang seseorang tentang perananya
dalam organisasi. Kesuksesan seseorang dalam menjalankan
tugas juga sangat dipengaruhi oleh cara pandang seseorang
dalam memahami perannya.

Karyawan dengan persepsi peran yang jelas tahu mana


metode ini lebih disukai oleh organisasi. Jadi karyawan yang
memiliki Individual characteristics yang baik akan cepat
mengerti peran dia dalam berorganisasi.
Pengaruh kepribadian terhadap perilaku

Perilaku individu berperan penting dalam kehidupan


organisasi. Dengan kata lain perilaku individu dalam
organisasi pasti memberi dampak pada perilaku organisasi.
Dalam suatu organisasi setiap individu mempunyai
perilaku yang berbeda-beda adanya perbedaan perilaku
tersebut karena setiap manusia mempunyai kepribadian
yang berbeda-beda. Perilaku seorang pekerja tidak akan di
mengerti tanpa memperhatikan konsep kepribadian.
Kepribadian juga saling berhubungan dengan persepsi
sikap,belajar dan motivasi setiap usaha.
Pengaruh sikap terhadap perilaku

• Sikap didefinisikan sebagai suatu kecendrungan


yang di pelajari untuk merespon dengan cara
menyenangkan atau tidak menyenangkan secara
konsisten berkenaan dengan objek tertentu
apabila kita mempunyai sikap positif tentang
pekerjaan kita,maka kita akan bertindak dengan
cara spesifik dalam konteks spesifik.Artinya sikap
mempengaruhi perilaku pada berbagai tingkat
yang berbeda.
Kesimpulan
• Perilaku organisasi berkaitan dengan bagaimana orang
bertindak dan bereaksi dalam semua jenis organisasi. Dalam
kehidupan organisasi, orang dipekerjakan, dididik dan
dilatih, diberi informasi, dilindungi daan dikembangkan.
Dengan kata lain, maka perilaku organisasi adalah bagaiman
orang berperilaku di dalam suatu organisasi.
• Keempat elemen model MARS,motivation,ability,role
perceptions,situational factors memengaruhi secara
sukarela semua perilaku di tempat pekerjaan dan hasil
kinerja mereka.Elemen ini dengan sendirinya di pengaruhi
oleh perbedaan individual lainnya.

Anda mungkin juga menyukai