Anda di halaman 1dari 11

BERIMAN PADa HARI AKHIR

Tujuan pembelajaran
 mentaati terjadinya hari akhir dengan khusuk.
 mematuhi terjadinya hari akhir dengan istiqomah.
 mempertahankan Berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil
sesuai dengan keimanan kepada hari akhir dengan tanggung jawab.
 menunjukkan Berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil sesuai
dengan keimanan kepada hari akhir dengan tanggung jawab.
 menyimpulkan makna iman kepada hari akhir. dengan benar.
 membuktikan makna iman kepada hari akhir. dengan benar.
 mempertahankan perilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil
sebagai perwujudan iman kepada hari akhir dengan tanggung jawab.
 mengevaluasi perilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil sebagai
perwujudan iman kepada hari akhir dengan tanggung jawab.
Iman Kepada Hari Akhir

Pengertian iman kepada hari akhir atau kiamat


secara bahasa (etimologi) ialah percaya akan
adanya hari akhir.
Sedangkan secara istilah pengertian iman kepada
hari akhir ialah percaya dan meyakini akan
adanya kehidupan yang kekal (akhirat) dan abadi
setelah kehidupan di dunia
Malaikat Jibrīl ‘alayhissalām pernah menjelma menjadi seorang
laki-laki dan datang kepada Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa
sallam dan bertanya tentang kapan hari kiamat terjadi.
Maka beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam menjawab:
 ‫ما المسئول عنها بأعلم من السائل‬
“Tidaklah yang ditanya lebih mengetahui dari pada yang
bertanya.”(HR Muslim)
Apabila malaikat Jibrīl yang paling dekat dengan Allāh
Subhānahu wa Ta’āla dan Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa
sallam, nabi yang paling dekat dengan Allāh tidak mengetahui
kapan terjadinya hari kiamat, maka bagaimana selain keduanya
bisa mengetahuinya?
Yang lebih penting daripada itu bagi seseorang hamba yang
berakal adalah mempersiapkan bekal yang cukup untuk
menghadapi hari tersebut.
PERISTIWA YANG HARUS
DIIMANI SESUDAH MATI
 Fitnah kubur “ beragam pertanyaan yang
diajukan kepada orang yang sudah meninggal
tentang Tuhannya, agamanya, nabinya, imannya,
dan kiblatnya.”
 Siksa dan nikmat kubur “ siksa kubur
diperuntukkan bagi orang yang zalim, munafik,
kafir dan musyrik, sedangkan nikmat kubur bagi
orang yang baik amal ibadahnyadi dunia.”

Anda mungkin juga menyukai