Anda di halaman 1dari 17

SEJARAH

PANCASILA
MASA REFORMASI HINGGA SEKARANG
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5
• Siti Nurhayati (191810401004) Rifkah Ajeng A. (191810401024)
• Indria Sari Manda T. (191810401008) M. Afriyanto (191810401035)
• Noor Aziza Gilani (191810401011) Andestte Icaref (191810401043)
• Silvia Dwi F. (191810401014) • Dewi Masitoh (191810401054)
PENGERTIAN REFORMASI

Reformasi merupakan sebuah


perubahan terhadap sistem yang telah ada
sebelumnya. Masa reformasi merupakan
tanda lengsernya presiden Soeharto yang
telah berkuasa pada saat masa orde baru.
Periode era reformasi berlangsung sejak
tahun 1998 – sekarang.
PENDAHULUAN ERA REFORMASI

Era Reformasi dimulai pada pertengahan tahun 1998 tepatnya pada saat presiden
Soeharto mengundurkan diri pada tanggal 21 mei 1998 dan digantikan oleh wakil presiden
Bj. Habibie.

Pertengahan 1998 Sekarang


PENDAHULUAN ERA REFORMASI

Kepemimpinan tersebut dimanfaatkan untuk mereformasi segala tatanan pemerintahan terdahulu. Langkah-langkah
yang diambil oleh Habibie yaitu:
• Membentuk kabinet reformasi pada tanggal 22 Mei 1998.
• Memperbaiki sistem ekonomi dengan menaikkan nilai tukar rupiah dan rekontruksi perekonomian nasional.
• Mereformasi bidang politik.
• Mengeluarkan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyatakan Pendapat di Muka Umum.
• Menyelesaikan masalah dwi fungsi ABRI.
• Mereformasi bidang hukum.
• Mengadakan sidang istimewa MPR untuk membuat ketetapan-ketetapan baru.
PERKEMBANGAN PANCASILA DI ERA
REFORMASI
• Di era reformasi, pancasila seakan tidak memiliki kekuatan mempengaruhi dan menuntun
masyarakat. Pancasila memang sedang kehilangan legitimasi, rujukan dan elan vitalnya karena
rezim Orde Lama dan Orde Baru menempatkan Pancasila sebagai alat kekuasaan yang otoriter.
• Krisis ekonomi yang belum terlihat penyelesaiannya, dinamika politik lokal yang berpotensi
disintegritas, segregasi sosial dan konflik komunalisme masih rawan. Diperlukan pendekatan
yang konseptual, komprehensif, konsisten, integrative, sederhana dan relevan dengan perubahan
yang terjadi dalam masyarakat.
• Pancasila ikut “terdeskreditkan” sebagai bagian dari pengalaman masa lalu yang buruk. Karena
Pancasila pernah dipakai sebagai legitimasi Ideologis, muncul suatu kritik yang menganggap
bahwa pemerintahan Orde Baru itu “Anti Pancasila”.
PERKEMBANGAN PANCASILA DI ERA
REFORMASI
Pancasila disalahkan dan menjadi sebab kehancuran.

Rezim tidak ingin dinilai melakukan indoktrinasi


Pancasila dan tidak ingin menjadi seperti dua rezim
sebelumnya yang menjadikan Pancasila sebagai
ideologi kekuasaan.
• Munculnya istilah baru untuk melihat kembali
Pancasila “radikalisasi Pancasila”.
NILAI- NILAI PANCASILA

• Kedamaian • Peradaban
• Keimanan • Kesatuandanpersatuan
• Ketaqwaan • Mufakat
• Keadilan • Kebijaksanaan
• Keseteraan • Kesejahteraan
• Keselarasan
IMPLEMENTASI PANCASILA

Implementasi adalah penerapan, aksi atau tindakan. Pancasila adalah dasar negara
Republik Indonesia, pancasila juga dikenal sebagai dasar falsafah negara dan juga ideologi
negara. Implementasi Pancasila adalah mewujudkan nilai moral yang terkandung di dalam
pancasila sebagai norma etik di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pancasila bersifat realitas, idealitas dan fleksibel.
Implementasi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat pada hakikatmya
merupakansuatu realisasi praksis untuk mencapai tujuan bangsa.
IMPLEMENTASI PANCASILA DIBIDANG POLITIK

Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang politik dituangkan
dalam pasal 26 ayat (1), 27 ayat (1), dan pasal 28. Pasal-pasal tersebut adalah penjabaran dari
pokok-pokok pikiran kedaulatan rakyat dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Kedua pokok
pikiran ini adalah landasan bagi kehidupan nasional bidang politik di Negara Republik Indonesia.
Berdasarkan penjabaran kedua pokok pikiran tersebut, maka pembuatan kebijakan negara
dalam bidang politik harus berdasar pada manusia yang merupakan subyek pendukung pancasila,
sebagai mana dikatakan oleh Noto Nagoro (1975: 23) bahwa yang berketuhanan,
berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan, dan berkeadilan adalah manusia.
IMPLEMENTASI PANCASILA DIBIDANG
EKONOMI
Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang ekonomi dituangkan
dalam pasal 27 ayat (2), pasal 33 (1) dan pasal 34 (2) yang merupakan penjabaran dari pokok-
pokok pikiran kedaulatan rakyat (sila ke 4) dan keadilan sosial (sila ke 5). Kedua pokok pikiran ini
adalah landasan bagi pembangunan sistem ekonomi pancasila dan kehidupan ekonomi nasional.
Pembuatan kebijakan negara dalam bidang ekonomi di Indonesia dimaksudkan untuk
menciptakan sistem perekonomian yang bertumpu pada kepentingan rakyat dan berkeadilan. Salah
satu pemikiran yang sesuai dengan maksud ini adalah gagasan ekonomi kerakyatan yang
dilontarkan oleh Mubyarto (1999), sebagaimana dikutip oleh Kaelan (2000:239), yaitu
pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar pertumbuhan, melainkan demi kemanusiaan, demi
kesejahteraan seluruh bangsa.
IMPLEMENTASI PANCASILA DIBIDANG SOSIAL
DAN BUDAYA
Dalam prinsip etika pancasila pada hakikatnya bersifat humanistic, artinya nilai-nilai
pancasila mendasarkan pada nilai yang bersumber pada harkat dan martabat manusia
sebagai makhluk yang berbudaya. Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan
negara dalam bidang sosial dan budaya dituangkan dalam pasal 29 ayat (1), pasal 31 (1),
dan pasal 32 (1).
PERMASALAHAN PANCASILA ERA
REFORMASI
• Terjadi perubahan wacana dan paradigma
mengenai keberadaan Pancasila.
• Pancasila telah dijadikan sebagai arena kontestasi
di satu sisi, dan sebagai arena negosiasi di sisi lain.
• Adapun upaya dengan berbagai cara meminggirkan
Pancasila sehingga mengalami perubahan-
perubahan yang mengancam keutuhan bangsa
sehingga pancasila dibawa terus pada perdebatan-
perdebatan, baik politis maupun akademis.
MASALAH YANG MENYIMPANG DARI
NILAI PANCASILA PADA ERA REFORMASI
• Hidup saling berkelompok hingga tercipta beberapa kelompok yang dapat memicu adanya
fundamental, radikal, dan liberal sehingga melunturkan nilai persatuan dan kesatuan.
• Penyimpangan di bidang ekonomi (kenaikan harga bbm, kebijakan impor beras, masalah hutang
luar negeri, praktik mark up, kebijakan rekapitulasi perbankan, meluasnya korupsi di
pemerintahan).
• terjadi perubahan signifikan dalam penyelenggaraan pemerintahan yang tidak berazazkan pancasila.
KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG HARUS
DILAKUKAN

• Bersikap tegas untuk menjamin warga negara dalam menjalankan agamanya masing-
masing tanpa adanya gangguan dari ajaran yang menyimpang.
• Membuat peraturan yang mengandung aspek moral kemanusiaan tanpa mengedepankan
kepentingan suatu golongan.
• Bersikap tegas dan bijak terhadap konflik yang terjadi karena perbedaan golongan, ras,
dan etnik sehingga terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa.
KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG HARUS
DILAKUKAN

Bersikap bijak dalam mengambil


keputusan demi kesejahteraan masyarakat.
• Memberikan keadilan terhadap
kehidupan masyarakat berupa
keamanan, subsidi, serta pemenuhan
hak secara adil tanpa ada perbedaan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai