Anda di halaman 1dari 18

NAMA : SITI SARIYAH

NIM : 2024029
PRODI, KELAS : AKUNTANSI A1

Tugas matkul : Budaya Melayu Riau


Dosen : Romika Rahayu, M. Pd
Semester : Ganjil
Universitas Pasir Pengaraian
Tahun Ajaran 2020/2021
Sifat-sifat tunjuk ajar dan ungkapannya

1) Tahu malu
Malu adalah sifat yang dijunjung tinggi oleh orang melayu. Orang tua-tua mengatakan
“jika malu sudah hilang, hidupnya sama seperti binatang”. Dalam tunjuk ajar melayu, sifat
malu adalah cermin moral. Malu yang dimaksud disini adalah malu berbuat jahat, malu
berdurhaka, malu menipu, malu melakukan pekerjaan tercela,dsb.
Pandangan orang Melayu terhadap sifat malu dapat disimak dapat disimak dari
ungkapan tunjuk ajar berikut ini.
 Apa tanda melayu jati, malu berbuat yang tidak terpuji
 Apa tanda melayu jati, memelihara malu sepenuh hati
 Apa tanda melayu jati, malu bersifat dengki mendengki
 Apa tanda melayu jati, malu bersifat iri mengiri
 Apa tanda melayu bertuah, malu hidup melanggar sumpah
 Malu hidup menyalahi sunnah, malu berbuat tidal semenggah
 Malu bercakap bercabang lidah, malu kaya menganiaya yang susah
2. Kasih sayang dengan sesama

Kasih sayang adalah sifat terpuji yang dijunjung tinggi dalam


kehidupan orang melayu. Dalam ungkapan dikatakan “ kalau hidup
berkasih sayang, negeri damai, hidup pun tenang”.

Untuk mengetahui sejauh mana orang melayumemiliki nilai luhur


dalam berkasih sayang dapat dilihat dari ungkapan berikut
 Apa tanda melayu jati, kasih sayangnya sampai mati
 Apa tanda melayu jati, berkasih sayang sepenuh hati
 Apa tanda melayu jati, berkasih sayang ke tengah ke tepi
 Apa tanda melayu bertuah, berkasih sayang sesama manusia
 Apa tanda melayu bertuah, kasih tiada memilih bangsa
 Apa tanda melayu bertuah, berkasih syang dengan Hamba Allah
3. Tahu hak dan milik

Orang melayu menjunjung tinggi hak dan milik baik yang dimiliki
pribadi, masyarakat, atau penguasa. Orang tua-tua mengatakan “ yang
hak berpunya, yang milik bertuan”. ungkapan adatnya mengatakan “ hak
orang kita pandang, milik orang kita kenang, pusaka orang kita kandang”.

Maksudnya adalah hak dan milik orang wajib kita pandang, dikenang,
dipelihara, dihormati, dan dijunjung tinggi.

Berikut ni salah satu ungkapan tunjuk ajarnya,


 Hak miliknya ia cermati, hak milik orang ia hormati
 Apa tanda melayu jati, terhadap hak milik berhati-hati
 Apa tanda melayu jati, membela yang hak berani mati
4. Musyawarah dan mufakat

Salah satu sandaran adat melayu adalah musyawarah dan mufakat.


Orang tua-tua mengatakan “tegak adat karna mufakat, tegak tuah karna
musyawarah”. Acuan ini menyebabkan mereka amat menghormati,
menjunjung tinggi, dan memuliakan musyawarah dan mufakat dalam
kehidupan sehari-hari. Contohnya musyawarah pemilihan kepala dusun

Berikut tunjuk ajarnya yaitu,


 Apa tanda melayu jati, musyawarah mufakat tempatnya mati
 Apa tanda melayu jati, musyawarah mufakat tempatnya berdiri
 Apa tanda melayu jati, musyawarah mufakat ia taati
 Apa tanda melayu jati, musyawarah mufakat sampai ke hati
 Apa tanda melayu jati, musyawarah mufakat ia mengerti
5. Keberanian

Tunjuk ajar melayu menunjukkan bahwa sifat berani yang dijunjung


tinggi dan dihormati adalah berani karena benar, berani pada hak yang
sama, berani menegakkan keadilan, berani menghapus arang di kening,
berani di jalan Allah, dan sebagainya.

Perhatikan tunjuk ajar berikut,


 Apa tanda melayu jati, di jalan Allah berani mati
 Apa tanda melayu jati, menegakkan keadilan berani mati
 Apa tanda melayu jati, membela yang hak lupakan mati
 Apa tanda melayu jati, menebus malu tak ingat mati
 Apa tanda melayu jati, membela negeri sampai ke mati
 Apa tanda melayu jati, pada yang benar tempatnya mati
6. Kejujuran

Orang tua-tua mengatakan “ siapa jujur, hidupnya mujur”. Orang


melayu berusaha menanamkan sifat jujur pada anak-anaknya sejak dini.
Dalam kehidupan sehari hari, orang yang jujur, bersih, lurus, ikhlas akan
diormati dan disegani oleh masyarakat.

Berikut untaian ungkapan tunjuk ajarnya,


 Apa tanda melayu jati, lurus dan jujur sampai ke hati
 Apa tanda melayu jati, jujurnya tidak berbelah bagi
 Apa tanda melayu jati, hidupnya jujur sampailah mati
 Apa tanda melayu jati, lidahnya jujur hatinya suci
 Apa tanda melayu jati, jujur di mulut, lurus di hati
 Apa tanda melayu jati, karena jujurnya bau melati
 Apa tanda melayu jati, membela kejujuran berani mati
7. Hemat dan cermat

Orang tua-tua mengatakan “siapa hemat mendapat,siapa cermat


selamat”. Dengan berhemat mereka terhindar dari sikap boros, berfoya-
foya, berbuat mubazir, dan sebagainya. Dengan sikap cermat mereka
mampu melakukan, merancang dan berusaha dengan baik dan benar.

Dalam tunjuk ajar melayu keutamaan hemat dan cermat ini


digambarkan sebagai berikut,
 Apa tanda melayu jati, hemat cermat sebarang pekerti
 Apa tanda melayu jati, hemat cermat pakaian diri
 Apa tanda melayu jati, hemat cermat duduk berdiri
 Apa tanda melayu jati, hemat cermat memelihara budi
8. Rendah hati

Orang tua-tua mengatakan “adat melayu merendah selalu”. Yang


dimaksud di sini ialah merendahkan hati, bermuka manis, dan berlembut
lidah, tidak “ rendah diri” pengecut. Sifat rendah hati ialah cerminan dari
kebesaran hati, ketulusikhlasan, tahu diri, dan menghormati orang lain.

Berikut ini ungkapan tunjuk ajarnya,


 Apa tanda melayu jati, budi halus dan rendah hati
 Apa tanda melayu jati, lemah lembut sebarang pekerti
 Apa tanda melayu jati, pantang baginya membesarkan diri
 Apa tanda melayu jati, sesama umat ia hormati
 Apa tanda melayu jati, sifatnya tidal tinggi hati
9. Baik sangka

Tunjuk ajar melayu mengajarkan pula agar setiap anggota


masyarakat untuk berbaik sangka kepada sesama makhluk hidup. Orang
tua-tua mengatakan “adat orang baik-baik, selalu bersangka baik”.

Sikap orang melayu yang menjunjung tinggi sifat berbaik sangka ini
dapat dilihat dari ungkapan tunjuk ajar berikut,
 Apa tanda melayu jati, bersangka baik berlurus hati
 Apa tanda melayu jati, bersangka buruk ia jauhi
 Apa tanda melayu bertuah, bersangka baik pada manusia
 Apa tanda melayu bertuah, berbaik sangka pada makhluk Allah
 Apa tanda melayu terbilang, berbaik sangka kepada orang
 Apa tanda melayu terbilang, berbaik sangka muka belakang
 Apa tanda melayu beradat, berbaik sangka sesama umat
 Apa tanda melayu beradat, bersangka baik jauh dan dekat
10. Sifat perajuk
Sifat perajuk adalah cerminan dari sifat lemah semangat, rendah hati,
berpikiran sempit, pemalu, cepat putus asa, dan tidak memiliki keberanian dan
harga diri. Orang melayu amat memantangkan anggota masyarakatnya memiliki
sifat perajuk. Dalam kehidupan sehari-hari sifat perajuk dianggap hina dan tidak
bertanggung jawab. Selain dijadikan bahan ejekan, bahan cemooh, dan dilecehkan,
orang perajuk lazim tidal diikutsertakan dalam berbagai kegiatan.
Orang tua-tua mengatakan “ orang perajuk mati hanyut”, “orang perajuk
hidupnya teruk”, atau “orang perajuk mati terpuruk”.
Dalam ungkapan tunjuk ajar melayu disebut,
 Apa tanda melayu jati, daripada merajuk eloklah mati
 Apa tanda melayu budiman, sifat perajuk ia haramkan
 Apa tanda melayu beriman, daripada merajuk rela terbuang
 Apa tanda melayu terbilang, daripada merajuk biarlah hilang
 Apa tanda melayu berbangsa, daripada merajuk biar binasa
 Apa tanda melayu beradat, sifat perajuk ia melaknat
11. Tahu diri
Pada hakikatnya yang dimaksud sifat tahu diri dalam acuan budaya melayu adalah
kesadaran diri pribadi terhadap hakikat hidup, tujuan hidup, akhir hidup, serta berbagai
hak dan kewajiban yang harus dipenuhinya, baik sebagai bagian masyarakat maupun
sebagai hamba Allah.
Orang tua-tua mengatakan, orang tahu diri memiliki kesadaran tinggi dalam hidupnya.
Orang yang tahu diri sadar akan tanggung jawabnya, baik tanggung jawab terhadap diri,
keluarga, masyarakat, maupun bangsa dan negaranya.
Di dalam ungkapan adat disebut,
Yang dikatakan tahu diri
Tahu hak dan kewajiban
Tahu hutang beserta beban
Tahu adat jadi pegangan
Tahu syarak jadi sandaran
Tahu sunnah jadi pedoman
Tahu pusaka jadi warisan
Tahu ico jadi pakaian
Tahu adab dengan sopan
12. Keterbukaan
Orang melayu menjunjung tinggi sifat terbuka, yang mereka sebut sebagai
sikap berterus terang, buka kulit tampak isi, atau dikatakan sifat berbuka-
bukaan. Sikap terus terang atau keterbukaan ini merupakan cerminan
dari sifat jujur, niat baik, berbaik sangka, bertanggung jawab, lurus hati
dan ikhlas.

Ungkapan-ungkapan yang berkaitan dengan sifat keterbukaan antara lain,


 Apa tanda melayu jati, buka kulit tampaklah isi
 Apa tanda melayu jati, berterus terang berikhlas hati
 Apa tanda melayu jati, berbuka-buka ia pahami
 Apa tanda melayu beradat, lidah terbuka hatinya taat
 Apa tanda melayu beradat, dalam terbuka memegang amanat
 Apa tanda melayu beradat, terbuka tidal karena khianat
 Apa tanda melayu beradat, terbuka tidal umpat-mengumpat
13. Pemaaf, pemurah dan dermawan

Sifat pemaaf dan pemurah amat dimuliakan dalam kehidupan masyarakat


melayu. Orang tua-tua mengatakan, bahwa sifat ini menunjukkan sikap
kesetiakawanan sosial yang tinggi, menggambarkan rendah hati, ikhlas,
tidak pendendam, bertenggang rasa dan berbudi luhur.
Tunjuk ajar melayu mengatakan,

Apa tanda melayu jati, dendam kesumat ia jauhi


Tulus ikhlas bemurah hati, kesalahan orang ia ampuni
 Apa tanda melayu jati, hidup pemaaf dan murah hati
 Apa tanda melayu jati, dendamnya tidal dibawa mati
 Apa tanda melayu terbilang, pemaaf pemurah muka belakang
 Apa tanda melayu bertuah, pertama pemaaf kedua pemurah
 Apa tanda melayu bertuah, memberi maaf ia pemurah
 Apa tanda melayu beriman, hati pemaaf pemurah tangan
14. Amanah
Sifat amanah, taat, setia, berpendirian, dan terpercaya amat dihormati orang
melayu. Sifat amanah mencerminkan iman dan taqwa, menunjukkan sikap
terpercaya, dan menunjukkan sifat tahu tanggungjawab, jujur dan setia. Oleh
karenanya setiap anggota masyarakat dituntut memiliki sifat-sifat tersebut supaya
hidupnya beroleh berkah dan sejahtera.
Sebaliknya orang yang tidak amanah dianggap ingkar, tak dapat dipercaya,
dan tidak bertanggung jawab.
Dalam tunjuk ajar melayu dikatakan,
 Apa tanda melayu jati, memegang amanah sampai mati
 Apa tanda melayu jati, karena amanah berani mati
 Apa tanda melayu jati, amanah melekat di dalam hati
 Apa tanda melayu jati, sifat amanah pakaian diri
 Apa tanda melayu terbilang, membela amanah berputih tulang
 Apa tanda melayu terbilang, amanah melekat sampai ke tulang
 Apa tanda melayu terbilang, taat memegang amanah orang
15. Menghargai dan memanfaatkan
Dalam ungkapan adat dikatakan “pantang melayu membuang waktu”,
“siapa suka menyia-nyiakan masa alamat hidupnya akan binasa”. Waktu
harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Siapa saja yang tak tahu
atau tak mau memanfaatkan waktu maka hidupnya akan sengsara dan
penuh penderitaan. Maka kita sebagai manusia mestilah pandai mengatur
dan menggunakan waktu.

Dalam ungkapan adat dikatakan,


 Apa tanda melayu jati, terhadap waktu berhati-hati
 Apa tanda melayu terbilang, terhadap waktu ianya sayang
 Apa tanda melayu terpandang, pantang baginya waktu terbuang
 Apa tanda melayu berilmu, memanfaatkan waktu ianya tahu
 Apa tanda melayu beradat, terhadap waktu ianya ingat
 Apa tanda melayu beradat, menghabiskan waktu pada yang
bermanfaat
16. Berpandang jauh ke depan
Orang melayu diharapkan berpandang jauh ke depan dan berpikir panjang.
Hidup tidal hanya untuk masa silam dan hari ini, tetapi juga amat penting untuk
masa mendatang, baik kehidupan dunia maupun akhirat. Dengan memandang
jauh ke depan seseorang diharapkan memiliki wawasan luas, pikiran panjang, dan
perhitungan semakin cermat. Berpandang jauh ke depan akan menumbuhkan
sikap tanggungjawab terhadap anak cucu (generasi mendatang). Pikiran ini
menyebabkan masyarakat tidak boleh serakah atau tamak, yakni tidal boleh
menghabiskan kekayaan alam tanpa memikirkan anak cucunya. Dalam ungkapan
dikatakan, “makan jangan menghabiskan, minum jangan menghabiskan”.
Ungkapan yang berkaitan dengan sikap berpandang ke depan antara lain
 Apa tanda melayu jati, memikirkan hidup kemudian hari
 Apa tanda melayu jati, masa mendatang ia kenang
 Apa tanda melayu jati, masa depan ia pikiri
 Apa tanda melayu beradat, ke anak cucu ianya ingat
 Apa tanda melayu terbilang, jauh memandang ke masa datang
Kata-kata Mutiara

Ketika kamu gagal, Bangkit!

Tunjukkan pada dunia!

bahwa kegagalanmu adalah…


awal dari Kesuksesanmu

Anda mungkin juga menyukai