Anda di halaman 1dari 9

SUCTION PADA ANAK

OLEH : FATIYAH NURHAJJAH


Keperawatan Ekstensi
 Penghisapan / SUCTION
(Timby, 2009). (Syafni, 2012).

 Suctioning atau
penghisapan merupakan Tindakan suction
tindakan untuk merupakan suatu
mempertahankan jalan nafas prosedur penghisapan
sehingga memungkinkan lendir, yang
terjadinya proses
dilakukan dengan
pertukaran gas yang
adekuat dengan cara memasukkan selang
mengeluarkan sekret pada catheter suction
klien yang tidak mampu melalui selang
mengeluarkannya sendiri. endotracheal
 Menurut Smeltzer et al, (2002),
indikasi penghisapan lendir lewat endotrakeal
1. Menjaga jalan napas tetap bersih 3. Pengambilan specimen
(airway maintenance), apabila:
untuk pemeriksaan
 Pasien tidak mampu batuk efektif.
laboratorium.
 Diduga aspirasi

2. Membersihkan jalan napas 4. Sebelum dilakukan


apabila ditemukan: radiologis ulang untuk
 Pada auskultasi terdengar suara evaluasi.
napas yang kasar atau ada suara
napas tambahan.
 Diduga ada sekresi mucus pada
5. Untuk mengetahui
saluran pernapasan. kepatenan dari pipa
 Apabila klinis memperlihatkan endotrakea
adanya peningkatan beban kerja
sistem pernafasan.
 Komplikasi
 Hipoxemia

 Trauma Jaringan : Suncioning dapat menyebabkan


trauma jaringan, iritasi danpendarahan

 Atelektasis : dapat terjadi bila pemakaian kateter


sunction yang terlalu besardan vacuum suction yang
terlalu kuat sehingga terjadi collaps paru
(atelektasis)

 Hipotensi : biasanya terjadi karena vagal stimulasi,


batuk dan hipoxemia

 Airways Contriction : terjadi karena adanya


rangsangan mekanik langsung darisuction terhadap
mukosa saluran nafas 
 ALAT DAN BAHAN
1. Alat penghisap lendir dengan botol berisi larutan
desinfektan

2. Kateter penghisap lendir (steril)

3. Pinset steril

4. Sarung tangan steril

5. Dua buah kom berisi larutan aquabides atau NaCl 0.9%


dan larutandesinfektan

6. Kasa steril

7. Kertas tissue
 Contoh beberapa alat dan bahan
untuk suction
 PROSEDUR KERJA
1. Jelaskan prosedur yang akan
dilakukan 7. untuk mempertahankan tingkat
kesterilan alat
2. Cuci tangan
8. Masukkan kateter penghisap
3. Tempatkan klin pada posisi
melalui hidung klien pada
supinasi dengan kepala miring kea
rahperawat posisi tidak menghisap

4. Pakai sarung tangan 9. Gunakan alat penghisap dengan


tekanan 95 – 110 mmHg untuk
5. Hubungkan kateter penghisap dengan anak – anak dan tekanan 50
selang alat penghisap
– 95 mm Hg untuk bayi.
6. Hidupkan mesin penghisap
10.Tarik keluar kateter penghisap
7. Masukkan kateter penghisap ke tidak lebih dari 5 detik untuk
dalam kom berisi aquabides anak –  anak dan 3 detik untuk
atauNaCl 0.9% bayi
 Hal-hal penting yang harus diperhatikan bagi perawat
dalam melakukan tindakan suctioning
1. Sebelum suction, pasien harus diberi oksigen yang adekuat
(pre oxygenasi) sebaboksigen akan menurun selama proses
pengisapan

2. Proses suction tidak boleh melebihi 10-15 detik di lumen


artificial airway, totalproses suction jangan melebihi 20
detik.

3. Bila hendak mengulangi suction harus diberikan pre-


oksigenasi kembali 6-10 kaliventilasi dan begitu
seterusnya sampai jalan nafas bersih

4. Jangan lupa monitor vital sign, ECG monitor ,sebelum


melanjutkan suction, bilaterjadi dysritmia atau
hemodinamik tidak stabil, hentikan suction sementara waktu
Terima Kasih
Sehat Selalu

Anda mungkin juga menyukai