Anda di halaman 1dari 24

Agam Permana Ferdy Batti Jihan Ichsan Muhammad Sultan Nabilah Yunus

(09401811001 (09401811018) (09401811030) Firmansyah (094011811025)


(09401811041)

MODUL MATA KUNING


KELOMPOK 2

Nindya Febrina M. Nur’ana Vina Dhita Putri Febrianti Rizki A. Gafur


(09401811005) Bahanan Rumonin (09401811041)
(09401811024) (09401811001)
KATA KUNCI
• Perempuan 30 tahun
• Mata dan kulit berwarna kuning
• 1 minggu yang lalu
• Nyeri perut sebelah kanan
• Gatal-gatal
• Mual
• Tidak ada nafsu makan KATA SULIT
• Demam -
• Lemas
• BAK seperti teh
• Pemfis suhu 37,8, TD
100/60mmHg,nadi 72x/menit
• Nyeri perut kuadran kanan atas
• Hepatosplenomegali
• Belum pernah berobat sebelumnya
PERTANYAAN

Jelaskan anatomi dan fisiologi organ


1
terkait!

Jelaskan etiologi dan patofisiologi


2
ikterus!

3 Jelaskan hubungan antar gejala!

Jelaskan diferensial diagnosis dari


4
scenario!
1 Anatomi dan fisiologi hepatobiler

Sumber : Sherwood Introduction to Human Physiology 8th Ed


2 Etiologi dan patofisiologi ikterus

Hemolitik Ikterus Hepatoseluler Ikterus


(Prehepatik) Obstruktif(Pascahepa
tik)

• Anemia • Hepatitis Virus • Kolelitiasis


Hemolitik • Sirosis Hati • Koledokolitiasis
• Fatty Liver
• Ca Hepar
• Abses Hati

Sumber : IPD ; Sherwood Introduction to Human Physiology 8th Ed


Sumber : IPD ; Sherwood Introduction to Human Physiology 8 th Ed
3 hubungan antar gejala

DEMAM MUAL MUNTAH

HEPATOSIT
LISIS TNF-ɑ, IL-
1,IL-2,
HEPATOTOK
SIN

BILIRUBIN>

FUNGSI LAIN
DARI HEPAR
Feses ADALAH
berwarna MEMETABOLIS
dempul ME BILIRIBUN
HEPATOSIT
RUSAK IKTERUS
BILIRUBIN (C &UC)
TDK
TERMETABOLISM
Sumber : IPD ; Sherwood Introduction to Human Physiology 8 th Ed ; Robbinss Basic Pathology
E DGN BAIK
4 Diferensial diagnosis

Hepatitis Sirosis Choledocolithia


A&B hepatis sis
Perempuan 30 tahun + + +

Mata dan kulit berwarna kuning + + +

Nyeri perut sebelah kanan + + +

Gatal-gatal + + +

Mual &tidak ada nafsu makan + + +


Demam + + -

BAK seperti teh + + +

Hepatosplenomegali + + -
HEPATITIS A DAN B

DEFINISI & ETIOLOGI


• Hepatitis A adalah
penyait pada hati
yang disebebkan
oleh virus hepatitis A
(HVA-RNA
• Hepatitis B adalah MANIFESTASI KLINIS
peyakit yang
disebabkan oleh
infeksi virus hepatitis
B

Sumber : IPD ; Sherwood Introduction to Human Physiology 8 th Ed ; Robbinss Basic Pathology 9 th Ed


Epidemiologi

Sumber : buku Ilmu Penyakit Dalam


Patomekanisme

HEPATOSIT
LISIS TNF-ɑ, IL-
1,IL-2,
HEPATOTOK
SIN

BILIRUBIN>

FUNGSI LAIN
DARI HEPAR
Feses ADALAH
berwarna MEMETABOLIS
dempul ME BILIRIBUN
HEPATOSIT
RUSAK
BILIRUBIN (C &UC)
TDK
TERMETABOLISM
E DGN BAIK Sumber : IPD ; Sherwood Introduction to Human Physiology 8 th Ed ; Robbinss Basic Pathology
Langkah Diagnosis

• Riwayat perjalanan
• Lingkungan sosial
Anamesis

• Gejala prodromal
• Gejala ikerik
Pemfis

• Pemeriksaan profil hepatitis mengidentifikasi antibodi yang


spesifik untuk virus penyebab sehingga tipe hepatitis dapat
ditentukan.
• Kadar SPGT dan SGOT (AST dan ALT ) meningkat pada
Penunjang stadium prodromal.
• Pemeriksaan urin dan tinja
• Jumlah sel darah putih menunjukkan neutropenia dan
limfopenia.
Sumber : IPD; Robbinss Basic Pathology
9th Ed
Penatalaksanaan

HEPATITIS A
Tidak ada terapi medikamentosa
spesifik untuk hepatitis A&B, terapi
yang diberikan adalah terapi
simptomatik dan hidrasi yang adekuat.

Imunoglobulin dapat diberikan kepada


orang yang rentan dan terkena
paparan HVA. Bila immunoglobulin di
berikan 2 minggu pasca paparan,
HEPATITIS B
efektivitasnya mencapai 85%.

Imunoglobulin diberikan IM dosis


tunggal 0,02-0,06 ml/Kg. ex. Vaksin
havrix dan vaqta di berikan dengan
interval pemberian 6-18 bulan

Sumber : IPD ; Robbinss Basic Pathology 9 th Ed


Komplikasi
Hepatitis A
* Hepatitis fulminant
* Autoimun hepatitis
* Kolestatik hepatitis
* Hepatitis relaps
* Sindroma pasca hepatitis (sindroma kelelahan kronik)

Hepatitis B
Hepatitis B ketika tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi
berupa progresi menjadi karsinoma hepatoseluler atau sirosis hati.

Komplikasi lain yang dapat muncul adalah sebagai berikut:


* Glomerulonefritis
* Polyarteritis nodosa
* Manifestasi ekstrahepatik dermatologis, kardiopulmoner, sendi, neurologis,
hematologis, maupun gastrointestinal akibat deposisi kompleks imun seperti papular
akrodermatitis, acute necrotizing vasculitis
Prognosis
Hepatitis A
Prognosis hepatitis A (HA) adalah baik dan jarang menimbulkan sekuele.
Komplikasi pada hepatitis A juga jarang terjadi. Hepatitis A (HA) umumnya tidak
menyebabkan komplikasi yang fatal.

Hepatitis B
Prognosis pasien dengan infeksi hepatitis B kronik bergantung pada faktor-faktor
yang menyebabkannya jatuh pada kondisi sirosis. Secara umum, pasien dengan
HBsAg positif memiliki kemungkinan risiko dalam 5 tahun mengalami sirosis
antara 8-20%.
Pencegahan

Hepatitis A
Suplai air bersih yang adekuat dengan pembuangan kotoran yang baik dan benar
didalam komunitas, dikombinasikan dengan praktik higiene personal yang baik,
seperti teratur mencuci tangan, dapat mengurangi penyebaran dari HAV

Hepatitis B
Meski penularannya sangat cepat, bukan berarti penyebaran penyakit ini tidak
dapat dicegah. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah
penyebaran hepatitis B mulai dari pemberian vaksin, menerapkan pola hidup sehat,
menjaga kebersihan diri, serta menghindari perilaku seks yang tidak sehat.

Sumber :National Institute of Health (2017). National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Hepatitis B.
SIROSIS HEPATIS

DEFINISI Sirosis didefinisikan sebagai proses


patologis yang bersifat difus ditandai dengan
fibrosis dan perubahan arsitektur hati normal
menjadi struktur nodular yang abnormal, Pada
definisi tersebut ditekankan bahwa perubahan
arsitektur hati bukan bersifat lokal melainkan
menyeluruh atau melibatkan hampir seluruh
jaringan hati.

ETIOLOGI infeksi virus hepatitis, hepatitis pada


perlemakan hati (alcoholic steato hepatitis,ASH
& Non alcoholic steato hepatitis, NASH), end
stage dari kerusakan hati yang berlngsung
kronis.

Sumber : IPD ; Robbinss Basic Pathology 9 th Ed


Manifestasi Klinis

Patomekanisme

Sumber : IPD ; Robbinss Basic Pathology 9 th Ed


Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang :
Biopsi hati mengungkapkan destruksi jaringan dan
fibrosis
Esofagogastroduodenoskopi memperlihatkan
varises esofagus yang erdarah, iritasi atau ulserasi
lambung , atau perdarahan dan iritasi duodenum
Pemeriksaan darah menungkapkan kenaikan kadar
enzim hati, total bilirubin serum serta bilirubin
indirect, penurunan kadar total albumin serta
protein serum, pemanjangan waktu protombin
penurunan kadar hemoglobin,hematokrit, serta
elektrolit serum, dan defisiensi vitamin A,C dan K
Pemeriksaan urin untuk memperlihatkan
peningkatan kadar bilirubin dan urobilinogen dalam
urin
Pemeriksaan feses untuk memperlihatkan
Sumber : IPD; Robbinss Basic Pathology 9 th Ed
penurunan kadar urobilinogen dalam feses
Sumber : Buku Ilmu Penyakit Dalam
CHOLEDOKOLITHIASIS

Definisi
Koledokolitiasis adalah adanya batu di dalam saluran empedu. Patomekanisme

Epidemiologi
Insidensi batu empedu meningkat seiring
bertambahnya usia terutama pada kriteria 4F
(Female, Fertile, Fat,Forty).
Faktor Risiko
• Jenis kelamin
• Usia
• Berat badan
• Diet
• Riwayat keluarga

Manifestasi Klinis
• Nyeri kolik di epigastrium dan perut kanan atas
• Gejala inflamasi, demam, menggigil
• ikterus

Sumber : IPD ; Sherwood Introduction to Human Physiology 8 th Ed ; Robbinss Basic Pathology


DIAGNOSIS

Anamnesis
Nyeri epigastrium, kuadran kanan atas. Nyeri kolik bilier myerbar pada punggung bagian tengah, disertai
dengan mual muntah.
Pemeriksaan fisik
Nyeri tekan di letak anatomis kanunh empedu, tanda murphy (+) apabila nyeri tekan bertambah saat
penderita menarik napas panjang.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium : adanya leukositosis, kadar bilirubin serum tinggi.
Pemeriksaan radiologi : USG mempunyai derajat spesifitas dan sensitifitas yang sangat tinggi untuk
mendeteksi batu kandung empedu.

Penatalaksanaan (1) Konservatif : lisis batu


dengan obat-obatan ; (2) Operatif : open
kolesistektomi

Sumber : IPD ; Sherwood Introduction to Human Physiology 8 th Ed ; Robbinss Basic Pathology


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai