Anda di halaman 1dari 58

DETEKSI DINI

HEPATITIS B DAN C
D D H B C
Dr.Ritha Tahitu, M.Kes
Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT MENULAR LANGSUNG

DIREKTORAT
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT MENULAR LANGSUNG

SUBBAGIAN
TATA USAHA

SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT HEPATITIS DAN
SUBDIREKTORAT HIV AIDS DAN PENYAKIT TROPIS
INFEKSI SALURAN PENYAKIT INFEKSI
TUBERKULOSIS PENYAKIT INFEKSI MENULAR
PERNAPASAN AKUT SALURAN
MENULAR SEKSUAL LANGSUNG
PENCERNAAN

SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
TUBERKULOSIS INFEKSI SALURAN
HIV AIDS HEPATITIS KUSTA
SENSITIF OBAT PERNAPASAN ATAS

SEKSI SEKSI
SEKSI
SEKSI PENYAKIT INFEKSI PENYAKIT INFEKSI SEKSI
TUBERKULOSIS
PNEUMONIA MENULAR SALURAN FRAMBUSIA
RESISTENSI OBAT
SEKSUAL PENCERNAAN

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
ANATOMI HATI

 Organ tubuh terbesar dalam


tubuh

 Berat sekitar 1.2 – 1.5 Kg

 Letak : Perut Sebelah kanan


Atas

 Dilindungi Tulang Iga


3
Apa Itu Hepatitis ?

HEPATITIS

hepar- -itis
hati radang

Hepatitis artinya
peradangan hati
PENYEBAB
HEPATITIS INFEKSI HEPATITIS NON INFEKSI

Perlemakan
Virus Hepatitis

Alkohol
Virus lain:
(Dengue, Herpes)

Virus Hepatitis
Parasit: merupakan penyebab
(Malaria, Ameba) terbanyak Hepatitis Obat-obatan
HEPATITIS VIRUS

KOTORAN – MULUT KONTAK CAIRAN


(Fecal - Oral) TUBUH (Parenteral)

HEPATITIS HEPATITIS
A B

HEPATITIS HEPATITIS
E C

HEPATITIS
D
Penyakit Faktor risiko

Hepatitis A Higiene-sanitasi

Penularan ibu anak, penularan dalam


Hepatitis B
keluarga, riwayat IDU, transfusi

Narkoba Suntik, Riwayat transfus. Cuci


Hepatitis C
Darah

Penularan ibu anak, penularan dalam


Hepatitis D keluarga, riwayat IDU, transfusi

Higiene-sanitasi
Hepatitis E
Apa Gejala Hepatitis ?

Banyak orang tidak memiliki gejala Khas


& tidak tahu mereka terinfeksi

CDC. Hepatitis C FAQs for the Public. Available at http://www.cdc.gov/hepatitis/C/cFAQ.htm. Accessed on June 21, 2011
CDC Hepatitis C General Fact Sheet. Downloaded from http://www.cdc.gov/hepatitis/HCV/PDFs/HepCGeneralFactSheet.pdf. on June 21, 2011
GEJALA Hepatitis

Kencing
kuning

x
demam mual &
menggigil
muntah

“Tidak khas!!” tidak nafsu


makan
nyeri perut rasa
kanan atas letih

mata & kulit kuning


SEHAT FIBROSIS SIROSIS KANKER

Struktur & Fungsi Hati Makin Memburuk


Terlambat!

BAHAYA HEPATITIS Gejala tidak Gejala - sirosis


khas muncul - Kanker hati

Tidak sadar kalau


1 dari 4 penderita
sudah terinfeksi hepatitis kronis B
akan meninggal
karena hepatititis

SILENT
K ILL E R

Deteksi Hepatitis B dan C


Sedini mungkin sebelum terlambat
Estimasi Kematian karena
HIV, TB dan Malaria
cenderung menurun,
sedangkan Hepatitis
cenderung naik tiap tahun

Sumber: WHO tahun 2017


10 PENYEBAB KEMATIAN UTAMA (SEMUA UMUR)

Sample Registration System (SRS) Indonesia, 2014

No. PENYEBAB KEMATIAN %


1 Stroke (I60 - I69) 21.1
2 Penyakit Jantung Koroner (I20 – I25) 12.9
3 Diabetes mellitus dengan komplikasi (E10 – E14) 6.7
4 Tuberkulosis Paru (A15 – A16) 5.7
5 Hipertensi dengan komplikasi (I11 – I13) 5.3
6 Penyakit Paru Obstruksi Kronis (J40-J47) 4.9
7 Penyakit Hati (K70 – K76) 2.7
8 Kecelakaan lalu lintas (V01– V99) 2.6
9 Pneumonia (J12 – J18) 2.1

10 Diare dan penyakit infeksi saluran cerna lain (A09) 1.9

Penyakit Hati masuk urutan ke-7 penyebab kematian utama di Indonesia


PEMBIAYAAN JKN UNTUK PENYAKIT KATASTROPIK
Total biaya katastropik berbanding seluruh biaya pelkes
Tahun Beban
Katastropik 2014 2015 2016 s.d Sep 2017
Kasus Biaya Kasus Biaya Kasus Biaya Kasus Biaya
JANTUNG 3,467,509 4,416,544,443,349 5,870,180 6,690,227,653,741 6,528,804 7,485,237,075,116 7,088,099 6,518,513,670,871
KANKER 710,216 1,543,586,812,561 1,257,230 2,289,091,677,295 1,310,610 2,305,497,008,292 1,315,814 2,132,690,048,200
GAGAL GINJAL 1,112,961 1,503,536,319,705 1,964,717 2,442,955,279,432 2,127,424 2,592,395,852,865 1,110,222 1,303,256,878,943
STROKE 375,069 682,164,242,017 674,680 1,064,204,266,414 839,268 1,288,346,425,895 961,519 1,381,065,016,208
THALASSAEMIA 61,963 217,339,636,474 114,764 444,344,270,587 123,934 485,193,469,170 119,732 376,008,173,946
CIRRHOSIS HEPATIS 74,125 170,391,471,386 115,529 234,461,732,465 119,878 232,958,709,189 107,767 203,857,396,000
LEUKAEMIA 32,316 126,248,452,084 60,143 175,046,949,824 66,779 183,295,888,586 68,307 215,351,762,000
HAEMOPHILIA 14,366 46,805,751,956 26,891 97,488,497,154 34,315 119,640,908,663 30,327 165,275,715,300
Total 5,848,525 8,706,617,129,532 10,084,134 13,437,820,326,912 11,151,012 14,692,565,337,777 10,801,787 12,296,018,661,468
Jumlah Biaya Pelayanan Kesehatan Penyakit
Katastropik dari total biaya pelkes 20,42% 23,54 % 21,84% 19,68%

Sumber : Data BOA (Branch Office Application)


Bulan Beban Januari 2014 – September 2017
Ket: belum termasuk biaya obat

15
HEPATITIS B
KELOMPOK BERISIKO HEPATITIS B

VERTIKAL (90% – 95%) HORIZONTAL (5%)

 In utero transmission
Jarang (< 10%) berhubungan
HBV DNA levels[1]

 Persalinan
Wang Z, et al. J Med Virol. 2003;71:360-366.
HUBUNGAN USIA DENGAN KROSINITAS DAN GEJALA HEPATITIS B

Makin muda usia terinfeksi


makin tinggi risiko menjadi
kronis
Pentingnya Deteksi
Dini pada Ibu Hamil
Pencegahan Penularan
Hepatitis B dari Ibu ke Bayi
D D H B

• Deteksi dini Hepatitis B merupakan  suatu upaya


pencegahan penularan baru serta melakukan upaya –
upaya lanjut bagi yg terinfeksi Hepatitis B
TUJUAN

TUJUAN JANGKA PENDEK: TUJUAN JANGKA PANJANG:

• Untuk mengetahui ada tidaknya • Menurunnya kasus baru


infeksi Hepatitis B • Menurunnya besaran masalah
• Untuk mencegah terjadinya Hepatitis
penularan • Menurunnya angka kesakitan dan
• Terlaksananya layanan lanjutan kematian; serta meningkatnya
sedini mungkin, untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat
kualitas hidup, rawatan lanjutan
Kelompok berisiko
Terutama ibu Hamil
DDHB AKTIF DDHB PASIF
• Dilaksanakan di luar gedung di wilayah kerja • Dapat dilakukan pada layanan terpadu KIA,
puskesmas (petugas aktif menjangkau) KTHIV, Klinik IMS, PTRM, dll
• memanfaatkan program PIS-PK (program • Pelaksana: Puskesmas, RS, Klinik
Indonesia Sehat dengan pendekatan Keluarga) jika
ditemukan Bumil diarahkan untuk ke Puskesmas • Lokasi : di Faskes
untuk dilakukan ANC yang terstandar DDHB • Jumlah : seluruh ibu hamil di wilayah kerja
• Tahapan Kegiatan: dilakukan DDHB

• Persiapan, • Prosedur : Ibu hamil, yang datang ke


layanan, ditawarkan untuk mengikuti DDHB,
• Pelaksanaan selanjutnya dilakukan wawancara dan
• RR pengambilan darah, diperiksa dg rapid tes
( RDT)
• Monev
• Pada bumil, selain dilakukan DDHB, sekaligus
dilakukan untuk HIV, Syph dan Hepatitis B
1. Sosialisasi dan 2. Persiapan pelaksanaan
Advokasi (termasuk menyiapkan
logistik, dll)
TAHAPAN
KEGIATAN

3. Pelaksanaan
5. Monitoring dan
Evaluasi
4. Pencatatan dan
Pelaporan
PELAKSANAAN DDHB

Memastikan si ibu:
1. Tahu tentang
manfaat HBIg
2. HBIg tersedia
dan gratis
BELUM TERINFEKSI TERINFEKSI

Vaksinasi Memakai alat


Perlukaan pada
Resiko tinggi : mis pelindung diri
kulit harus selalu
Nakes (APD) sesuai
dibalut
standar
Memakai alat
pelindung diri
(APD) sesuai Tidak membagi peralatan pribadi
standar Hindari kontak kebersihan (sikat gigi, alat cukur,
dengan darah gunting kuku, dll)
atau cairan tubuh
pasien yang
Berhati-hati dan Tidak terinfeksi virus
Cuci tangan setiap
menggunakan jarum Konsultasi ke kali sesudah
suntik atau alat dokter untuk beraktifitas
kedokteran yg Tdk pengobatan
steril

Perilaku hidup bersih dan Sehat (PHBS)


Ketersediaan HBIG di FASYANKES
Setiap bayi yang lahir dari
ibu Hepatitis reaktif berhak
mendapat VIT K + HBO +
HBIG < 24 jam kelahiran

Minimal 1 bulan sebelum


kelahiran HBIG sudah
tersedia di Faskes bumil
bersalin

RS rujukan 
melaksanakan DDHB, stok
HBIG tersedia di RS
Imunisasi Hepatitis B

Vaksin Hepatitis B Hepatitis B Imunoglobulin (HBIG)


 Imunisasi aktif • Imunisasi pasif
• Perlindungan LANGSUNG, durasi
 Perlindungan membutuhkan waktu, bertahan proteksi lebih singkat*
dalam waktu yang lama*
• Efektif dan cepat melindungi terhadap
paparan virus Hepatitis B secara
vertikal dan horizontal

Pemberian kombinasi HBIG dengan vaksin


dapat mencegah infeksi Hepatitis B hingga
95% (6)

*Respon pada setiap individu berbeda


(6) World Health Organization. The immunological basis for immunization series module 22: Hepatitis B. WHO Library Catalouge ISBN 9789241504751. 2011; p9.
Peta Sebaran Kabupaten/Kota Melaksanakan Deteksi Dini Hepatitis B (DDHB)
Tahun 2018
PERSENTASE IBU HAMIL HBSAG REAKTIF
MENURUT PROVINSI TAHUN 2018

6.00

5.53
5.00

4.52
4.48
3.64
4.00

3.37
3.15
2.99
2.97
2.66
3.00

2.55
2.53
2.51
2.42
2.34
2.31
2.28
2.07
2.06

1.88
1.71
1.69
1.69
1.64
2.00

1.57
1.57
1.52
1.49
1.44
1.21
1.04
0.97
0.97
0.96
0.93
0.93
1.00

0.00
ur ra ua ra ng lo at ah ur ku at an ra ur ah lu au an ra au ra bi en ng ah ta li at at at an at eh ta ia
i m Uta ap ga litu nta Bar ng im alu Bar lat Uta im ng gku Ri lat Uta Ri Uta am ant pu ng kar Ba Bar Bar Bar lat Bar Ac kar nes
T P ng e ro a Te T M n Se n T e n n e i J B m Te J a a esi ra a Se ua ya ndo
r a ku
u T e B o ar si an
a G t ta si ta wa n T Be aua an S es e ra La a I w e r p g I
a l
gg Ma e si gk gg awe an an awe an Ja nta ul ant ulaw at aw DK Ja law at ate Pa Yo
n w n n l m l m a e p m J u m I
Te la Ba Te Su alim i
al Su al
i
im K l im S Su S Su um D
sa Su an sa K K K al K
a S
Nu K
Nu la
u
u
ep
K
INCREMENTAL APPROACH FOR PMTCT OF HBV

Tenofovir for
infected
women
with high viral
load
HBIg

Testing for women, linkage to care, and follow-up of


infants

Birth dose to reduce mother to child transmission

At least 3 doses hepatitis B vaccine to reduce incidence

PMTCT: Prevention of mother to child transmission (universal birth dose or other approaches)
UPAYA PENCEGAHAN HEPATITIS B SECARA
NASIONAL : IMUNISASI
1. SEJAK TAHUN 1997 , IMUNISASI HEPATITIS B MENJADI PRGRAM
NASIONAL
2. PERMENKES NO 12 TAHUN 2017 : HB0 < 24 JAM
3. PEMBERIAN HBIg PADA BAYI DARI IBU HBsAg REAKTIF < 24 JAM
Vaksinasi Hepatitis B di Indonesia
WHO Pilot Project in di P. Lombok: Model pertama untuk vaksinasi
universal pada bayi (1987-1991), yang selanjutnya diterapkan di
seluruh dunia

Dikembangkan ke 4 Provinsi:
NTB, Bali, Jogja & Jawa Timur Java

Ditambah 3 provinsi (Papua, NTT & Timor Timur)

Ditambah 6 provinsi (Jawa Tengah, Jawa


barat, DKI, Lampung, Sumatra Barat &
Kalimantan Barat)

Program nasional

1987 1991-1992 1992-1993 1996-1997 1997 2000

Mulai vaksinasi bayi baru lahir


Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
(PP NO.2 TAHUN 2018, TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL, PASAL 6, SPM KESEHATAN)

NO PERNYATAAN STANDAR NO PERNYATAAN STANDAR

1 Setiap ibu hamil mendapatkan 7 Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
pelayanan antenatal sesuai standar.
2 Setiap ibu bersalin mendapatkan 8 Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan
pelayanan persalinan sesuai standar. kesehatan sesuai standar.

3 Setiap bayi baru lahir mendapatkan 9 Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar. pelayanan kesehatan sesuai standar.

4 Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan


sesuai standar. 10 Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
5 Setiap anak pada usia pendidikan dasar
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. 11 Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB
sesuai standar.

12
6 Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59 Setiap orang berisiko terinfeksi HIV
tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar. mendapatkan pemeriksaan HIV
sesuai standar.
41
HEPATITIS C
Faktor Risiko Virus Hepatitis C di Indonesia
(2007-2012)
Alur Pemeriksaan & Pengobatan Hep C
MyHep
Pasien Sofosbuvir 400 mg
Salah satu cth alat: isi : 28 tablet
Konsumsi:
1 kaps perhari

Tes Anti HCV REBETOL


Ribavirin 200 mg
(RDT) isi : 40 kapsul
Konsumsi:
5-6 kaps perhari
Salah satu cth alat:
pagi&sore
Negatif Positif
OLYSIO
Simeprevir 150 mg
isi : 28 kapsul
Tes VL HCV Konsumsi:
1 kaps perhari

Pengobatan kombinasi
2 atau 3 obat
Tidak Daklinza
Terdeteksi Tes VL utk Daclatasvir
Terdeteksi menentukan
Tes VL utk
menentukan 30/60 mg
Pengobatan kesembuhan isi : 28 tablet
Konsumsi:
3 – 6 bln* terapi 3 bln 1-2 kaps perhari
Pemeriksaan
+
Pengobatan minum obat Pasca terapi Rp 105.000
45
lain Hep C *)1 bln terapi = 28 hari
HEPATITIS C BELUM ADA VAKSIN
TAPI OBAT YANG ADA SAAT INI YAITU DAA (DIRECT ACTING
ANTIVIRAL) BISA MENYEMBUHKAN 95 – 100%
DENGAN MASA PENGOBATAN 3 SAMPAI 6 BULAN

46
LAYANAN TATALAKSANA HEPATITIS C
dengan DIRECT ACTING ANTI VIRAL (DAA)
TAHUN 2017 Pengembangan 2018
No Propinsi Jumlah Ket No Propinsi Jumlah Ket
RS RS
1. DKI Jakarta 13 1. Bali 1
2. NTB 1
2. Jawa Barat 4
3. Jambi 1
3. Jawa Tengah 3 4. Lampung 1
4. Jawa Timur 3 5. DI Yogyakarta 1
6. Kalimantan Barat 1
5. Sumatera Utara 3
7. Kalimantan 1
6. Sulawesi 2 Timur
Selatan 8.  Sulawesi Utara 1

KEPMENKES RI NO.HK.01.07/MENKES/528/2017 TENTANG RUMAH SAKIT LAYANAN


HEPATITIS C TAHUN 2017
47
PENGHITUNGAN
LOGISTIK DDHB
Logistik Hepatitis B untuk Bumil dan bayi
dari bumil HBsAg Reaktif
Menghitung kebutuhan Logistik
1. Jumlah Bumil dan kelompok berisiko lainnya
2. Target cakupan layanan
3. Besaran masalah hepatitis (proporsi hep. B) bila tidak
ada pakai angka 2,5%
4. Cadangan 10% (untuk antisipasi kalau ada yg rusak
atau terlambat distribusi dari pusat/prov/kab)
Kebutuhan RDT HBsAg
1. Untuk Bumil 2. Bayi dari Ibu HBsAg Reaktif
Jumlah Bumil x target bumil • Perkiraan Ibu Reaktif + 10%
pertahun + 10% =>proporsi ibu reaktif x jumlah
bumil x target bumil pertahun + 10%

Kebutuhan RDT HBsAg : Untuk Bumil + Untuk Bayi


Permintaan RDT HBsAg : Kebutuhan - Stok
contoh

Jumlah bumil : 1000 Hitung Kebutuhan RDT HBsAs

Target cakupan layanan : 80% 1. Untuk Bumil

Proporsi ibu reaktif : 2,5% 2. Untuk Bayi dari Ibu Reaktif

Stok HBsAg : 25 3. Total Kebutuhan


4. Total Permintaan
Kebutuhan HBIg
Perhitungan sama dengan HBsAg Untuk Bayi

Permintaan HBIg : Kebutuhan - Stok


BHP ( BAHAN HABIS
PAKAI)
DARAH SEKALIGUS DIAMBIL UNTUK
PEMERIKSAAN ANC IBU HAMIL
BHP PENGAMBILAN DARAH JADI SATU
( INTEGRASI , DI 3ELIMINASI
HIV, SIFILIS DAN HEP)
TERIMA KASIH
57
HBsAg
positif

58
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai